“Nanti siang kita ke Tebing Breksi yuk.. Sama bapak ibu sekalian, deket rumah masa enggak pernah main kesana. Biar enggak kalah sama anak-anak muda dari kota.”
Pertama kali saya tahu Tebing Breksi adalah saat beberapa bulan lalu kami ke Candi Ijo. Rutenya searah, lewat Jl. Raya Prambanan-Piyungan, lalu belok ke selatan sekitar 1 kilometer setelah Candi Boko. Tenang, di kanan atau kiri jalan ada papan penunjuk jalannya kok.
Dari Jl. Raya Prambanan-Piyungan itu, masih menempuh jarak 2,5 kilometer lagi untuk sampai ke Tebing Breksi. Sedangkan kalau ke Candi Ijo, masih 3 kilometer lagi.
Sebelum ke sini, pastikan kendaraan dalam kondisi prima ya.. karena jalannya menanjak banget. Aspal sih mulus halus. Cuman, sekitar 300 meter mendekati Tebing Breksi, aspal udah abis dan berganti jalan jelek kayak kali asat (sungai kering).
Masuk ke Tebing Breksi ditarik biaya seikhlasnya, kemarin sih kami bayar 10 ribu untuk 4 orang dewasa dan 1 anak. Kirain itu kemurahan, ternyata emang standar wisata yang belum terkenal di daerah sekitar sini malah gratis dan kalaupun bayar, dewasa paling banyak 2 ribu.
Sedangkan untuk parkirnya, mobil bayar 5000, motor bayar 2000. Ohya, siap-siap lagi ya.. jalan menuju parkiran mobil juga menanjak dengan tanah kapur yang tidak rata.
Tebing Breksi ini wisata yang lagi kekinian banget di Jogja. Kalau kalian search by hashtag #ExploreJogja, pasti bakal nemuin beberapa foto cantik berlatar Tebing Breksi.
Cerita sejarah di balik Tebing Breksi.
Jadi, dulunya Tebing Breksi ini adalah tambang batu kapur, yang mulai ditambang sejak tahun 1990-an. Hingga suatu saat peneliti menemukan bukti bahwa batu kapur tersebut terbentuk dari abu vulkanik purba Gunung Api Nglangeran. Maka semenjak tahun 2014, pemerintah menetapkan batu kapur ini sebagai cagar budaya yang harus dilestarikan, sehingga penambangannya harus dihentikan. Dampaknya warga setempat kehilangan mata pencaharian.
Berawal gara-gara melihat bekas galian yang menghasilkan gurat-gurat pemandangan yang indah. Akhirnya mereka kepikiran untuk merapikan tempat ini dan menjadikannya objek wisata. Lalu pada tahun 2015, pemerintah sudah meresmikan Tebing Breksi sebagai objek wisata di Sleman, Yogyakarta. Bukan Klaten, Jawa Tengah loh yaa…
Hehe, soalnya banyak yang mengira Tebing Breksi ada di Klaten, padahal di Jogja.
Apa apa di Tebing Breksi?
Yang pasti di tempat ini banyak spot eksotis untuk foto-foto. Buat pre-wedding oke banget. Buat foto keluarga after-wedding juga siplah.
Tangga-tangga di sana dipahat langsung dari batu kapurnya. Dengan tangga itu, kita bisa menuju ke puncak tebing dan menikmati pemandangan Jogja yang hijau.
Tangga-tangga tersebut tinggi dan curam. Saya bareng orangtua yang usianya udah 70 tahun, dan mereka berhasil sampai puncak tebing dengan sempurna. *lalu nancepin bendera merah-putih*
Puncak tebing seperti lapangan bola besar dan kita bisa menikmati pemandangan Prambanan Jogja yang hijau. Jauh di bawah ada penjaga yang selalu memantau aktivitas wisatawan. Jika ada yang asik foto-foto sampai terlalu ke pinggir, mereka akan mengingatkan melalui toa.
Memang sih, agak bahaya juga puncak tebing ini. Kalau terlalu ke pinggir dan tidak hati-hati bisa terpeleset jatuh. Untuk selanjutnya, pemerintah sedang menyiapkan pagar-pagar pengaman dan pembatas, supaya wisatawan lebih aman saat berfoto-foto.
Di depan tebing ada lapangan besar dan hijau dengan tangga berundak untuk duduk. Duh, salah besar enggak motret kemarin, karena nggak kuat sama panasnya. >.<
Jadi nantinya, tempat tersebut bakal dijadikan panggung pertunjukan. Bisa buat acara kesenian atau mungkin konser band. Mirip sama Garuda Wisnu Kencana di Bali-lah.. Cuman bedanya Tebing Breksi terbentuk alami sejak zaman purba.
Seru juga deh, di Jogja sekarang punya Tebing Breksi. Tinggal aksesnya dipermulus dan dipermudah lagi. Terus tempatnya dirawat biar meskipun panas tapi tetep nyaman.
Selamat jalan-jalan yaa… Kalau ke Jogja, jangan lupa mampir Tebing Breksi.
Ya Ampun aku sering banget bolak balik Jogja tapi belum sempet mampir kesini. Nggak kebayang gimana panasnya :)) Tapi asli deh, tiap ada yang foto2 disini hasilnya selalu keren.
Ayoo.. besok sempetin mampir yahh..
wah eskotis ya tebingnya, cuma jalannya harus diperbaiki lagi ya
Iya jalannya agak offroad.
daku belum kesampaian ke sini, padahal udah berapa kali lewat
Ayo makk.. ajak anak2 main ke sini.
Makin banyak tempat asyik yang bisa dikunjungi yaaa.. Tebingnya oke nih
Ayo mbaa.. kapan balik ke Indonesia, main ke Jogja.