Bulan April lalu, saya mendapat titah dari atasan untuk pergi ke Kuala Lumpur demi tugas yang menanti. Memang di sana selalu ada even tahunan, yaitu Kuala Lumpur International Book Fair di Putra World Trade Centre. Di tahun ini saya dan Intan yang mendapat tugas untuk berangkat. Lumayanlah, bisa working for traveling.
Tapi, masalah lain muncul. Saat itu Luna masih 9 bulan dan masih full ngASI. Setiap malam pun dia masih kebangun-bangun untuk ngASI. Gimana kalau saya tinggal berhari-hari ya.. Belum lagi, kalau mendadak ASIPnya abis gimana dong.. Padahal kan, saya emak yang irit (alias males beliin sufor), maunya anak ini minum ASI sampai 2 tahun.
Sempet sih, kepikir ajak suami dan Luna untuk ikut serta jalan-jalan ke KL. Tapi (sekali lagi), saya kan emak yang irit ya, biaya buat beli tiket PP Jog-KL ditambah tetek-bengek lainnya, pasti bikin anggaran rumah tangga bocor. Trus kebayang nanti malah jadi rempong dan enggak bisa kerja. Karena saya ke sana bukan buat jalan-jalan, tapi bekerja. Udah saya repot kerja sambil momong anak, Luna juga kasian enggak bisa menikmati perjalanan.
Akhirnya diputuskan bersama, saya akan berangkat ke KL, dan Luna di rumah bersama suami, dengan membajak ibu mertua ngungsi sementara ke rumah saya untuk momong cucunya. Read more