[Giveaway] Momen Terindah [Closed]

Giveaway Momen Terindah

Lebaran baru saja terlewati dan liburan baru saja usai. Hari ini adalah hari pertama saya kerja setelah libur lebaran. Rasanya belum bisa move on.. Sebelum libur, asik nih liburnya panjang. Dan setelah libur usai, loh.. kok liburnya cuma pendek ya.. Lol

Tapi Lebaran kali ini saya bahagia banget. Bisa kumpul dengan keluarga besar, termasuk dengan keponakan baru yang lucu (dan Luna cemburu sama dia karena saya gendong dia). Juga berbagi kebahagiaan baik dengan teman, saudara, atau orang lain yang tidak pernah kita kenal sebelumnya. Memang tidak dipungkiri, lebaran selalu menjadi momen terindah setiap tahunnya.

Begitu pula dengan bulan Juli. Awal bulan Juli selalu jadi momen terindah dalam hidup saya. Tanggal 1 Juli 2012 adalah hari pernikahan saya, dan tanggal 1 Juli 2013 adalah hari kelahiran Luna.

Baca juga: Menanti 1 Juli

Saya tidak pernah meminta Tuhan untuk melahirkan di tanggal yang bebarengan dengan anniversary. Padahal sebenarnya HPL-nya adalah di hari kemerdekaan AS. Tapi malam sebelumnya ketuban saya pecah sehingga harus dilarikan ke RS. Lalu esok pagi dini hari, 1 Juli 2013, saya melahirkan normal tanpa induksi. Jadi Luna emang bener-bener pengin keluar sebagai kado ulangtahun pernikahan buat kami.

Tanggal 1 Juli selalu menjadi hari dimana saya mengucap syukur sebanyak-banyaknya kepada Tuhan. Berterima kasih atas anugerah rumah tangga dan bisa melewati tiap tahun dengan baik. Berterima kasih atas anugerah anak yang sehat dan lincah.

Rasanya selalu takjub setiap melewati tanggal 1 Juli. Gilak, ternyata kami sudah menikah selama 4 tahun. Usia yang sama seperti waktu pacaran dulu. Masih muda banget untuk usia perkawinan. Tapi bersyukur atas usia pernikahan setiap tahunnya, bisa menjadi perekat hubungan.

Danjuga takjub, bahwa ternyata bayi kecil kami sudah bukan bayi lagi. Usianya sudah 3 tahun dan sudah semakin amat sangat cerewet. Kata-kata yang keluar dari mulut kecilnya ajaib-ajaib. Perjalanan kami merawatnya masih panjang, dan kehadirannya akan selalu menjadi perekat hubungan.

Baca juga: Melepas Gelar Batita

Setiap orang pasti juga punya momen terindah dalam hidupnya. Enggak melulu hidup itu sedih dan susah. Di balik hujan pasti ada pelangi. Di balik momen sedih pasti ada kebahagiaan. Begitu pula dengan momen-momen terindah kita yang mungkin tidak akan terlupakan. Baik momen saat dilamar atau melamar kekasih, momen diterima di perusahaan idaman, momen jalan-jalan ke luar negeri gratis, momen ketemu mantan trus jadian lagi (eh), momen pertama kali masak dan berhasil sampe dipuji sama Chef Juna, momen ulangtahun dikasih surprise sama Ariel Noah, atau apapun itu.

 

Yuk, ceritakan momen terindah kalian di kolom komentar. Enggak harus blogger, siapapun boleh ikut. Yang penting punya nama, email, website/blog dan yang pasti akun sosmed.

Giveaway Momen Terindah

 

Cara ikutan giveaway:

1. Follow blog ini. Enggak harus yang punya blog juga, asal punya email apapun platformnya. Cari di ujung atas sidebar kanan “Keep Reading”, lalu masukkan email kalian, dan konfirm subcribe-nya di email masuk ya..

Giveaway Momen Terindah

2. Follow akun twitter @nonirosliyani yaa..

3. Follow instagram @nonirosliyani dan instagram sponsor @kokidol.

4. Share giveaway ini, boleh di Facebook ataupun Twitter dengan hastag #GiveawayMomenTerindah dan tag ke akun saya ya..

5. Tinggalkan di kolom komentar dengan menjawab pertanyaan ini:

Ceritakan momen terindah kalian dalam hidup ini.

6. Jangan lupa cantumkan nama dan akun sosmedkalian (twitter atau facebook).

7. Berdoa, semoga kalian beruntung mendapatkan salah satu hadiah ini.

 

Tidak ada jawaban yang benar atau salah, saya nanti akan memilih pemenang secara acak. Karena saya hanya akan mencari 2 pemenang beruntung dengan hadiah:

2 voucher belanja Indomaret, masing-masing senilai Rp100.000. Mayan kan.. buat belanja setelah duit abis dipake lebaran.

Giveaway Momen Terindah

1 jar sambal cumi Kokidol. Persembahan sahabat tercinta. Sumprit, ini sambel uenak banget.

Giveaway Momen Terindah

Ditunggu pertisipasinya sampai 3 Agustus 2016 ya..Dan saya akan umumkan pemenangnya di blog ini pula pada tanggal 5 Agustus.

Momen terindah itu jangan cuma disimpan, ayo dong dibagikan…

Semoga beruntung!

66 thoughts on “[Giveaway] Momen Terindah [Closed]

  1. Nama : Herva Yulyanti
    Twitter : @hervayulyanti
    Jawaban : Momen terindah dalam hidup saya itu adalah saat anak saya sudah mampu berbicara dan pagi itu untuk kali pertamanya saat saya menyuapi makan sebelum kerja kami berdua duduk dianak tangga sambil melihat view belakang rumah yang dipenuhi pohon dan rerumputan, anak saya berkata “atu (red:aku) sayang bunda” lalu ia memeluk saya. Bagi saya ini sweet banget saya sampe berkaca-kaca mendengar dan merasakan pelukan yang tulus terucap dari anak usia 2 tahun.

  2. Nama : Winda Carmelita
    Twitter : @windacarmelita
    Jawaban : Momen terindah dalam hidup saya yang masih saya ingat adalah malam-malam, keluar cari makan di daerah kampus dekat rumah berdua bareng Papa. Kami naik motor atau jalan kaki sambil cerita-cerita banyak soal pekerjaan, pertemanan, adventuring, kemudian berakhir di warung rawon. Biasanya Papa paling suka makan rawon sama telur asin. Kemudian kami beli gorengan sebelum pulang sambil cerita-cerita lagi. Such a happiness moment for me, dan sangat rindu sekali, rasanya seperti baru kemarin dan sekarang Papa sudah di surga :’) Kangen sekali.

  3. Nama : Ipeh Alena
    Twitter : @blogipehalena

    Moment Terindah saya, baru saja saya alami. Yaitu bisa mendapat kesempatan untuk membahagiakan Ibu kandung saya, yang sudah bertahun-tahun belum pernah pulang kampung ke Batang. Terakhir pulang kampung itu ketika saya kelas 3 SMP.

    Bukan kenapa-kenapa, kesempatan itu baru datang ketika lebaran kedua kemarin, karena Ibu saya sudah mulai berkurang mabuk perjalananannya. Sehingga beliau berkenan untuk bisa merasakan lebaran bersama saudara-saudaranya.

    Meski selama perjalanan berangkat kami tidak menemui kendala macet, sehingga Ibu saya tidak kelelahan di jalan. Tapi, ketika pulang, kami ikut serta dalam antrian panjang arus mudik. Mau tahu komentar ibu saya??

    “Apa iya ini kita kena macet gara-gara Ibu kepengen ngerasain macet pas mudik ya?”

    Sontak saja akhirnya kami semua di dalam mobil berteriak, “jiaaah…..si Ibu.” Maklum, meski Ibu memiliki kampung halaman di Batang, tapi tetap saja kami sekeluarga menjadi warga Bekasi yang taat. Jadi, kebiasaan tiap tahun, Ibu selalu kedapatan jadi yang dititipi rumah karena memang mudik ke rumah Kakek saya dekat, cukup 20 menit sampe.

    Nah, momen kemarin memang pengalaman bagi Ibu saya yang luar biasa. Setelah pulang ke rumah, tidak henti-hentinya Ibu saya bercerita kepada para tetangga tentang kisah perjalanan mudiknya. Meski pulang-pulang kaki kami bengkak semua, tapi melihat Ibu senang rasanya tidak ada pengganti yang sepadan lagi.

    Semoga GAnya sukses ya, Mba.

  4. Nama : khairiah
    Twitter:@hariekhairiah
    Fb:Hariekhairiah
    Momen terindah saya ketika pertama kali menang lomba blog sebagai juara kedua dengan hadiah lumayan, setelah sekian lama menulis dan kadang diremehkan karena tidak pernah menang rasanya bahagia sekali ketika akhirnya tulisan saya membuahkan hasil.

  5. Nama : Yurmawita
    Twitter: @yurmawita
    FB : Yurmawita Adismal
    Momen terindah adalah ketika tahun 2005-2006 ketika rentetan kebahagiaan menghampiri episode hidupku, di tahun 2005 bulan Juli diberikan gelar sarjana, November dipersunting oleh imamku, di awal 2006 diberi kepercayaan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai guru, lalu pada bulan selanjutnya positif hamil hingga dianugerahi Putri tercinta, Tak ada yang bisa ku ungkapkan selain syukur yang tidak terhingga atas skenario indah itu. Alhamdulillah ya Allah..

  6. Nama: Dian Farida Ismyama
    Twitter:@dian_ismy
    Fb:Dian Farida Ismyama

    Momen terindah adalah saat pak suami dulu melamar dengan membawa ayah, kakak laki-lakinya dan tetua di desanya. Kenapa indah? Karena itu kejutan! Nggak bilang-bilang kalau mau ngelamar, dan saya memang belum dilamar secara personal. Calon suami cuma bilang kalau mau silaturahmi bersama orangtuanya, jadi ya dikira cuma main aja bawa orangtua. Ternyata oh ternyata, malah dilamar bo! Saya yang menguping pembicaraan dari balik ruang tamu langsung deg-degan bukan main (malah ternyata efek deg2annya lebih dahsyat dibanding pas akad nikah lho=D).

    Soal lamar-melamar ini alkisah memang panjang ceritanya, karena kami sudah kenal lama dan sudah sama-sama kerja, nggak ada tanggungan lagi lah ibaratnya, tapi kok kalau ditanya soal menikah, si calon malah keder, kan saya jadi bingung to. Haha. Hingga akhirnya datanglah hari lamaran itu, entah angin apa yang membawanya datang melamar.

  7. Nama: siti nurkhamidah
    Twitter : @nyuuncyg_wie

    Momen terindah sebenarnya saya rasakan baru – baru ini. Setelah mengalami kenyataan pahit bahwa mama dan kakak yang benar – benar support saya meninggal karena suatu penyakit. Saya tidak bisa terus di bayangi rasa sedih karena kematian mereka. Ditambah sy mempunyai ibu tiri yg menyia – nyaiakan adik saya. Berawal dari hal tersebut, saya memiliki tekad untuk hidup mandiri agar adik dan keluarga ku bisa terurus. Tidak ada yang support saya waktu itu karena suami LDR di luar kota. Satu tahun dari mama meninggal, sy memiliki tabungan yg cukup untuk DP rumah type 36 di kawasan cirebon. Rasa bahagia bertambah karena anak ku tumbuh menjadi putri yg cantik, pinter dan menggemaskan. Kalau kata teller bank ( pas lg mampir, bs jd mascot nii putrinya bu ). Ya saya sangat bahagia, krn kehadiran putriku banyak orang – orang dibikin gemas. Bahagia karena saat ini saya sudah menempati rumah dengan suami dan anakku. Bahagia krn saat ini saya benar – benar memiliki semangat hidup yg sebelumnya hampir putus asa. Bahagia krn sy berhasil membuktikan ke ayah dan ibu mertua bahwa sy bisa mandiri dan insya allah akan siap mengurus adik saya meski dengan sederhana. Bahagia nya benar – benar dari hati, bukan karena banyak materi. Bahagia krn ada suatu pencapaian yg bs diraih.

  8. Name: driani sari
    Twitter : –
    FB : driani sari
    Momen terindah : saat memeluk ayahku, menciumnya, menatapnya, mengandengnya, bercerita, dan bercanda dengannya. Mencium tangannya saat lebaran, berfoto ria di hari raya bersamanya.

    Momen terindah dalam hidupku..alhamdulillah banyak sekali. Tapi hingga saat ini momen sangat terindah bagiku adalah BERSAMA AYAHKU. Disisi lain, memang momen terindah saat-saat ada kehidupan di dalam perutku. Bergerak dan menendang. Tapi momen ini insyaa Allah akan terulang dan aku akan mendapat momen terindah itu lagi. Bahkan bisa saja lebih indah dari kehamilan sebelumnya.

    Memang betul momen terindahku adalah melihat kelucuan dan polah anaku yang masih bayi. Tapi itu menurutku belum paling indah jika aku menjadi seorang nenek. Karena mungkin saat aku menjadi nenek, momen terindah melihat cucuku belajar berjalan.

    Memang betul, momen terindahku saat aku menerima ijasah sarjanaku. Tapi itu ternyata belum terindah setelah aku merasakan nikmatnya menerima ijasah masterku. Dan bisa jadi akan ada yang lebih indah jika aku menerima ijasah P.hD (aamiien ya Rabb…kapan ya bisa sekolah lagi. Sambil ngitung bintang).

    Memang betul, momen terindahku saat pertama kali suamiku menyentuh jemariku untuk mengenakan cincin pernikahan. Karena saat itu kami berdua kikuk untuk saling bersentuhan (nikmat pacaran setelah menikah). Tapi itu semua bisa pudar jika suatu saat nanti kami dihadapi dengan pertengkaran besar(Na’uzubillah jangan sampe. Semoga terhindar dari segala keburukan).

    Semua itu momen terindah yang harus aku syukuri. Namun, momen paling terindah dan sangat terindah ialah berkumpul bersama anggota keluarga yang lengkap. Tapi itu semua tak akan pernah terulang kembali. Karena dia (sang Ayah) telah pergi ke demensi yang lain. Meninggalkan kenangan, meninggalkan momen indah yang sangat aku rindukan. Momen terindah bersamamu Ayah.

    Kita akan merasakan sesuatu atau kondisi itu indah, berharga, tak ternilai dan tak terlupakan ialah saat sesuatu itu atau kondisi itu telah pergi dari kita. Menjauh takkan kembali, sirna dan hanya meninggalkan bayang-bayang di alam bawah sadar, dan tak pernah tergapai walau dunia seisinya sudah kita miliki sekalipun.

  9. Nama : Tarry KittyHolic
    Twitter : @tarrykitty
    FB : Tarry Kitty Holic
    Momen terindah adalah ketika impian untuk memiliki rumah terwujud lebih cepat dari yang kami bayangkan. Padahal keadaan ekonomi keluarga kami sedang tidak stabil. Rasanya sulit percaya tapi memang benar2 nyata. 🙂

    Ikutan ya Mbak 🙂

      1. Nama: Umi Marfa
        Twitter: @umimarfa

        Momen terindah adalah setiap melihat senyuman sang ibu atas pencapaianku. Terakhir saya berhasil lolos sbmptn dan ibu sangat bahagia, padahal sewaktu saya sekolah, ranking aja 28 dari 32, diremehkan karena nggak menonjol 🙂

  10. Nama : Riska Ngilan Haryono
    Twitter : @RiskaNgilan
    Instagram : @riskangilan

    Momen terindah di hari lebaran tahun ini adalah momen terbahagia dalam hidup saya sebagai seorang perempuan. Tepat di hari Lebaran kemarin saya resmi dilamar oleh pacar saya dan dua bulan lagi kalau tidak ada halangan kami akan melangsungkan pernikahan.

    Momen lamaran ini terasa sangat membahagiakan sekali terlebih ketika kami berdua ingat bagaimana usaha yang sudah kami lakukan supaya mendapat restu serta kepercayaan dari keluarganya. Doa-doa saya di penghujung bulan Ramadan yang suci dikabulkan Tuhan, inilah kado terindah dalam hidup saya, Mbak.

    Tiada hentinya saya mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas anugerah ini mbak. 🙂

  11. Nama: Tri Wahyu Handayani
    Twitter: @haniwidiatmoko
    IG: haniabd
    FB: Handayani Abd Widiatmoko
    Momen terindah:
    Adalah ketika Lebaran sungkem ke Ibu saya, dan beliau selalu mendo’akan agar keluarga saya menjadi keluarga sakinah-mawaddah-wa rahmah.
    Walaupun pernikahan saya sampai 30 thn lebih, do’a beliau tetap sama.
    Ibu sudah wafat tahun 2014, jadi sudah 2 tahun ini tidak ada acara sungkem2an.
    Rasanya ada yg kurang…tetapi…bisikan beliau, agar jadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, masih terngiang di kepala.

  12. Kanianingsih
    Twitter: @kanianingsih
    FB: Kania Ningsih

    Momen terindah adalah saat anak2 lahir ke dunia. Mereka jadi pelengkap hidup saya, penyatu hubungan dg suami dan penyemamgat saat putus asa.

  13. Nama: Tuti Tresnawati
    Twitter: @tutitresnawati07
    IG: tutitrez
    FB: Tuti Nyonya Adrian

    Moment Terindah
    Momen terindah buat saya adalah ketika untuk kesepuluh kalinya menggunakan test pack hasilnya berupa tanda garis merah dua. Ahiww! Pengen koprol rasanya. Bahagianya tak terkira karena keinginan terbesar untuk bisa hamil sangat didambakan. Menikah tanggal 5 Agustus 2007, sejujurnya saya tidak menjalankan program KB karena memang berniat untuk tidak menunda momongan. Jikalau Tuhan memberikan momongan secepatnya, tentu tidak akan ditolak. Berhubung dari keluarga saya maupun keluarga suami belum memiliki cucu, kehadiran seorang cucu benar-benar ditunggu oleh kedua keluarga. Bahkan, sejak memutuskan tinggal bareng mertua setelah nikah, saya selalu dimasakin makanan buat nambah kesuburan katanya. Tauge yang paling sering saya dan suami konsumsi, “Biar cepet hamil,” kata ibu mertua sambil elus-elus perut saya. Sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan, lima bulan, hampir tiap bulan saya cek pakai tespack, belum juga menunjukkan positif. Pernah juga menggunakan dua test pack dari dua merk, hasilnya sama-sama negative *padahal waktu itu ngarep banget itu testpack hasilnya beda. “Ti, coba deh kamu nggak usah kerja lagi, berhenti aja, yang kerja cukup suami aja, gimana mau punya anak kalau dua-duanya kerja, pulangnya malem terus, fisik kalian jadinya cape, nggak fit, mana kerjaannya juga nguras tenaga dan pikiran kalian, udah deh ngalah, baiknya istri kan di rumah aja. Kalau nggak coba kamu jadi penulis atau editor freelance aja, jadi kerjanya di rumah, bisa banyak istirahat, pengen cepet punya cucu nih biar rumah nggak sepi lagi,” pinta ibu mertua suatu ketika.

    Hmmm, mungkin memang ada benarnya saran ibu mertua waktu itu. Saya yang bekerja di sebuah penerbitan buku pelajaran terkemuka di Bandung sebagai editor Bahasa Indonesia selalu kerja pulang malam, lembur juga kadang-kadang di hari weekend karena kerjaan harus beres tepat waktu supaya cepat bisa naik cetak. Editan juga seringnya dibawa ke rumah, udah mah lembur, di rumah juga tetap dikerjakan, benar-benar terkuras. Sementara suami, sama-sama bekerja sebagai editor juga di penerbitan tetapi bukunya buku umum. Akhirnya, berdasarkan kesepakatan suami juga, saya memilih resign di bulan Februari 2008, cukup jadi penulis atau editor freelance. Di bulan Juli, ada tawaran sebagai editor buku umum sebuah penerbitan miliknya Aa Gym, tawaran yang nggak bisa saya tolak karena dalam masa di ‘rumah’ selama beberapa bulan setelah resign, saya malah jenuh, dan ternyata nggak hamil juga meskipun saya sudah semaksimal mungkin makan sayuran dan buah-buahan bergizi, minum jamu kesuburan, rajin olahraga, sampai ibu mertua ngedatangin khusus tukang pijit buat ngelancarin peradaran darah dan mengendorkan otot-otot biar nggak tegang, termasuk ngebenerin ‘peranakan’ yang sakitnya minta ampun. Buat saya, hamil adalah rejeki dari Tuhan, yang kapanpun Dia akan berikan dengan seizin-Nya. Saya sempet ngerasain begitu tertekannya ketika ditanya-tanya kapan hamil? Jangan-jangan…blablabla, beberapa komentar negative bikin hati jadi patah semangat. Bersyukur, saya memiliki suami yang kalem, “Allah akan memberikan kita anak di waktu yang tepat, banyak kok pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun, belasan tahun, bahkan lebih dari dua puluh tahun baru dikaruniai anak. Kita mah setahun juga belum, yang penting ikhtiar dan berdoa, kita rajin shalat tahajud yuk, mudah-mudahan Allah mengabulkan doa-doa kita,” kata suami membesarkan hati.

    Tiga minggu kerja di Mqs Publishing, saya merasakan mual-mual yang dahsyat, perut berasa begah, kembung, pengen muntah, pusing, semuanya bercampur jadi satu. Duh, jangan-jangan ini cuma maag lagi kambuh aja. “Udah telat haid berapa hari? Coba besok pagi pake test pack dulu, siapa tahu positif, ciri-ciri hamil tuh,” ujar salah seorang teman kantor. “Palingan maag aja, Teh, soalnya dulu-dulu juga gitu, dikiranya ngidam-tau-taunya maag kambuh, udah pake test pack negative lagi, negative lagi,” jelas saya ragu #tapi berharap beneran ngidam sih. Esok paginya, di kamar mandi udah deg-degan aja nih, “ini adalah test pack kesepuluh yang akan dipakai, mengecewakan? atau menggembirakan? Ah, Bismillah aja deh,” Dipegang gagang test pack sama tangan kiri sampe gemeteran, tanda merahnya masih satu, dan…taraaaaa, eh eh eh kok jadi dua! Ternyata bahagianya luar biasa melihat tanda garis merah dua, mau jingkrak-jingkrak nggak jadi ah, takut kenapa-napa ntar #elus-elus perut.

    “Nanti sore, pulang kerja kita ke Hermina yang di Pasteur ya, cek ke dokter kandungan, buat mastiin,” kata suami sambil berbinar-binar. Momen terindah selanjutnya adalah ketika perut di USG melihat debay yang super kecil, yang masih belum berbentuk dan positif ada di kandungan. “Ayo, Nak sehat-sehat di perut ya, kita nikmati 9 bulan ke depan dengan penuh semangat dan suka cita,” bisik saya sama calon debay ^__^
    Momen terindah kembali terjadi ketika si jabang bayi lahir ke dunia tanggal 16 April 2009. Obat paling mujarab buat ibu yang baru melahirkan guna menghilangkan rasa sakitnya diinduksi selama 14 jam adalah melihat anaknya yang terlahir sempurna dan sehat. Ya, induksi luar biasa sakitnya, tapi saya tahan karena ingin melahirkan normal. Karena air ketuban pecah dan tidak ada rasa mules, saya memang harus diinduksi. Alhamdulillah, semuanya baik-baik saja ^__^

  14. Nama: Avizena Zen
    Twitter; @avizenazen86
    Jawaban:
    ‘Sayam nasi’.. Saya mendekat psdanya, lalu tersenyum dan berkaca kaca. Akhirnya setelah berusia 3,5 tahun, Saladin bisa bicara. Walau anak saya belum sempurna mengucapkan ‘saya mau nasi’ tapi minimal ia sudah berusaha.

    Itulah momen terindah saya. Melihat anak tersenyum lalu mengucap kata selanjutnya ‘singa, ayam’. Momen ini saya tunggu tunggu, karena perkembangan linguistik Saladin lebih lambat dibanding anak seusianya.

    Umumnya anak bisa bicara saat berusia 2 tahun. Tapi Saladin baru ngomong saat ia 3,5 tahun, sampai ia dulu dikira bisu atau autis. Setelah konsultasi dengan psikolog, ternyata ia bukan autis, hanya butuh stimulasi.

    Akhirnya saya menutup toko online demi mengajari Saladin bicara. Dan sekarang, saat ia mengucap ‘mama, mau’, rasana pengorbanan saya tak sia sia.

  15. Nama : Rewinnita Maretnoningtyas
    Twitter : @itakzui
    Moment terindah : Buat saya setiap moment itu indah, dan saya sangat bersyukur karena Tuhan telah memberikan banyak kejutan dan hadiah spesial di setiap fase proses kehidupan saya.

    Moment paling berkesan adalah saat saya dipertemukan dengan suami tahun 2014. Sungguh tidak diduga, karena saat itu saya sedang patah hati tidak jadi menikah dengan pacar sebelumnya. Padahal tanggal pernikahan tinggal dua bulan lagi. Tapi mau bagaimana lagi, kami tidak berjodoh.
    Tidak lama, saya bertemu dengan laki-laki yang sekarang menjadi suami saya. Dan, saya sangat bersyukur karena Tuhan mempertemukan saya dengan orang yang tepat di moment yang tepat. Kami pun menikah di tanggal 7 Februari 2015. Karena urusan pekerjaan, saya dan suami tinggal berjauhan. Kami menjalani apa yang disebut Long Distance Marriage. Ini pun menjadi moment terindah untuk saya, karena dengan berjauhan kami belajar semakin menghargai setiap pertemuan.

    Lalu sepuluh bulan setelah menikah, bulan Januari 2016 saya positif hamil. Lagi-lagi ini menjadi moment terindah untuk saya. Meskipun tinggal berjauhan, Tuhan masih mengijinkan kami untuk memilki anak. Semoga dengan kehadiran anak ini nanti, bisa mendekatkan saya dan suami.

    Jadi, kalau ditanya moment terindah saya itu apa? Ya setiap proses yang saya jalani ini semua menjadi moment terindah. Karena, saya tidak akan ada di titik sekarang jika tidak melewati moment-moment itu sebelumnya. 🙂

  16. Ijin ikutan GAnya ya Mba…

    Nama: Rotun DF
    Twitter: @rotundf
    Instagram: @rotundf

    Momen terindah dalam hidup tentu sangat banyak ya Mba. Salah satunya adalah saat kita bisa membuat orangtua bahagia. Tak melulu soal materi. Dan ini adalah cerita saya: saat saya mampu memberi mereka cucu 🙂

    Maklum Mba, kakak saya yang sudah menikah 10 tahun blm dikarunia putra. Makanya orangtua yang sudah sangat ingin menimang cucu, sangat bahagia pas saya lahiran anak pertama. Mereka menciuminya sambil meneteskan air mata saking senengnya :’).

    Sampai sekarang, momen mereka bercengkrama dengan anak2 saya, selalu menjadi salah satu momen terindah! <3

    Sukses untuk GAnya ya Mba Noni, wish me luck :))

  17. Nama : rifki
    Twitter : @rifki_jampang
    FB : rifki.jampang

    momen terindah saya sebagai seorang ayah adalah ketika anak saya yang berusia 19 bulan ikut mengantarkan saya yang akan berangkat kerja di pagi hari hingga ke teras rumah lalu melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar. Lalu di sore hari, ketika saya pulang dan dari dalam rumah, anak saya mendengar suara sepeda motor saya lalu berteriak keras memanggil saya meski dengan kalimat yang belum sempurna, “Baaah!” berulang-ulang kali meski sudah saya jawab hingga saya muncul di hadapannya.

  18. Nama : Nur Rochma
    Twitter : @NRochmaningrum
    Fb : Nur Rochmaningrum

    Momen terindah dalam hidup saya adalah bisa berkumpul dengan keluarga secara utuh. Maklumlah suami saya bekerja di luar kota. Dan hampir dua bulan kemarin itu alhamdulillah kami sering bersama. Karena bertepatan dengan libur panjang anak-anak, Jadi saya mengajak anak-anak ikut menemani suami bekerja. Lumayan lah. kami berusaha menikmati dan bersyukur atas setiap kebersamaan ini.

    Apalagi sekarang si sulung sudah mondok. Jadi bisa dikatakan berkumpul secara utuh semakin jarang. Tapi kami selalu berusaha. Dengan mengunjungi suami, si sulung. Selanjutnya kami tetap berhubungan melalui telepon, sms, wa, dsb. Dengan cara seperti itu kami tidak akan melewatkan momen kebersamaan keluarga.

  19. Nama : Erin
    Twitter : @RiienJ

    Momen Terindahku….
    Begadang sampai pagi sama si babeh.
    Ceritanya waktu itu Bapak nengok anaknya ini ke Jakarta. Karena perjalanan dari kampung sampai Jakarta butuh berjam-jam. Bapak dateng jam 12 malam. Akhirnya, aku, bapak dan si adek begadang sampai subuh. Maklum sudah setengah tahun gak ketemu. Aku juga ngerasa sedih lihat bapak yang kurus padahal dari dulunya kurus. Entah kenapa aku pengen nangis keinget kalo selama ini terlalu banyak nyusahin Bapak.
    Dan waktu yang gak bisa diganti aku habiskan sebaik mungkin.

  20. Nama : Yohana Siallagan
    Twitter : @MrsSiallagan
    Jawaban : Momen terindah saya adalah saat saya akhirnya bisa bekerja sebagai guru les dan bisa menikmati uang hasil keringat saya selama mengajar. Memang tidak banyak, tetapi saya melakukannya saat aktivitas kuliah padat saya bisa mengatur waktu dengan mengajar anak SD. Saya mengajar 3 kali seminggu dan harus datang kerumah anak didik saya. Saya tentunya tidak mengejar materi, karna kalau dipikir-pikir saya hanya cari capai saja tetapi saya ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang guru dilapangan. Akhirnya, saya bekerja sebagai sahabat mereka. Namanya juga anak SD yah, pendekatan saya juga harus seperti anak-anak. Jujur, saya sangat senang sekali ketika mereka mendapat nilai ulangan bagus disekolah dan terbukti mereka juara kelas dikelasnya. Saya sangat senang mendengar ketika mamanya murid ku bilang, berarti kamu udah berhasil mendidik anakku, aku bangga padaMu, katanya. Beliau juga seorang guru. dan jujur itu adalah momen terindah yang sangat indah menurutku karna saya berhasil mendidik murid saya menjadi lebih baik. Sampai saat ini, saya sudah mengajar disebuah sekolah SMA negeri.

  21. IG : pujiariningsihny
    Twitter : @ariaeco

    Setiap momen pasti ada cerita dibaliknya,,
    Entah moment cihuii,, momen hiks-hiks, momen sompret, momen sigh, sampai dengan momen HOREE,,,,
    Sebelum mencapai momen hore itu, saya harus melalui momen sompret. Dimana perasaan saya ini seperti di ulek-ulek sama mbok2 penjual lotek, digeprek sama abang-abang penjual ayam kaki lima, karena entah saya kudu ngomong gimana nih?
    Setelahnya ALLAH memberikan saya kesempatan momen gombel, momen drama, momen pasrah, momen tutup telinga, tetiba saya harus memutuskan pacar saya T_T (tapi saya nggak sampe kayak dedek awkarin ya,, xoxox). Ini bukan keputusan yang gampil, karena saya ini mudah move on (yakin?).. karena saya bukan sebatas pacaran yang menye-menye gitu tarafnya, kadarnya udah hampir di pinang bokk,, yes, HAMPIRRR saudara-saudara,,karena kami sudah saling bersandar satu sama lain (cieehh pohon kalik nyandar).
    Tetiba muncullah seorang SUPERMAN yang jadi icon heroik gitu di hadapan keluarga saya dan saya dengan pembawaan yang Lakii banget, segala proposal diajuin untuk bisa GOAL. Yes, yes, yes dia sudah membawa saya ke perubahan fikiran. Terus aku kudu pie? sudah hampir 4 kali saya menolak SUPERMAN ini, untuk masuk ke kehidupan percintaan saya. Tapi SUPERMAN ini nggak berhenti berjuang,, gilakkk saya jadi mager (malas gerak),, sepertinya hati saya ini jadi ngejongkrok gini yah,,,
    Finally setelah masa-masa itu ALLAH memberikan saya jalan untuk menjawab perjuangan SUPERMAN itu dengan kata “iya mas, ari sayang mas” (cieeeee,, iya ini momen cieeee). Di hamparan parkiran Bandara, akhirnya kamii jadian.
    Yeay,, saya akan melewati masa tutup telinga, karena pasti pandangan dari mantan pacar saya dan keluarganya saya ini JAHAP #eh Jahat bangett ya,, T_T
    Tapi saya kira ini adalah keputusan terbaik yang bisa saya ambil saat itu,,,
    Setelahnya SUPERMAN yang kemudian menjadi my-man ini membelikan cincin, dipakaikanlah dihadapan ibu saya, bahwa kami resmi jadian (yess, uhuii momen), after that dibulan November tanggal 14 tahun 2010 saya resmi dilamar dan itu besok paginya saya ulangtahun tanggal 15 November. 6 bulan setelahnya 7 Mei 2011 kami resmi menikah (momen horeee) ,,
    Menunggu-nunggu momongan yang lumayan cukup lamam sekitar 8 bulan, saya hamil tapi saya keguguran. Yaaa kami masih harus berjuang, 8 bulan setelah baru saya hamil lagi dan ALHAMDULILLAH pada tanggal 13 Juli 2013 anak pertama saya lahir,,

