[Reading Friday]
Baca #1000BooksForKids lainnya juga ya…
I Love You Mom | Piglet Si Pemberani | Franklin Sayang Ibu | Sofia The First – Me and Our Mom | Gajah Bersin | Kodi, Kodok yang Suka Menyanyi | Yang Paling Istimewa | Pippin Penguin Goes Fishing
Karena bentar lagi natal, kemarin di Gramedia berburu buku cerita anak dengan tema natal. Enggak nemu banyak sih.. Kalau mau nemu banyak seharusnya belanja online, atau main ke Kinokuniya, Periplus, cari buku-buku impor.
Tapi berhubung sekalian jalan ke Gramedia, dan saya lagi kontrol pengeluaran buat liburan akhir tahun besok. Jadi puasa dulu belanja buku impornya. Akhirnya dapet buku ini deh…
Franklin di Hari Natal
Penerbit Kanisius
Ukuran 19 x 21 cm
Tebal 24 halaman
Soft cover
Lumayan lah.. Sekalian lanjutin seri Franklin yang Luna udah punya sebelumnya.
Kalau di seri ini menceritakan tentang Franklin dan teman-teman sekelasnya dalam mempersiapkan natal.
Saat Franklin dan teman-temannya memilih untuk bermain salju di luar kelas, Snail si Siput lebih memilih untuk menghias pohon natal seorang diri. Bisa dibayangkan seekor siput yang jalannya lambat memanjat pohon cemara yang tinggi? Tapi Snail tidak patah semangat, di terus memanjat pelan-pelan yang memasang hiasan pohon natal satu per satu.
Saat teman-temannya selesai bermain salju di luar, mereka takjub melihat pohon natal yang sudah selesai dihias Snail dengan cantik. Lalu Franklin berpikir, bahwa sepertinya natal akan lebih seru lagi kalau mereka menyanyi lagu natal bersama-sama. Semua anak setuju. Apalagi Snail, dia sangat bersemangat untuk memainkan harmonikanya.
Dengan berlatih pada Bibi T, mereka menyanyikan lagu natal dengan suara merdu. Hingga saatnya tiba nanti, mereka akan menyanyikannya di bawah pohon natal besar di tengah kota. Tapi sesuatu yang menyebalkan terjadi tepat di hari natal, dan membuat Franklin bete.
Apa ya kira-kira…?
Kalau dilanjutin tar spoiler. Enggak asik dong..
Inti ceritanya adalah di kalimat Pak Guru Owl yang sangat ngena banget,
“Terkadang kita sangat sibuk sehingga kita lupa arti natal yang sesungguhnya. Natal tidak hanya membeli hadiah dan memasang pohon natal.”
Dan Franklin bisa mengatasi kebeteannya dengan baik. Semangat natalnya tetap tumbuh, apalagi ketika teringat semangat Snail yang seorang diri menghias pohon natal. Hingga akhirnya dia nanti bisa mengajak penduduk kota lainnya ikut merasakan semangat kebersamaan natal yang indah.
Yey! Selamat mempersiapkan natal!
Jadi inget, waktu kecil dulu aku seneng banget nonton film kartun Franklin di tivi :)))