#MyLifeAsEditor 4: Tentang Nama Penulis

Kejadiannya sudah berlangsung dua minggu yang lalu, ketika penulis saya tiba-tiba bbm dan mengatakan, “Kalau penulisnya lebih dari satu gimana Mbak? Soalnya rektor kampus yang bersedia nulis kata pengantar itu pingin namanya ada di cover.”

Lah? Kalau yang nulis bukan beliau, kenapa doi pingin ikut-ikutan namanya dicatut jadi penulis?

Ternyata, setelah diselidik-selidiki, ada yang miss di sini. Miss communication, miss understanding, misskin informasi.

Jadih, nama orang yang muncul di cover buku itu tidak melulu harus nama penulis. Ada banyak nama yang bisa muncul di buku. Yuk ah, liat penampakan cover buku di bawah ini.

5-strategi-ampuh-berbisnis
klik untuk perbesar ya

1. Nama Penulis Buku

Di buku di atas, nama penulisnya adalah Robert Grede. Orang itu yang nulis semua isi bukunya yang tebel itu.

2. Nama Penulis Kata Pengantar

Buku itu ada kata pengantar yang ditulis bukan oleh penulisnya, tapi oleh Hermawan Kartajaya. Karena namanya “kata pengantar”, jadi ya enggak panjang, paling sekitar 2-3 halaman buku.

3. Nama Endorser

Endorser atau orang yang memberi testimoni setelah baca buku ini adalah Pat Lawler. Endorser ini nulis testinya sebaiknya enggak panjang-panjang, cukup 1 paragraf singkat aja. Kalau kepanjangan, biasanya sama editor dicut. Alasannya biar lebih ciamik masuk ke cover. Trus sisa tulisan endorser yang panjang itu bisa nantinya muncul di dalam buku. Biasanya di halaman awal atau di cover dalam. Intinya, untuk yang cover pendek aja, singkat, padat, persuasif, dan ngena.

4. Nama Editor

Kadang nama editor bisa juga ikutan tenar karena muncul di cover buku. Biasanya kalo editornya jago banget, terkenal, dipercaya, dan bisa menaikkan kredibilitas isi buku. Maka penulisan nama editor di cover bisa jadi sangat dibutuhkan. *tapi saya belum pernah* Seperti di buku ini, nama editornya ditulis, Sindhunata.

jembatan-air-mata
klik untuk perbesar ya

5. Nama Ilustrator

Nah, ini kalo bukunya berisi banyak ilustrasi yang penting dan sangat menunjang isi bukunya. Maka pencantuman nama ilustrator bisa jadi penting juga ditulis. Apalagi kalo misal buku itu ditulis tandem 2 orang, penulis (yang ngurusin content-nya) dan ilustrator (yang mbuatin gambarnya). Pastilah harus ditulis nama ilustratornya juga. Kayak buku ini, ditulis sama Arleen A. dan ilustrasi oleh Andhika W.

the-tailors-son
klik untuk perbesar ya

Tapi.. Enggak semua buku harus ada semua nama-nama tersebut loh ya.. Tergantung kepentingannya ajah.

Jadi, kesimpulan obrolan saya sama penulis kemarin adalah si bapak rektor yang minta namanya muncul di cover itu adalah sebagai nama penulis kata pengantar, bukan sebagai nama penulis buku.

Nahh… Jelas to kalo gitu.

One thought on “#MyLifeAsEditor 4: Tentang Nama Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *