Science Experiment: Susu Pelangi

Science Experiment: Susu Pelangi

Masih serangkaian libur panjang kemarin, kami sekeluarga enggak kemana-mana. Selain karena lagi bokek, gajian baru hari Seninnya. Juga karena capek, tiap sore-malem ke gereja, setiap hari. Serius, TIAP HARI. Yes, sesungguhnya Paskah itu lebih melelahkan ketimbang Natal. -______-

Selain ngajakin Luna melukis telur, yang ujung-ujungnya telur ayam berubah jadi telur dino. Si Bapak berinisiatif untuk bermain-main dengan science. Idenya entah datang dari mana. Dia emang enggak cuma programmer, tapi juga pengajar Science Club di sebuah SD swasta. Jadi, paling juga “permainan” ini pernah diajarkan ke murid-muridnya.

Baca juga: Practical Skill for Toddler: Menghias Telur

Coba deh, praktikin. Bahan-bahannya simpel. Read more

Jangan Lakukan Ini Ketika Menjenguk Bayi Baru Lahir

Jangan Lakukan Ini Ketika Menjenguk Bayi Baru Lahir

Nengokin bayi itu selalu menyenangkan. Dan lihat bayi kecil, mungil, bikin saya jadi kepengin punya anak lagi. Tapi kalo Luna ditanya, “Luna mau punya adik enggak?” Dijawab dengan tegas, “Mau.”

Tapi aku tauuu itu cuma tipu-tipu. Besok kalo ditanya dia jawabnya “Enggak mauu..”

-_____-

Bulan Maret ini saya lagi hobi nengokin bayi. Tetangga ada beberapa yang lahiran, ditambah saudara sepupu juga barusan punya anak.

Aakk… jadi makin pengin punya bayi lagi. >.< *abaikan*

Eh, nengokin bayi itu ada aturan yang berlaku loh. Enggak ucluk-ucluk dateng, cipika-cipiki sama ibunya, kasih kado, dan chit chat tentang proses kelahirannya, juga tentang bayinya.

Tanpa kita sadari, saat nengokin bayi, kita melakukan kesalahan-kesalahan. Dan enggak dikit, kesalahan itu selain bikin hati si ibu terluka, atau sedihnya bikin si bayi jadi sakit. Contohnya nih ya…. Read more

Practical Skill for Toddler: Menghias Telur

Practical Skill for Toddler: Menghias Telur

Haiii.. gimana long weekend-nya. Lumayann, saya libur 4 hari sejak Kamis. Bisa santai-santai di rumah, tapi dengan gerah kepanasan. Trus mendadak kangen sama dinginnya AC kantor. Di rumah bisa aja sih, langsung ngadem di kamar, nyalain AC. Tapi kalo nyalain AC kantor seharian kan enggak perlu mikir bayar listriknya. Lol.

Liburan di rumah itu selalu nyenengin, tapi sekaligus bikin drama sama anak sendiri. Heran deh, ini ibuk-anak sukanya main drama. Entah Lunanya yang enggak mau makanlah, enggak mau tidur sianglah, juga kelebihan tenaga lari sana-sini, dan nyanyi-nyanyi dengan suara cemprengnya.

-______-

Baca juga: Drama Milestone Anak 2 Tahun

Biar dia agak kalem, barang sebentar. (((agakkk))) Hari Jumat kemarin saya ajakin dia melukis telur. Salah satu kegiatan yang melatih practical life skill, karena anak belajar memegang kuas dengan benar. Dan juga mengasah kreativitas, karena dia dibebaskan mencoret-coret telur sesukanya. Read more

Drama Menitipkan Anak ke Orangtua

Drama Menitipkan Anak ke Orangtua

Nitipin anak ke orangtua, selalu menyisakan drama tersendiri. Drama yang bikin emaknya pusing, gregetan, sampai ketawa ngekek. Apalagi kami enggak tinggal serumah sama ortu dan sehari-hari Luna selalu di daycare, jadi emang dia lebih terbiasa di sana ketimbang di rumah kakung-utinya.

Pokoknya, kalau saya nitipin anak ke ortu, siap-siap ditelpon atau dilaporin. Entah Luna enggak mau mimik susu dan cranky berat, atau enggak mau bobok siang dan enggak mau mandi kalau enggak dimandiin di dalam bak mesin cuci. Lol

Baca juga: Saat Tarus Tinggal dengan Orangtua/Mertua

Tapi yang namanya eyang yahh… dititipin cucu itu selalu bahagia. Enggak ketemu tiap hari, trus ditengok sama cucunya yang lucu, dan tiba-tiba kita bilang, “nitip anakku bentar ya.. aku mau pergi.” Kemungkinan besar pasti tidak ada penolakan. Karena kata mereka, njagain cucu itu kegiatan yang nyenengin. Mau anak kita lagi aktif-aktifnya, tapi mereka pasti selalu menjaganya dengan tersenyum bahagia.

Waaa… Mama, Ibu, makasihh…

Read more

Suami Romantis Ituu….

Suami Romantis Ituu....

Tiap baca status suami-suami temen yang romantis dan memuji istrinya di facebook. Aw.. aw.. aw.. Aku mau jugaa digituin sama suami sendiri.. Tapi apa daya, punya suami yang enggak pintar merangkai kata-kata indah, memuji, apalagi beromantis ria.

Sejak kenal dia tahun 2008 dulu, pujian (atau lebih tepatnya rayuan) yang paling saya inget cuma satu, “Kamu Lobow banget hari ini.”

Ituu.. penyanyi solo, Lobow, yang tahun segitu lagi hits dengan singlenya “Kau Cantik Hari Ini.” Garing banget.. Tapi entah waktu itu saya bisa senyum-senyum sendiri, malu-malu gak jelas, trus abis itu jadian. Lol

Selanjutnya setelah pacaran. Duh… da-da bye-bye semua keromantisannya. Apalagi setelah menikah, isinya cuma ejek-ejekan.
Read more

Jangan Katakan Ini ke Ibu dengan Anak Berbadan Kecil

Jangan Katakan Ini ke Ibu dengan Anak Berbadan Kecil

Berbahagialah kalian yang punya anak gemuk, chubby, dan masuk kategori menggemaskan. Lalu kalian bisa dengan bangga mengklaim bahwa anakku bayi sehat dan menuliskan berat bayi itu di sosial media setiap bulannya. Atau foto-foto bahagia saat anak sedang makan dan lalu komentar, “Oh.. anaknya susah makan sayur ya? Anakku ni makan nggak berhenti-berhenti.. Abis makan nasi sop, trus minta ngemil bolu kukus.”

Selamat ya sist… Cuma bisa menahan iri hati di sini. Kapann… aku bisa posting foto-foto bayi montok yang makan terus tiada henti.

Trus kalian salah? ENGGAKK… Lagipula itu kan akun sosmed kalian. Kami aja yang doyan baperan. Paling kalau lihat langsung skip, scroll cepet ke bawah. Dan kami cuma mau ngucapin selamat, karena berat badan anaknya bisa dibanggakan. Dan turut mendoakan, semoga dengan rajinnya kalian memposting foto menggemaskan anak kalian di sosmed, nantinya akan ada agensi iklan yang tertarik untuk menjadikan bayi kalian sebagai talentnya.

Read more

Ngobrol Cantik Bareng Asri Rahayu, Si Blogger Buku

Ngobrol Cantik Bareng Asri Rahayu, Si Blogger Buku

Saya dan sosok satu ini punya satu kesamaan. Sama-sama penyuka buku. Hahaha.. trus hepi karena point of interest-nya sama.

Cuman, tetep ada bedanya. Selain status saya sudah emak dan dia masih single. Saya adalah penggemar semua segala macam buku, terutama yang best seller dan readable. Sedangkan dia paling suka buku novel roman. Keren ya, bahkan urusan baca buku pun udah nemu niche-nya apa.

Aku mah apa atuh, baca buku banyak-banyak biar keliatan keren di Goodreads doang. #fail

Tapi, editor-blogger buku-reader kan sangat berdekatan hubungannya. Editor selalu butuh feedback dari reader, dan semua itu bisa dibantu oleh seorang blogger buku. Trus reader dan blogger buku selalu butuh bacaan-bacaan bermutu, dan editor yang akan menyiapkannya.

Yuk, kita salaman dulu, berarti kita cocok. Hahaha… lalu dicocok-cocokin. Read more

Memilih Buku Anak

Memilih Buku Anak

Warbiyasak! Tepuk tangan.

Saya yaa.. sesuka-sukanya baca buku, sepengin-penginnya anak ikutan demen sama buku, tapi enggak punya pos untuk belanja buku tiap bulannya. *Langsung gagal mengklaim diri sebagai book enthusiast.*

Soalnyaaa… kadang duit buat beli buku bisa dipake buat traveling atau beli baju. Apalagi bentar lagi Paskah tuh.. Masa 3 hari berturut-turut ke gereja bajunya itu-itu aja. Brb, berarti harus beli 3 baju dikali 3 orang. Bonus mana bonus, kapan turunnya. >.< Read more

Alasan Kenapa Ibu Harus Bekerja

Alasan Kenapa Ibu Harus Bekerja

Setiap perempuan pasti punya alasannya masing-masing dalam memilih sesuatu. Kenapa memilih hidup lajang, kenapa memilih menikah usia muda. Kenapa memilih menunda punya anak, kenapa memilih tidak punya anak. Kenapa memilih punya anak satu aja, kenapa memilih untuk tidak membatasi jumlah anak. Kenapa memilih jadi ibu rumah tangga fulltime, kenapa memilih jadi ibu pekerja. Kenapa memilih jadi freelancer, kenapa memilih menjadi pekerja kantoran.

Saya ini ibu pekerja kantoran, dan saya punya alasan kenapa memilih itu. Meski di luar sana ada yang nyinyir dan menuduh saya enggak peduli sama anak, atau istri kurang ajar karena meminta suami menjemur cucian di depan.

Tapi enggak ada yang tau kan.. di dalam saya….. tidur-tiduran. Hahaha.. nggaklaahhh… Saya di dalem nyuci piring, masak, atau mandiin anak.

Read more

Mencatat Riwayat Kesehatan dengan MedicTrust

Mencatat Riwayat Kesehatan dengan MedicTrust

“Sebenernya aku agak enggak sreg sama dokter itu, tapi gimana lagi rekam medis semua ada di rumah sakit itu.”

“Kasian Bapakku, dia harus cek lab lagi dari awal di rumah sakit ini. Bukan masalah biayanya, tapi tenaganya. Udah orang tua, sakit juga, bolak-balik tes lab.”

“Iya dok, saya punya alergi obat. Kalo minum obat itu perut saya maag sakit banget. Tapi saya enggak tahu nama obatnya. Pokoknya kecil, warnanya pink.”

Kalimat pertama itu sahabat saya, kalimat kedua itu temen kantor, dan yang terakhir saya sendiri.

***

Dokter saya dulu pernah bilang, “Jadi pasien itu yang pintar, tapi jangan sok pintar.”

Dalam hati saya mengamininya. Kita harus jadi pasien yang jeli, tidak segan bertanya ketika tidak jelas, tapi jangan jadi pasien yang terlalu mendikte dokter. Bagaimana pun, mereka tetaplah memiliki ilmu kesehatan yang lebih mumpuni daripada kita. Read more