#MyLifeAsEditor 8: Kisah Little House dan Laura Ingalls Wilder

laura-ingalls-wilder-quote
source

Kecintaan saya sama buku itu nurun dari Mama. Sejak muda, Mama itu magazine-holic (secara belum njaman internet yaa). Jadi kesibukannya di rumah diisi dengan masak, momong anak, baca majalah. Mama enggak begitu suka nggosip. Dateng ke rumah tetangga trus nggosip, is not her style. Tapiii… kalo didatengin untuk berbagi gosip, nah… itu baru sering.

Sambil nunggu anaknya pulang sekolah dianter sama mobil antar-jemput, Mama baca majalah sampe ketiduran. Trus anaknya pulang gedor-gedor pintu minta dibukain, tapi Mama enggak denger, trus akhirnya anaknya ngungsi ke rumah tetangga, dan numpang makan siang di sana. :))))

Beragam majalah dan tabloid sepertinya Mama pernah langganan. Mulai dari Sarinah, Pertiwi, Kartini, Wanita Indonesia, Nova, Aura, dan Femina. Waktu saya kecil, Mama kasih saya langganan majalah Bobo dan Donald Duck. Setelah saya beranjak remaja, Mama mulai kepoin bacaan saya, Kawanku, Gadis, Aneka, Anita, dan terakhir sebelum saya nikah… Cita Cinta.

Kalau dipikir-pikir, bacaan saya itu Mama banget. Kebanyakan majalah, tabloid, buku yang saya baca pasti Mama suka trus ikutan baca.

Seperti buku ini, buku favorit Mama sepanjang masa, dan akhirnya jadi favorit saya juga. Little House Series, kisah nyata perjuangan Laura Inggalls Wilder dan keluarganya di belantara Amerika tahun 1800an.

Kata Mama, baca buku ini mengingatkannya pada masa kecilnya dulu. Meski enggak pernah ke Amerika, tapi hidupnya sama-sama di daerah berbukit, gunung, banyak sawah, mandi di sungai, enggak ada listrik, dan masih banyak kunang-kunang setiap malam. Syahdu ya rumah simbah saya itu… Tapi kalo disuruh tinggal di sana lagi sih Mama pasti males. :))))

koleksi-buku-seri-little-house-2

Jadi, Laura Ingalls Wilder ini lahir pada tahun 1876, di sebuah rumah kecil dari balok kayu, di pinggiran daerah Wisconsin. Laura merupakan putri kedua, kakaknya Mary Amelia buta karena demam sejak masih anak-anak. Adik-adiknya; Caroline Celestia, Charles Frederick (meninggal saat masih di kandungan), dan paling bungsu Grace Pearl.

Bertahun-tahun Laura mengikuti keluarganya menempuh perjalanan dengan gerobak beratap kain, menjelajahi daerah Kansas, Minnesota, dan akhirnya Dakota. Ayahnya, Charles Phillip Ingalls atau biasa dipanggil Pa ini memiliki semangat seorang pioner Amerika, mencari dan membuka lahan serta pemukiman di wilayah liar.

Ibunya, Caroline Lake Inggals atau biasa dipanggil Ma, dengan setia selalu menemani suaminya. Memasakkan makan malam dari hewan buruan yang berhasil ditangkap Pa. Nantinya resep-resep masakan ala Ma ini diwarisi oleh Laura dan dituliskannya dalam buku jurnalnya, Surat Dari Jauh.

Banyak kekecewaan, perjuangan, dan kerja keras yang harus dialaminya. Panen gagal karena angin ribut dan musim dingin yang panjang misalnya. (Kalau dari analisa Mama saya, musim dingin yang panjang ini dampak dari meletusnya gunung Tambora yang mengacaukan iklim dunia, tahun kejadiannya kan berdekatan.)

Tapi banyak juga kebahagiaan, rasa cinta, dan tawa canda. Naik kereta salju, merayakan pesta hari raya, dan panen berlimpah.

koleksi-buku-seri-little-house-1

Laura mulai menulis sejak masih anak-anak, ia terinspirasi oleh ibu dan neneknya, yang sebelumnya sudah menulis semacam jurnal harian. (Kalau jaman sekarang istilahnya blog kali yaa..) Seiring berjalannya waktu, tulisannya ini dibukukan dan disimpan sebagai arsip pribadi. Laura masih terus menulis bahkan setelah menikah di usia 18 tahun, dengan pemuda usia 28 tahun yang mapan dan punya lahan sendiri, Almanzo Wilder.

Hobi menulis jurnal ini nantinya diteruskan oleh anaknya, Rose Wilder Lane, yang menjadi penulis sekaligus jurnalis. Ia menemukan arsip catatan keluarga besar ibunya, merapikannya, kemudian mengumpulkannya hingga menjadi rangkaian seri Little House yang terkenal di seluruh penjuru dunia.

Eh, ada filmnya juga loh… “Little House on The Prairie” (1974). Film favorit Mama waktu remaja. Dimainkan oleh aktor ganteng pada masanya, Michael Landon sebagai Pa, dan Mellisa Gilbert sebagai Laura.

Kalau mau kepoin Laura dan keluarganya lebih lanjut, atau planning untuk mengunjungi museumnya di Amerika sana, bisa baca-baca website inih:

Laura Ingalls Wilder: Frontier Girl

Laura Ingalls Wilder Park & Museum

Laura Ingalls Wilder Club

Laura Ingalls Wilder Historic Home & Museum

Almanzo Wilder Farm

2 thoughts on “#MyLifeAsEditor 8: Kisah Little House dan Laura Ingalls Wilder

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *