Liburan ke Bali masih jadi highlight liburan keluarga saya tahun depan. Selain menikmati Kintamani, kami juga harus menikmati pariwisata terhits di Bali, yaitu Pantai Kuta.

Anyway ngomongin Pantai Kuta, tahukah kalian di kabupaten Badung (lokasi Pantai Kuta), terdapat banyak sekali tempat wisata ter-heitz lainnya. Garuda Wisnu Kencana, Pantai Jimbaran, Sangeh, Waterboom Kuta, Tanjung Benoa, Pantai Dreamland, Pantai Nusa Dua, Pura Uluwatu, dan masih banyak lagi.

 

Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Merupakan taman budaya yang terletak di bagian selatan Bali. Enggak jauh loh.. Paling sekitar 40 kilometer dari Denpasar.

Rencananya, taman ini akan didirikan maskot Bali, yaitu patung raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda. Tinggi patung ini 120 meter, padahal lokasinya sendiri sudah 263 meter di atas permukaan laut.

Saking luas dan kerennya tempat ini, GWK sering jadikan tempat konser artis papan atas dari Indonesia juga mancanegara. Seperti Scorpion, Iron Maiden, Linkin Park, Iwan Fals, Soundrenaline, dll. GWK benar-benar jadi gerbang Bali semakin mendunia.

Ohya, kalau kalian ke sini siang hari, jangan lupa pakai topi dan sunglasses ya. Juga siapkan tenaga untuk menapaki anak tangga yang tinggi. Apalagi kalau pake nggendong anak. *nunjuk diri sendiri* Tapi sampai atas, pemandangannya worth it, kok. Berfotolah sepuasnya di segala penjuru taman yang luass..

Pantai Jimbaran

Yang paling saya suka di Pantai Jimbaran adalah… kulinernya. Benar-benar surganya seafood deh. Apapun jenis seafood yang kalian cari ada di sini. Dan kalau di kota-kota lain ada restoran dengan nama “Jimbaran” juga. Percayalah, seafood di the real Pantai Jimbaran, rasanya jauh lebihhhhh enak!

Paling romantis makan di sini adalah, ajak pasangan, makan di tepi pantai, sambil menikmati pemandangan sunset. Asal anginnya enggak terlalu kencang ya.. Atauu.. kursinya cukup stabil untuk menopang tubuh.

Hahaha.. yang ini konyol banget. Dulu saya salah pilih lokasi, dan kursinya mblesek-mblesek terus ke dalam pasir. Akhirnya pindah agak ke dalam yang tanahnya lebih stabil.

Jarak tempuh ke Pantai Jimbaran itu cuma 30 menit aja dari Denpasar, atau 10 menit dari Bandara Ngurah Rai. Bentar kann.. Dan sampai di sana, kalian akan melihat deretan restoran seafood yang bisa mengenyangkan perut. Tinggal pilih aja, mana yang masih ada kursinya. Karena semakin malam, akan semakin ramai restorannya.

Tanjung Benoa

Nah, kalau yang ini adalah pantai di Bali yang terkenal dengan watersport-nya yang menguji adrenalin. Banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling, dan masih banyak lagi.

Kalau masih sempat, cobalah untuk menyeberang sebentar ke Pulau Penyu dan melihat penangkaran penyu. Kita akan dibawa dengan kapal yang dasarnya kaca, sehingga bisa melihat pemandangan cantik di bawah laut.

Saat ke sini, jangan lupa pakailah topi, sunglasses, sun block, sendal, baju ganti, handuk, sabun, sampo, dan uang tunai ya… Semua permainan di sini bisa dinikmati tidak dengan cuma-cuma, dan hanya dengan pembayaran cash.

Harga wahana di sini mulai dari Rp180.000 sampai dengan Rp1.200.000 per orang.

Pantai Dreamland

Siapa bilang kalau mau surfing di Bali cuma bisa di Pantai Kuta.Cuma butuh waktu sekitar 30 menit dari Pantai Kuta, kita bisa sampai di pantai Dreamland daerah Pecatu ini.

Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Pantai Kuta. Sama-sama berpasir putih, cocok untuk menikmati sunset, dan ombaknya seru dipakai untuk surfing.

Dulunya, area ini akan dibuat sebuah proyek perumahan, objek wisata, dan resor mewah, “Resor Pecatu Indah”. Tapi karena krisis ekonomi yang sempat mendera Indonesia membuat proyek ini terbengkalai. Padahal penduduk desa Pecatu yang sebelumnya adalah petani sudah berharap banyak pada proyek ini, karena diharapkan bisa mendatangkan rejeki lain di bidang pariwisata. Akhirnya pantai ini diberi nama Dreamland (tanah impian).

Pura Uluwatu

Masih di desa yang sama, Pecatu, terdapat pura yang berdiri di atas bukitkarang dan menjorok ke laut, dengan ketinggian kurang lebih 97 meter. Keren, eksotis sekaligus ngeri. Tapi Pura ini dipercaya oleh umat Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin.

Keberadaan Pura Uluwatu punya peran yang sangat penting dalam kehidupan beragama masyarakat Hindu di Bali. Mulanya, pura ini menjadi tempat memuja seorang pendeta suci, Embu Kuturan, yang telah menurunkan ajaran desa adat dan segala aturannya. Selanjutnya, pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, Dan Hyang Nirartha yang datang ke Bali di akhir 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan ngeluhur di tempat ini.

Saat ingin memasuki pura ini, para wisatawan diwajibkan memakai selendang yang sudah disiapkan petugas di pintu masuk. Tetapi, khusus untuk wanita haid jangan sekali-kali memasuki Pura Uluwatu ya.. Sebenarnya sama seperti ajaran agama lain yang tidak memperboleh wanita haid untuk beribadah. Dan karena Pura Uluwatu ini adalah tempat ibadah, jadi kita tetap harus menghormatinya.

 

Menikmati Badung, Bali dalam sehari-dua hari itu tidaklah cukup. Saya perlu waktu berulang-ulang untuk menikmatinya lagi dan lagi. Dan kalau dulu mencari hotel untuk menginap di Bali agak ribet, orangtua saya melakukannya secara manual (menelepon langsung dan membooking), atau datangi langsung lokasinya lalu booking. Sekarang sudah tidak susah lagi. Mencari hotel di Badung Bali tinggal browse dan klik.

Mudah!

Trus tahu kalau kami mau liburan ke Bali dengan mudahnya, orangtua pengin ikutan.

Asiikk.. Biar Luna bobok aja di kamar eyangnya, saya berduaan di kamar sama suami. Hahaha…