Pengalaman tragis tapi fantastis adalah kesasar di luar negeri tapi tidak bisa bertanya, karena orang-orang sekitar enggak ada yang bisa bahasa inggris. Dan lebih tragisnya lagi, itu terjadi pada saya tahun kemarin, ketika kesasar di seputaran Victoria Park – Hong Kong.

Aisshh… Saya enggak bisa bahasa Canton sedangkan mereka enggak bisa bahasa Inggris.

Kayaknya semua orang udah pada tahu ya.. Bahasa inggris adalah bahasa internasional. Mau huruf di negara itu kotak-kotak atau lengkung-lengkung kayak cacing, standarnya di bawahnya pasti ada terjemahan bahasa inggrisnya. Jadi, sebagai penerus bangsa ini harus dong kita bisa bahasa Inggris.

Kehadiran english course pastinya sangat membantu. Buat kita yang pingin bisa fasih ngobrol sama bule, bisa nonton film tanpa repot-repot baca translatenya, langsung tahu arti lirik lagu, dan lolos studi di luar negeri karena score TOEFL atau IELTS kita tinggi.

Wuw… saya juga mau kalo itu.

Nah, kemarin saya abis ditawarin sama temen untuk nyoba kelas Conversation & Academic di Real English. For free. Sekali lagi, For Free sodara-sodara. Jarang-jarang loh, ada english course yang mau kasih kelas gratis ke yang bukan muridnya untuk nyoba metode pembelajaran di situ. Tapi, Real English ini lain banget. Mereka mau kasih 3 hari kelas gratisnya buat kita yang tertarik untuk belajar bahasa inggris. Dan program itu hampir selalu ada di setiap bulannya. Baik banget kan….

Tapi, karena kesibukan di kantor yang cukup menyita, saya cuma bisa ikut 2 hari aja. Hari pertama di kelas Conversation dan hari kedua di kelas Academic.

Namanya bahasa yah, kalau jarang dipakai ngomong pun rada-rada gagap gitu deh.. Ngerti sih, orang itu ngomong maksudnya apa. Tapi mau nanggapinnya, mendadak RAM di kepala saya jadi 512 KB.

Ini bikin saya jadi tertarik untuk meneruskan kelas Conversation di Real English. Supaya ketika saya jalan-jalan ke Amerika nengokin adik Bieber, atau ke London sowan kakak William & Kate, saya bisa fasih banget ngobrol sama mereka gituh.

Kalau kemarin di Hong Kong saya boleh mengumpat dalam hati karena tidak ada orang yang bisa bahasa Inggris. Besok, saya tidak ingin diumpati orang-orang karena ketotolan saya enggak bisa bahasa Inggris dong…

Mengenai biaya kursus di sana? Hhhmm.. Ini nih yang bikin saya rada mikir lagi. Bukan.. bukan karena mahalnya. Tapi karena budget pengeluaran saya sedang dialokasikan ke lain hal. Huhuhuhu… Tapi saya pingin… Anyone want to pay this for me?*sodorin price listnya*

Kerennya di Real English itu, pengajarnya banyak yang native alias diimpor langsung dari luar negeri. Denger-denger sih dari Australia, tapi yang ini saya kurang tahu pasti. Kata temen juga, latihan pre-IELTS di sini paling oke. Hhmm.. ada yang tertarik coba?

Ketika saya jalan-jalan ke seputaran gedung ini, ruangannya juga nyaman kok. Saya melihat play ground children dengan anak-anak yang asik main-main sambil ngomong bahasa inggris. Lalu kelas conversation dengan ekspresi wajah mereka yang ceria dan ketawa. Kelas bussiness untuk mereka yang butuh belajar bahasa inggris demi menunjang karirnya, juga terlihat serius tapi santai. Atau kelas general dan academic yang little bit more serious, but fun.

Saya sudah buktikan di kelas Conversation & Academicnya. Di sini saya memenangkan kuis kecil di kelas Academicnya lho.. Dan rewardnya, saya dapet buku “Phrasebook” gratis dari penerbit Longman. Itu tuh, penerbit buku spesialis bahasa Inggris yang terpercaya dan sudah mendunia berpuluh-puluh tahun di seluruh dunia.

Ohya, mulai bulan September 2011 depan, Real English akan pindah gedung lho.. Sebelumnya di Jl. Supadi, Kota Baru, besoknya akan pindah ke Jl. C. Simanjuntak, deket Restoran Pondok Cabe. Jadi, jangan sampai salah tempat ya..

>>So, once again.. Anyone want to pay the course for me?