Di dunia kepenulisan dikenal profesi ghostwriter. Arti Ghostwriter sendiri bukan penulis hantu loh ya.. Lebih tepatnya disebut penulis bayangan.

Pengertian Ghostwriter

A ghostwriter is a writer who authors books, manuscripts, screenplays, scripts, articles, blog posts, stories, reports,whitepapers, or other texts that are officially credited to another person. Celebrities, executives, participants in timely news stories, and political leaders often hire ghostwriters to draft or edit autobiographies, magazine articles, or other written material. A common form of literature ghostwriters are hired for is a celebrity’s memoirs. In music, ghostwriters are often used for writing songs and lyrics. Screenplay authors can also use ghostwriters to either edit or rewrite their scripts to improve them. – Wikipedia.org

Kita mengenal ada banyak orang-orang hebat secara karya, penemuan, ataupun pemikiran. Tapi sayang banget kan, kalau karya-karya luar biasa itu tidak didokumentasikan dalam bentuk tulisan. Bagaimanapun, tulisan itu merekam sejarah. Kita tidak akan mengenal sejarah nabi-nabi, atau para pahlawan, kalau kita tidak membaca tulisan-tulisan perjuangannya.

Sama seperti karya orang-orang terkenal tersebut. Meski sudah ada teknologi yang namanya Youtube, tapi membukukan biografi dan pemikirannya tetap menjadi keinginan tiap-tiap orang.

Namun, tidak semua orang diberkahi kemampuan menulis. Writing is an art. Dan tidak setiap orang punya jiwa seni dalam merangkai kata. Ada banyak orang yang jago bicara dan memotivasi, tapi tulisan mereka kacau saat dibaca. Ada banyak juga orang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, tugas-tugas, sehingga tidak punya waktu untuk menulis.

Saat itulah ghostwriter dibutuhkan.

Menuliskan semua karya si tokoh, merekam semua pemikiran dan jejak kehidupan si tokoh. Lalu setelah jadi buku, nama yang akan tertulis di buku, bukanlah nama si penulis aslinya. Tapi nama si tokoh.

Enggak fair dong?

Enggak kok. Profesi ini sudah sangat umum di dunia. Kadang kalau narasumbernya baik, ada yang mau mencantumkan nama Ghostwriter-nya di dalam buku. Tapi ada juga yang demi kepentingan market, lebih baik nama yang tercantum tetap nama si tokoh.

Tugas Ghostwriter

Ada yang tertarik dengan profesi ini? Mungkin kalian harus tahu dulu apa saja tugas yang harus dilakukan oleh Ghostwriter.

– Berkoordinasi dengan si tokoh atau penerbit untuk mengonsep isi tulisan.

Ada banyak sekali ide bertebaran. Dari kehebatan seseorang pun kita bisa menyoroti dari berbagai sisi. Tinggal dipilih saja, mana yang akan ditonjolkan. Misalnya profil seorang wirausaha muda, kita bisa menyoroti dari sisi bisnisnya, tapi bisa juga dari sisi semangat hidup positifnya. Dan pilihan-pilihan itu harus dikoordinasikan dengan narasumbernya sendiri juga penerbit yang akan menerbitkan bukunya.

– Menginterview si tokoh. Membuat janji temu, membuat list pertanyaan, dsb.

Beruntung kita hidup di zaman Skype sudah diciptakan. Seringkali tanpa kita harus bertemu secara langsung dengan narasumber, membuat janji untuk video call bisa dilakukan.

– Menuliskan semua hasil interview dengan gaya bahasa yang mudah dipahami orang banyak.

Bagian ini adalah tugas pokok Ghostwriter. Menyusun outline tulisan, merangkai kata dan kalimat, hingga melengkapi tulisannya dengan foto-foto pendukung.

Lantas, dari mana foto-foto itu didapatkan? Bisa dari dokumentasi pribadi si tokoh, atau kita sengaja ikut aktivitasnya seharian dan mengambil gambar sendiri. Banyak Ghostwriter yang meminta izin untuk mengikuti si tokoh berhari-hari, dengan begitu dia bisa lebih masuk dan paham terhadap pemikiran si tokoh.

– Meminta persetujuan si tokoh terhadap hasil tulisan.

Setelah tulisan selesai, Ghostwriter wajib mengirimkan hasil tulisannya ke si tokoh. Tujuannya, supaya si tokoh tahu bagaimana kualitas hasil tulisannya. Apakah kontennya sudah sesuai dengan yang dikehendaki? Apakah semua data sudah valid? Apakah foto pendukung sudah sesuai?

Lagipula, karya itu nanti akan dibukukan dengan nama si tokoh. Tentu dia harus tahu isi bukunya, sekalipun bukan dia yang menulis.

Tapi, kalau gaya tulisan tidak sesuai lantas bagaimana? Itulah sebaiknya ketika perkenalan dan koordinasi awal, Ghostwriter memberikan portfolio karya tulisannya ke si tokoh juga penerbit. Bahkan ketika mulai menulis, 1-2 bab awal juga sebaiknya ditunjukkan. Jadi ketika ada saran masukan bisa disampaikan lebih awal.

Keahlian Ghostwriter

Lantas jika kita ingin menjajal profesi ini, keahlian apa yang harus kita miliki?

– Bisa menulis dengan cantik, sesuai dengan segmen pembaca, dan mudah dipahami orang banyak.

– Bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang baru dan punya attitude yang baik.

Karena si tokoh tersebut belum tentu kita kenal sebelumnya. Dan kita butuh berkoordinasi dengan si tokoh tidak hanya sekali tapi berkali-kali. Buat kesan yang baik dan karya yang berkualitas, siapa tahu kerjasamanya akan jangka panjang.

-Peka terhadap isu yang sedang ramai dibicarakan.

Sehingga Ghostwriter bisa mencetuskan ide-ide tulisan yang berbeda serta tetap relevan dengan isu saat ini.

Prospek Karir Ghostwriter

Ghostwriter punya peluang karir yang besar. Bisa menulis untuk berbagai artikel, biografi tokoh, kisah entrepeneur, kisah rohani, dan sebagainya. Banyaakkkk….

Tapi untuk mengawali karir ini perlu perjuangan dan pembuktian juga. Jika karyanya kurang bagus, kurang banyak, maka narasumber juga bisa jadi enggan untuk menggunakan jasanya.

Di industri penerbitan sendiri juga banyak karya yang ditulis oleh Ghostwriter. Kadangkala, si tokoh sendiri yang mencari Ghostwriter-nya. Tapi tidak jarang juga editor yang mencarikannya, mengenalkannya, bersama-sama mengonsep bukunya, membuatkan timeline terbitnya, dan mengingatkan Ghostwriter untuk tepat waktu.

 

Saya punya teman yang menekuni profesi Ghostwriter sudah lama. Namanya Anang YB. Karyanya sudah banyak. Tulisannya sendiri, ataupun biografi tokoh terkenal. Kalau kalian ingin belajar menjadi Ghostwriter yang baik bisa berguru sama dia. Tinggal apply aja di websitenya: http://ghostwriterindonesia.com/

Sekarang, tiap jalan ke toko buku boleh deh kita menduga-duga. Buku itu benar-benar karya si tokoh atau ada Ghostwriter di baliknya ya… :)))))