Buat saya, bahagia itu bisa diusahakan dan bisa diciptakan. Makanya, bener banget kalau bahagia itu adalah pilihan. Ada yang enggak setuju? Sini, saya kuliahin dulu mata kuliah “Kebahagiaan” 3 SKS. Hahaha…

Prinsipnya sih, kalau kita sudah memilih untuk bahagia di hari itu, maka kondisi jelek yang menimpa kita tidak lantas dihadapi dengan bad mood, melainkan bisa lebih positif thinking dan tetap bisa berusaha untuk bahagia.

Ada banyak hal yang bisa bikin saya bahagia. Kumpul sama keluarga barang sehari-dua hari saat Lebaran dan Natal, sudah bikin kadar bahagia bersama keluarga saya meningkat. Hore-hore sama temen komunitas atau bikin challenge seru-seruan di kantor, juga bisa bikin grafik bahagia bersama sahabat saya memuncak. Yang penting ngobrol bareng hahaha-hihihi, ketawa bareng hohoho-hehehe. Simpel banget kan? Asal enggak kebablasan trus ngobrol sendiri dan ketawa sendiri ajah. 😀

Saya juga bahagia banget saat melihat Lunski tumbuh sehat dan berkembang dengan sempurna sesuai usianya. Dia itu bener-bener anugerah terindah yang pernah kumiliki deh.. *trus nyanyi* Sehat itu kunci segalanya. Kunci masa depannya, kunci kesuksesannya, dan kunci kebahagiaannya. Kalau dia bahagia, saya pun bahagia. 

Salah satu hal lain yang bisa bikin saya bahagia adalah membaca. Yes, saya itu sukaaaa bangettt baca. Sejak kapan? Sejak kecil, sejak belum bisa baca, dan sejak jaman pra-sejarah kayaknya. Bhahaha… Lupak ah tepatnya kapan. Sejak mama ngenalin saya sama buku cerita anak dan majalah anak kayaknya. Abis itu, saya enggak bisa melewatkan hari tanpa membaca. Makanya, kacamata ini udah nangkring di mata sejak kecil. Kalau suatu saat kalian ketemu saya enggak pakek kacamata, perhatiin lebih baik, saya pasti pakai soft lense.

Buat saya, membaca itu selain bisa membawa kebahagiaan, juga bisa menjadi inspirasi kebahagiaan saya sehari-hari. Bayangpun deh, dari membaca saya bisa tahu keajaiban dan peristiwa dunia tanpa jauh-jauh traveling ke sana. Bener-bener deh, membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca saya bisa terhibur, tertawa, nangis, terbawa suasana cerita di dalamnya.  Dan dengan membaca saya juga bisa tertidur trus kejatuhan buku. Bhuahaha… Believe me, membaca itu obat tidur paling mujarab ketimbang menghitung domba atau minum CTM. Try this at home!

Bacaan pertama yang saya kenal itu majalah. Trus semenjak itu saya jadi pecinta majalah dan tabloid. Selera bacaan saya meningkat seiring bertambahnya usia. Sekarang setelah berkeluarga, saya suka baca majalah atau tabloid yang emang segmennya untuk ibu-ibu muda, cantik, enerjik (kayak saya).  *uhuk* 

Kalau pas di kantor, di sela-sela jam kerja, selain suka curi-curi waktu buat blogwalking, saya tuh doyan banget baca majalah versi website-nya. Seperti di tabloidnova.com inih. Dari situ, saya bisa dapet informasi buanyak banget. Tentang keluarga, parenting, selebriti, fashion, kecantikan, peristiwa dunia, resep masakan, cerita fiksi, kesehatan, rumah, gadget. Wuih… buanyak kan.. Jelas ini komplit banget. Memang jadi perempuan itu enggak boleh kudet. Siapa bilang ya, perempuan itu gaptek sama teknologi gadget, jelas banget tabloidnova.com pingin bikin kita-kita ini melek teknologi.

Berbagi bahagia bersama tabloidnova.com jelas memuaskan abess. Makanya, saya betah banget surfing ke tabloidnova.com. Website ini jelas bikin kadar bahagia saya meningkat. Tips-tips yang dituliskan inspiratif, resep-resep yang disajikan aplikatif. Saya bahagia, keluarga bahagia. Kan prinsip suami saya begini; “Happy wife, happy life” *trus minta dibuatin kitchen-set baru biar makin bahagia*

Memang senang ya, berbagi kebahagiaan itu. Dengan membaca, lalu berbagi pengetahuan baru pada orang lain. Apalagi berbagi bahagia bersama tabloidnova.com yang jelas sudah menularkan kebahagiaan pada saya dan meningkatkan kadar bahagia saya.

Kalau bahagia buat kamu gimana? 😉