    Nah,, itulah momen-momen terindah yang saya alami mak Noni,,
    Happy B’Day Luna yang ketiga (sama kayak anak saya dyandra 3 tahun) dan Happy Anniversary buat keluarga mak Noni, semoga selalu dalam keberkahan TUHAN. ^_^

  22. Nama: Umi Nadiroh Kudori
    Twitter: @umikudori

    “SUAMI DI HONG KONG MUNCUL DI DEPAN PINTU DI MADIUN”

    Peristiwa yang takkan mungkin bisa kulupakan. Kejadian itu masih segar dalam ingatanku, sekitar sewindu yang lalu, saat kami tinggal terpisah. Suami bekerja di Hong Kong, China, dan aku di Madiun, Jawa Timur.

    Setelah pekerjaan selesai, kami memiliki kebiasaan meng-update status masing-masing melalui chatting, telepon atau SMS, tergantung situasi dan kondisi kami pada saat tersebut. Biasanya jika waktunya suamiku kembali ke Madiun, dia selalu memberi kabar dan akulah yang menjemputnya di Bandara Juanda, Surabaya.

    Suatu hari, suamiku memberitahuku lewat telepon dari kantornya di Hong Kong bahwa akhir triwulan ini mungkin ia tidak bisa pulang ke Madiun seperti biasanya, karena ada proyek besar yang ia harus selesaikan di sana. Aku pun pasrah, meski di dalam hati aku sedikit kesal campur kangen.

    Malamnya, aku tak bisa tidur, tetapi juga tidak nyaman untuk bangun. Aku terus memikirkan suamiku. Baru kali ini ia tidak pulang sejak ia bekerja di negeri tirai bambu itu enam tahun yang lalu. Namun, aku tidak bisa protes karena ia punya alasan yang sangat kuat untuk itu, walau dalam hati aku tetap susah menerimanya.

    Hingga jam dua dinihari, aku masih belum bisa tertidur juga. Tiba-tiba telepon rumahku berdering. Aku membatin. Siapa yang berani menelepon selarut malam ini? Itu mustahil kerabatku, apalagi suamiku, karena biasanya kami saling bertelepon lewat ponsel, bukan telepon rumah.

    Dengan penuh tanda tanya, aku berusaha mengangkat telepon wireless itu dan dengan terbata-bata aku coba menyapa, “Hallo?”

    “Hallo, Mi?” jawab si penelepon di seberang sana. Aku terkejut campur gembira, karena itu suamiku. Tetapi kemudian aku kembali kecewa karena dia berada di Hong Kong, sangat jauh dari Madiun.

    “Abi? Kok pake telepon rumah?” tanyaku.

    “Dari tadi Abi telepon di hape, tapi Ummi nggak angkat,” sahutnya.

    Aku terhenyak dan memeriksa ponselku. Tak ada masalah. Mungkin masalah jaringan sehingga ia tak bisa menelepon ke ponsel, dan ini biasa terjadi, bukan hanya dalam hubungan telepon antar negara. Antar kota, bahkan dalam kota pun sering terjadi.

    Ah, persetan dengan soal jaringan, telepon rumah, dan sebagainya. Yang penting, aku sangat gembira bertemu dengan suamiku, meskipun hanya lewat telepon.

    Kami pun ngobrol panjang lebar tentang berbagai hal, utamanya rutinitas kami sehari-hari. Lagi-lagi ia minta maaf karena tidak bisa pulang kali ini. Aku memaafkannya dan dia sangat gembira.

    Tanpa terasa, kami telah teleponan selama dua jam.

    “Udah ya, Mi… Di sini udah Subuh…” katanya. “Yuk, kita salat,” ujarnya berbasa-basi seperti yang biasa ia lakukan padaku.

    “Ayo, Bi…” jawabku.

    Tiba-tiba pintu depan diketok-ketok seseorang yang nampaknya sangat tergesa-gesa. Aku kembali heran. Siapa lagi ini? Siapa yang berani mengetuk pintu rumahku sedini hari ini?

    “Tunggu ya, Bi? Ada yang ngetok pintu di depan,” kataku pada suamiku.

    “Siapa yang ngetok, Mi?” tanyanya di telepon.

    “Ngga tau tuh. Mungkin Mbah Uti,” jawabku.

    Aku beranjak menuju ke pintu depan. Kembali terdengar suara ketukan pintu, lebih tergesa-gesa lagi. Namun anehnya, suara ketukan itu juga terdengar di telepon wireless-ku.

