
Saya tuh tipe perempuan yang well planned dan suka bikin target. Tiap hari saya punya rencana yang jelas, hari ini mau ngapain aja, kemana aja, harus nyelesaiin apa aja. Tiap tahun, saya juga selalu bikin rencana dan target hidup. Baik target pencapaian hidup secara pribadi ataupun target hidup keluarga.
Sebaliknya, suami saya orang yang sangat spontan. Lumayan sih, buat penyeimbang. Alih-alih, list target itu bikin saya ambisius sampai mengorbankan hal lainnya, atau stres karena enggak bisa mencapainya. Target itu justru bikin saya lebih fokus dalam menjalani proses hidup ini.
Sama juga urusan shopping. Setiap mau belanja, saya selalu membuat list belanjaan. Tujuannya supaya mata saya enggak tergiur untuk belanja hal lain di luar list tersebut. Pernah suatu saat saya enggak nyusun list belanja, hasilnya saya tergoda belanja barang-barang yang sebenarnya enggak diperlukan, dan malah lupa memasukkan barang-barang penting yang seharusnya saya beli.
Duh! Enggak lagi-lagi deh..
Jadi supaya tahun 2016 ini saya enggak membelanjakan uang keluarga untuk beli barang-barang enggak kepakai, bergegas saya membuat listnya. Tentunya hasil diskusi dengan suami dengan melihat kebutuhan pribadi, anak, juga keluarga. Juga supaya kami berdua punya greget dan fokus yang sama untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah di rekening, sehingga bisa segera membawa pulang barang-barang ini.
Read more