Mengajari Anak Menabung

CYMERA_20150129_222942
Celengan pertama Aluna. Iihh.. nggak konsen masukin koinnya, sambil liat TV sih..

Ini ide suami saya. Membelikan Aluna sebuah celengan, dan mengajarinya untuk menabung. Uangnya dari kami tentunya, dan hanya recehan 500 ke atas. Jika penuh nanti rencananya untuk membeli scooter atau mungkin sepeda.

Sebenarnya, bisa saja kami membelikannya sekarang. Tanpa perlu susah-susah Aluna masukin recehan demi recehan. Tapi dengan mengajaknya untuk menabung dulu, sepertinya bisa sedikit mengajari prinsip keuangan ke dia. Bahwa sesuatu tidak bisa didapatkan secara instan, harus bekerja dulu, bahkan harus menabung.

Berhubung Aluna masih 19 bulan, dan belum bisa saya suruh nyapu, ngepel, nyuci piring. Jadi saya ajarin aja dia untuk nabung dulu.

Padahal memasukkan logam ke dalam lubang kecil bagi anak seusia Aluna mungkin saja susah. Tapi, setau saya mengajari anak menjumput itu baik untuk merangsang otot-otot jari mereka. Sehingga nantinya mereka akan lebih siap untuk memegang pensil dan belajar menulis. Dan berhubung memegang logam dan memasukkannya ke lubang itu prinsipnya mirip seperti menjumput, jadi dapat dobel manfaat kan…

Asalkan.. ini dilakukan di bawah pengawasan orangtua. Karena sekalipun di seusia ini Aluna udah enggak apa-apa dimasukkin mulut, tapi demi mencegah terjadi hal yang tidak-tidak, lebih baik tetap diawasi. Read more

Saat Anak Sering Sakit Batuk (2)

Sebelumnya saya pernah cerita di sini, bahwa Aluna itu sering batuk. Dibanding demam atau pilek, frekuensinya lebih sering batuk-nya. Kalau demam, paling lama 2 hari udah normal. Kalau pilek, paling lama 3 hari udah reda ingusnya. Nah, kalau batuk bisa sampe seminggu, dua minggu, bahkan lebih!

Dan kalau udah batuk, bisa sampe muntah. Udah susah-susah nyuapin, eh.. pas tidur terus batuk-batuk, langsung deh dimuntahin semua yang dimakan barusan. Aduh-aduh, stres berat rasanya. Naikin bb anak itu susah, ini turunnya gampang banget.

Belum lagi, efek batuknya Aluna itu bisa sampai ke telinganya.

Suatu hari, saya melihat telinganya Aluna keluar cairan seperti nanah dan berbau. Langsung deh, saya bersihin sampai habis cotton bud berbatang-batang. Ilang sih, tapi beberapa jam kemudian muncul lagi. Setelah saya bawa ke dokter THT, barulah saya tahu bahwa itu adalah infeksi telinga. Karena saluran tenggorokan dan telinga anak bayi itu pendek, jadi batuk yang berkepanjangan efeknya bisa seperti ini. Harus segera diobati, kalau enggak lama-lama saluran pendengaran ini bisa tertutup, lalu pendengaran anak bisa terhambat.

Ckckck.. Kayaknya “cuma” batuk ya.. Tapi buat anak kecil, batuk itu menyiksa banget. Tidur enggak nyenyak, makan enggak enak, bb turun drastis.

Sampai di suatu titik, saya capek. Capek ngobatin terus. Kasian Aluna juga batuk dikit diminumin obat. Satu sisi saya pingin minta ke dokternya untuk ngasih antibiotik aja biar cepet sembuh. Tapi di sisi lain, sekarang kan lagi santer “bijak antibiotik” ya. Saya pun jadi ragu untuk minta antibiotik. Nurut dokter aja deh, mau ngasih apa enggak. Saya enggak mau minta-minta. Enggak mau sotoy. Bukan lulusan kedokteran juga. Hehehe…

Sampai suatu hari, saya nemu poster ini dari bijak-antibiotik.

10524650_10152938990974577_2406477254463552062_n Read more

Saat Anak Sering Sakit Batuk (1)

Kalo anak sakit itu pasti bikin hati emak-bapaknya kebat-kebit. Rasanya pingin mentransfer sakit itu ke tubuh emaknya aja, dan membiarkan anak sehat dan ceria terus.

Aluna termasuk anak yang sering batuk. Kalau udah batuk, sembuhnya lama, bisa sampe berminggu-minggu. Persis kayak saya.

Kalau kata bapaknya Aluna, “Batuk kalian itu tipe batuk lebay.”

Lha habis gimana lagi, kalau enggak dibatukin lebay, gatel di tenggorokan ini susah ilang.

repotnya, kalau udah batuk bisa sampai muntah! setelah muntah, baru bisa tidur nyenyak. :(
Repotnya, kalau udah batuk bisa sampai muntah! Setelah muntah, baru bisa tidur nyenyak.

Awal-awal Aluna sakit batuk, saya obatin pake obat batuk biasa yang bisa dicari di apotek terdekat. Katanya artikel-artikel kesehatan itu kan, batuk biasa akan sembuh dalam 2-3 hari dan enggak perlu antibiotik. Karena kalau anak kebanyakan antibiotik, enggak baik juga buat tubuhnya.

Saya jadi takut ke dokter. Karena menurut saya, dokter-dokter suka ngasih antibiotik. Katanya kan, harus cari dokter yang RUM (Rational Use Medicine). Dan menurut saya, itu sama aja seperti mencari jarum dalam jerami. Dunia kedokteran udah dimainkan sama dunia farmasi.

Akhirnya, saya gelontori Aluna sama obat batuk biasa itu. Sembuh sih… Tapi lama. Dan, seminggu kemudian muncul lagi.

Haduh!

Padahal saya enggak ngasih Aluna antibiotik loh. Bukannya artikel-artikel itu nulis bahwa kalau anak dikasih antibiotik, maka dia bakal sering sakit.

Gimana ini, mana yang bener?

Panik semakin mendera saat tiba-tiba mendapati di belakang telinga Aluna, ada benjolan kecil. Pikiran aneh-aneh muncul. Akhirnya saya putuskan untuk ke dokter saat itu juga. Read more

Telepon dan Berbagi Sukacita

Kapan terakhir kali kamu menelepon temanmu atau sahabatmu, untuk sekadar mengucapkan Selamat ulang tahun?

il_fullxfull.415784528_a5t7Dimana di era sekarang ini kita dipermudah dengan teknologi. Notification ulangtahun otomatis muncul di Facebook. Lalu kita tinggal kirim ucapan selamat di wall-nya, atau Line, Bbm, Whatsapp, Twitter, serta sosial media lainnya.

Lama kelamaan, ingatan teman-teman akan tanggal ulangtahun bisa menjadi tidak begitu berarti lagi. Toh, mereka mengingatnya bukan karena peduli, lalu sengaja mengingat di otak dan menandai di kalendernya.

Semua teknologi memang diciptakan untuk mempermudah. Tidak perlu menghabiskan pulsa untuk mengungkapkan rasa sukacita. Cukup buat akun di sosial media terkenal itu, maka kita akan terhubung dengan dunia. Read more

Bali itu Pie Susu

Tanggal 1 Januari. Itu artinya, persis 6 bulan lagi saya dan suami akan memasuki usia pernikahan ke-3. Dan Aluna juga akan memasuki ulang tahun ke-2. Yey!!

Tanggal 1 Juli memang merupakan tanggal membahagiakan dan mengesankan buat kami bertiga. Tanggal 1 Juli 2012, saya dan suami diikat dalam janji suci pernikahan. Setahun setelahnya, 1 Juli 2013, Aluna, buah hati tercinta kami lahir di dunia. Jadi, wajar dong kalau di hari itu saya pingin banget merayakannya eksklusif dan hanya bertiga. Mumpung belum punya anak kedua. Hihihi…

Di hari istimewa itu, saya pingin banget mendapat kado yang bisa dirasakan bareng-bareng. Ya, karena itu hari kami bertiga, jadi kadonya juga harus untuk 3 orang. Tapi tetep aja ya, yang menentukan emaknya. Hahaha…

Tanggal 1 Juli 2015 besok, saya pingin dapat hadiah liburan bertiga, ke Bali. Saya pernah ke Bali. Suami juga pernah. Tapi ke Bali bertiga, itu yang belum pernah. Jadi persiapannya harus dari sekarang dong… 😀

Saya pingin kejar-kejaran sama Aluna (dan bapaknya) di tepi pantai Kuta. Saya pingin foto-foto bertiga di GWK. Saya pingin ngenalin Aluna ke spesies kera di Sangeh. Saya pingin belanja-belanji di Pasar Sukowati. Saya pingin merasakan udara pegunungan di Ubud. Dan saya pingin membeli dan merasakan langsung makanan khas Bali yang lagi hip, Pie Susu! Read more