Sukseskan Program Magang Yuk!

Sekarang ini,  Magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) sudah jadi syarat wajib bagi kebanyakan universitas atau sekolah menengah kejuruan. Kalau dulu setelah bikin TA atau Skripsi, langsung selesai dan lulus. Sekarang ini, itu aja enggak cukup. Mahasiswa atau murid diwajibkan untuk magang / PKL di sebuah perusahaan yang sesuai dengan program studinya.

Bagi yang belajar tentang jurnalistik, ya praktek kerja di surat kabar, majalah, atau perusahaan yang punya majalah (internal) di dalamnya. Bagi yang belajar tentang ekonomi marketing, ya praktek kerja di bidang marketing atau sales. Bagi yang belajar tentang desain grafis, ya praktek kerja di perusahaan yang ada divisi desain grafisnya.

Lalu siapa yang mencari perusahaan untuk tempat magang itu?

Tiap sekolah atau universitas pasti beda-beda. Ada yang dicarikan oleh sekolah/universitasnya, ada pula yang mencari sendiri. Kalau pengalaman saya dulu, semua program magang saya urus sendiri. Mulai dari hunting perusahaan, bikin proposal, sampai lobbying. Pokoknya, kampus tinggal terima beres laporan magang saya. Capek sih, tapi seru loh.. Akhirnya saya menyadari, bahwa di proses inilah tingkat kedewasaan kita dalam bekerja diasah.

Tapi, kali ini saya enggak mau membahas tentang hunting perusahaan untuk magang. Melainkan, bagaimana attitude yang baik selama kita magang. Semua ditulis berdasarkan pengalaman saya magang dan ketika menghandle anak magang di kantor.

#1 Jangan pemalu

Banyak anak magang yang pemalu, pendiam, dan enggak aktif. Okelah, mungkin awal-awal kalian masih malu-malu kucing. Namanya juga anak baru. Tapi, plis deh… Kalau sudah menjadi bagian dari perusahaan itu (sekalipun anak magang), kalian tetap enggak boleh malu-malu. Berusahalah untuk membaur dengan karyawan di sana. Kalau enggak mencoba untuk membaur, mereka bener-bener akan nyuekin kalian. Lalu efeknya? Tujuan kalian untuk belajar enggak akan tercapai.

#2 Sopan & Berbasa-basilah

Berlakulah sopan pada seluruh karyawan di perusahaan itu. Kalau ketemu di lift atau tangga, sapalah, “Pagi Mas!” Tentunya sambil tersenyum tulus. Trus kalau lagi makan di kantin bareng-bareng, berkatalah, “Mari Mbak, saya duluan makan.” Dan jangan lupa, kalau pulang pamitan. Enggak perlu ke semua orang di kantor disalamin, tapi at least ke orang-orang yang bertemu muka di dalam gedung kantor itu. “Mari semua, saya duluan.” Ingat! Yang dibutuhkan dalam bekerja itu tidak cuma skill-nya tapi juga attitude-nya. Tidak sedikit orang yang dikeluarkan dari sebuah perusahaan karena attitude-nya jelek, sekalipun skill-nya sangat baik.

#3 Jangan sungkan bertanya

Tujuan magang itu untuk apa? Bukan semata-mata untuk mendapatkan nilai baik di sekolah/universitas. Bukan pula hanya untuk syarat formalitas kelulusan. Tapi untuk mengasah kemampuan bekerja kalian di sebuah industri. Jadi, bertanyalah kalau ada yang tidak jelas. Mungkin, kalian sungkan karena para pekerja di perusahaan itu terlihat sibuk. Nah, jangan seperti itu! Mereka itu tidak akan memberitahu kalian kalau kalian enggak tanya. Cobalah sela mereka sebentar untuk ditanyai. Memang sih, sebaiknya jangan terus-terusan. Solusinya? Jadinya anak magang yang cerdas supaya enggak lola (loading lama) kalau dijelasin. Atau gantianlah bertanya ke pekerja yang lain. Biar enggak bosan.

#4 Punya semangat belajar tinggi

Kembali lagi ke tujuan magang, yaitu belajar. Jadi, jangan punya alasan banyak kalian malas bekerja. Diajak belajar A, malas karena komputernya berat. Diajak belajar B, malas karena capek panas-panas di luar. Diajak belajar C, malas karena tidak punya alat atau mungkin susah transportnya. Diajak belajar D, malas karena bukan pelajaran yang diajarkan di sekolah/kampus. Duhh… mau jadi apa kalian nanti di dunia kerja kalau enggak punya semangat belajar sama sekali. Belajar itu seumur hidup loh.. Enggak cuma di sekolah/kampus tapi semua segi kehidupan.

#5 Jangan lupa ijin

Memang sih, anak magang itu tanggung jawab utamanya adalah ke sekolah/kampusnya. Tetapi, ketika sudah sah menjadi anak magang di sebuah perusahaan, itu artinya kalian juga bertanggung jawab terhadap perusahaan. Baik secara pekerjaan, dan juga hal-hal administrasi lainnya. Contohnya: datanglah tepat waktu, kalau telat pamitlah, “Maaf Bu, hari ini saya telat ke kantor, karena harus mengurus KRS di kampus.” Trus kalau memang hari itu tidak bisa masuk kerja, jangan lupa pamit juga, “Maaf Pak, hari ini saya tidak bisa masuk kerja karena harus ke luar kota.” Jangan tiba-tiba “cling..” enggak nampak batang hidungnya di kantor.

#6 Penuhi kewajiban

Selama magang, kalian pasti diberi berbagai macam tugas. Nah, penuhi tugas kewajiban itu dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Sekalipun kalian nanti sudah selesai program magangnya, selesaikan semuanya dan serahkan ke yang memberi tugas. Jangan tiba-tiba langsung menghilang tanpa setor kerjaan. Dan yang paling penting, ketika sudah menyelesaikan tugas, jangan diam-diam saja. Segera laporkan ke pekerja di sana. Kami enggak akan tahu kalian sudah selesai kalau kalian tidak laporan.

Itu semua berdasarkan pengalaman saya selama magang dan menghandle anak magang. Jagalah attitude kalian selama di kantor itu, ramah dan berbaurlah, serta punyai keinginan belajar yang kuat. Maka tidak menutup kemungkinan kalian nanti akan direkrut langsung oleh perusahaan itu.

Selamat bekerja! 🙂

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *