Mengasuh Banyak Anak

Mengasuh Banyak Anak

Kalian pengin punya anak berapa? Satu, dua, atau tiga?

Kalau saya pengin punya anak 2, syukur-syukur bisa cowok-cewek. Tapi kalaupun enggak, ya nggak pa-pa. Rejeki dari Tuhan harus diterima dan dijaga. Termasuk kalau-kalau Tuhan mau kasih saya anak lebih dari 2. Berarti saya dianggap mampu kan.. Baik secara mental juga finansial.

Enggak kebayang deh kalau saya punya anak lebih dari 3. Kayaknya kok repot banget ya… Tiap mau pergi, persiapannya selalu lama karena harus memastikan perlengkapan yang dibawa komplit semua. Balita di rumah enggak abis-abis, trus kapan istirahatnya ya..

Tapi temen saya satu ini anaknya 5. Serius. 5. Lima. L-i-m-a.
Read more

Berbagi Ide Stimulasi Kecerdasan bersama Morinaga Chil-Go!

Berbagi Ide Stimulasi Kecerdasan bersama Morinaga Chil-Go!

Luna yang sudah bukan batita lagi makin keliatan karakternya. Kagum deh sama ciptaan Tuhan ini. Secara fisik dia mirip bapaknya, tapi secara sifat mirip ibunya. Kebiasaannya juga sudah mulai terbentuk, jadi lebih enak kalau menyiapkan keperluannya. Misalnya, dia bakal bad mood kalau tiap pergi (kemana pun itu) enggak bawa susu. Selalu deh ada susu di tas saya, meski itu cuma 1.

Nah, yang bikin saya penasaran sekarang adalah tentang tipe kecerdasannya. Kecerdasan manusia itu kan ada banyak ya.. Dan sesungguhnya tidak ada anak yang bodoh, hanya tipe kecerdasaannya saja yang berbeda. Kita menyebutnya kecerdasan majemuk atau multiple intelligence. Ragamnya ada 8 tipe: Kecerdasan Musikal, Kinestetik, Logikal Matematik, Visual Spasial, Linguistik, Naturalis, Interpersonal, dan Intrapersonal.

Kira-kira Luna ada di tipe yang mana ya.. Dia suka banget nyanyi, dan jago nyusun puzzle dengan cepat. Tapi dia juga hobi panjat dan lompat-lompat, trus paling jago menyiptakan gerakan yang aneh-aneh. Dan semakin saya berusaha cari tahu, semakin saya bingung, karena dia masih 3 tahun, masih labil. Read more

Menjadi #Relationshipgoal Bagi Anak Kita

Menjadi Relationship Goal Bagi Anak Kita

Lagi-lagi tentang Karin. Semoga kalian tidak bosan melihat timeline bersliweran membahas gadis ABG ini.

Sudah 4 hari terakhir, enggak di kantor, di rumah, di grup whatsapp, bahkan di sosmed, kami membahas Karin tiada henti. Termasuk dengan suami. Tapi bukan tentang “bagaimana menjadi orangtua yang baik, supaya besok anak kami tidak seperti Karin.” Melainkan bagaimana kami berdua bisa menjadi #relationshipgoal bagi anak-anak kami nantinya.

Melihat hubungan Karin Novilda dan Muhammad Gaga yang dijadikan #relationshipgoal bagi anak-anak ABG, tapi sayangnya relationship itu cuma seumur jagung. Lalu, masa iya yang namanya #relationshipgoal itu seperti itu. Pastinya enggaklah..

#relationshipgoal yang baik dan benar itu seharusnya ada di pasangan orangtua kita masing-masing. Kalau orangtua anak-anak kita, ya berarti #relationshipgoal mereka adalah kita.
Read more

[Review] Menyusu Nyaman dengan Botol Philips Avent

[Review] Menyusu Nyaman dengan Botol Philips Avent

Saya sudah meninggalkan Luna untuk bekerja sejak dia berusia 3 bulan. Tepat di hari ambil cuti, saya melahirkan. Sehingga 3 bulan cuti di rumah bener-bener full ngurusin anak. Belajar menggendong, memandikan, dan menyusui. Dari semua 3 kegiatan itu yang paling menyenangkan adalah menyusui. Karena saya bisa melakukannya sambil tiduran.

Sadar bahwa sebelum kembali bekerja saya harus menyiapkan stok ASIP untuk Luna. Maka saya sudah mulai memerah ASI sejak Luna usia 1 bulan. Syukurlah.. saya tidak pernah mengalami kejar tayang karena stok ASIP Luna selalu tercukupi.

Tapi saya melupakan 1 hal. Mengajari Luna cara minum ASIP dari botol. Duh! Read more

[Giveaway] Momen Terindah [Closed]

Giveaway Momen Terindah

Lebaran baru saja terlewati dan liburan baru saja usai. Hari ini adalah hari pertama saya kerja setelah libur lebaran. Rasanya belum bisa move on.. Sebelum libur, asik nih liburnya panjang. Dan setelah libur usai, loh.. kok liburnya cuma pendek ya.. Lol

Tapi Lebaran kali ini saya bahagia banget. Bisa kumpul dengan keluarga besar, termasuk dengan keponakan baru yang lucu (dan Luna cemburu sama dia karena saya gendong dia). Juga berbagi kebahagiaan baik dengan teman, saudara, atau orang lain yang tidak pernah kita kenal sebelumnya. Memang tidak dipungkiri, lebaran selalu menjadi momen terindah setiap tahunnya.

Read more

Offroad ke Candi Barong

Offroad ke Candi Barong

Perasaan saya sering banget ya, jalan-jalan ke candi. Hahaha. Habisnya gimana dong. Kalau punya 2 ortu yang rumahnya deketan sama candi. Padahal dulu saya jarang banget main ke candi loh, seringnya nge-mall atau pokoknya gaul ke kota-lah. Tapi semenjak menikah dengan makhluk yang tidak begitu menyukai mall, jadinya malah ketularan. Dan libur lebaran yang hampir 2 minggu ini, kami sama sekali belum main ke mall. Tapi aku kangen mall, pokoknya di sisa-sisa libur lebaran minggu ini, harus main ke mall. *kode keras, karna tau blog ini dibaca suami*

Baca juga: Wisata Tanpa Mall di Jogja

Di hari yang sama, setelah kami main ke Tebing Breksi, suami ngajak kami untuk main sekalian ke Candi Barong. Temennya bilang, candi ini lebih bagus ketimbang Candi Ijo. Oke, we’ll see..
Read more

Naik-Naik ke Tebing Breksi

“Nanti siang kita ke Tebing Breksi yuk.. Sama bapak ibu sekalian, deket rumah masa enggak pernah main kesana. Biar enggak kalah sama anak-anak muda dari kota.”

wpid-tebing-breksi
Pertama kali saya tahu Tebing Breksi adalah saat beberapa bulan lalu kami ke Candi Ijo. Rutenya searah, lewat Jl. Raya Prambanan-Piyungan, lalu belok ke selatan sekitar 1 kilometer setelah Candi Boko. Tenang, di kanan atau kiri jalan ada papan penunjuk jalannya kok.

Dari Jl. Raya Prambanan-Piyungan itu, masih menempuh jarak 2,5 kilometer lagi untuk sampai ke Tebing Breksi. Sedangkan kalau ke Candi Ijo, masih 3 kilometer lagi.

Read more

Arti Berbagi

image

Lebaran kali ini, saya merasa jalanan di Jogja tidak semacet lebaran tahun lalu. Bisa jadi karena lebaran tahun ini berdekatan dengan tahun ajaran baru, dimana orangtua mengeluarkan biaya besar untuk mendaftarkan ulang anaknya sekolah. *trus jadi inget, biaya daftar ulang daycare Luna yang belum dibayar*

Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya juga mudik. Pulang ke rumah orangtua yang jauhnya 35 kilometer, tetep bisa dibilang mudik kan..

Beberapa hari kami di rumah mertua dan beberapa hari di rumah orangtua. Meskipun di hari-hari weekend biasanya, sebulan sekali-dua kali kami juga pulang sih.. Tapi setiap lebaran dan natal, selalu menyempatkan diri pulang dan menginap lebih lama.

Read more

Melepas Gelar Batita

Melepas Gelar Batita

Saya sudah tidak punya anak batita lagi. Tepat di hari ini, si mantan batita itu sudah berusia 3 tahun. Dia sudah bisa ngeyel, keras kepala, jago dealing dan lobbying untuk mendapatkan keinginannya, dan sudah jago acting dengan air mata buayanya.

Siapa sih yang menyadari bahwa tiba-tiba dia gede begini. Kayaknya baru kemarin ngeden-ngeden di rumah sakit, sekarang udah ceriwis. Dan yang paling keliatan adalah ketika melihat-lihat album fotonya, dulu dia berambut cepak pendek kayak anak cowok, sekarang panjang lurus berponi. Kalau ganjennya kumat, minta dikucir dua serta sesekali minjem rol rambut ibuknya.

Dulu tidak pernah terbayang bakal punya anak cewek yang secentil ini. Jujur saja, saya mengharapkan anak laki-laki sebagai anak pertama. Tapi Tuhan berkehendak lain, dan saya juga belum kenalan sama kalender cina yang konon katanya manjur itu. Besok kalau sudah program anak kedua, akan saya buktikan kemanjurannya yaa..

Read more