Semangat NgASI, Bunda!

Breastmilk vs Formula Nutrition
Breastmilk vs Formula Nutrition

Malam itu, bb saya berdenting, ada notifikasi message FB masuk. Sebuah pesan dari teman kuliah saya yang sekarang sedang hamil 8 bulan dan galau dengan proses kelahirannya besok. Tapi kali ini dia tidak menanyakan tentang proses kelahiran, melainkan menyusui. Satu hal yang sering banget kita lupakan karena sudah terlalu bahagia dengan berita kehamilan dan terlalu sibuk menyiapkan pernak-pernik untuk menyambut kelahirannya besok. Dan hal ini pula, sedikit saya lupakan ketika hamil Luna dulu.

Sekalipun saya ini anak ASI juga (18 bulan ASI full), tapi kesadaran saya untuk menyusui bukan datang dari orangtua melainkan dari dokter bedah. Iya, jadi di usia 20 tahun dulu saya kena Fam, sejenis tumor jinak di dalam payudara. Akhirnya, dioperasilah PD kanan saya untuk diambil benjolan Fam-nya. Setahun berlalu, dan benjolan itu muncul lagi di PD kiri. Ya Tuhan, saat itu saya takut dan sedih banget. Mana waktu itu barusan putus sama mantan pacar, jadi makin berasa terpuruk karena tidak ada yang mendampingi saya menghadapi cobaan ini. Saya takut setelah dioperasi bakal muncul lagi yang lainnya di semua PD saya, terus ini akan merembet ke kanker. Huaaa….

Tapi waktu itu dokter bedah saya bilang gini, “Ini memang sebaiknya diambil, tapi enggak usah buru-buru. Kalaupun diambil juga enggak akan menjamin besok kamu enggak kena lgi. Karena ini muncul akibat hormon yang berlebih. Solusinya, pola makanmu diatur, jangan makan yang berlemak seperti tart yang penuh whipped cream, makanan instan, juga makanan ber-MSG. Dan satu lagi, segeralah menikah lalu hamil dan anak sudah lahir wajib disusui dengan maksimal.” Read more