    Setelah kubuka, suamiku telah berdiri di depan pintu dengan kopernya sambil tetap menelepon aku dengan ponselnya. Ia tersenyum penuh kemenangan.

    Aku tidak apa-apa, hanya hampir pingsan saking kaget dan gembiraku.

    Tadinya, saat ia mengatakan bahwa tak bisa pulang, itu merupakan momen paling mengecewakan dalam rumah tangga kami. Tetapi sekarang, tiba-tiba ia sudah berada di depan pintuku, ini merupakan momen terindah sekaligus kejutan yang terindah dalam hidupku.

  23. Bismillah ikutan ya mbak.
    Nama: Dwi Aprilytanti Handayani
    Twitter: @dwiaprily
    Instagram: @dwi.aprily

    Momen terindah saya saat si sulung diterima di Pondok Pesantren Gontor setelah berjuang keras. Terindah sekaligus terharu karena ia ikhlas belajar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Saat hendak berangkat ke pondok setelah pengumuman hasil seleksi ia melakukan hal yang tak terduga sebelumnya : bersujud di kaki saya memohon doa restu.
    Semoga Allah senantiasa meridhoinya, melindunginya di perantauan dan memudahkan segala urusannya menghindarkannya dari segala keburukan dan kemudharatan. aamiin

    Terimakasih 🙂

  24. Momen terindah saya adalah saat sekarang bisa mendampingi Bapak-Ibu saya menuju sehat. Sejak Bapak saya didiagnosis TBC Paru-Paru, sementara Ibu saya sedang rutin terapi untuk stroke ringannya, saya memutuskan untuk pulang dan meninggalkan karir saya di Jakarta. Keputusan yang sangat melegakan di saat saya sedang membangun karir dan mimpi di kota metropolitan tersebut.

    Momen-momen itu membuat detik demi detik saya merasa dihargai karena bisa menjaga mereka berdua. Momen yang membuat kakak-kakak saya iri untuk mendapatkan golden moment tersebut, tetapi mereka cukup puas dengan cerita-cerita saya dan tetap memantau perkembangan kesehatan Bapak Ibu saya di sela tuntutan pekerjaan mereka. Saat saya menyuapi Bapak saya sebelum minum obat, menemaninya untuk melakukan injeksi untuk pengobatan TBC yang dideritanya. Mengantarkan Ibu ke Rumah Sakit untuk melakukan terapi rutinnya. Saya tiba-tiba mengenang masa kecil saya bahwa mungkin mereka berdua menanamkan momen yang saat indah saat merawat saya di waktu kecil, sehingga di masa tuanya, saya ingin lebih banyak bersama mereka. Dan momen terindah bersama mereka tidak ternilai apapun, bahkan iming-iming karir tinggi sekalipun.

    Dan menurut saya, menjaga mereka tidak hanya sekadar pilihan melainkan kewajiban yang sangat mulia yang insya Allah diganjar syurga.

  25. nama: siti latifah
    twitter:@lathifahsan
    selama 7 tahun berkeluarga ada banyak banget momen indah. yang terbaru pada 18 juli lalu. Isya masuk MI, dan Himda masuk TK. Liat mereka udh sekolah, dengan seragam yg masih kedodoran, tas yg tampak lebih besar dari punggung, mereka semangat sekali sekolah. bahkan sampai hari ini himda belum pernah ditunggui di TK, ia berani dan mandiri
    rasanya baru kemarin, menahan sakit semalaman utk melahirkan Isya, menjalani 40 hari pertama sebagai ibu dengan nyarim tanpa tidur malam. eh sekarang Isya sdh berusia 6 tahun, sdh berseragam merah putih dan punya 2 adik.Rasanya blm lama melahirkan Himda,menggendongnya kemana-mana tertmasuk mengantar jemput kak isya sekolah. eh, sekarang himda yang gantiin sekolah di TK yg dulu tempat isya sekolah. Himda sudah besar dan tambah tinggi. sudah 4 tahun menemani kami. momen teriindah yg bikin haru

  26. Mbak Noni,
    Punteen saya mau ikutan GA nya yaaa
    Nama : Ifa Avianty
    FB : Ifa Avianty
    Twitter : @ifaavianty

    Momen terindah dalam hidup saya kok banyaaak ya … tapi yang terbaru adalah rentetan peristiwa ketika anak-anak saya menemukan kebahagiaannya dalam belajar.
    Pertama, ketika si sulung Akna wisuda kelas IX di SMPIT Miftahul Ulum. Wisudanya akhir Mei 2016 kemarin. Jadi itu acaranya dilangsungkan di Pusdiklat Kehakiman Cinere. Entah kenapa, begitu masuk gedung saya kok sudah terharu duluan. Ada perasaan gimanaa gitu, sulit diungkapkan.
    ketika prosesi, ada lagu lama tahun 60-an yang dulu dibawakan Sir Cliff Richard, judulnya “Congartulations” yang ditampilkan kembali oleh Padus SMPIT MU. Keren bangeeet. Disambung dengan lagu “Tas Merah”nya AFI Junior, kemudian ada slide yang menggambarkan foto-foto siswa dan orang tuanya. Lagu pengiringnya masih dari Padus, “Bunda” nya Teh Melly Goeslaw dan “Ayah (Yang Terbaik Untukmu)” nya Gita Gutawa dan ADA Band. Masya Allah….saya terharuuuu banget, Nangis saya di situ. indah banget rasanya. Saya tahu, Akna sangat bahagia sekolah di MU. Sekolah ini memang keren banget deh. Guru-gurunya menyayangi dan memerhatikan setiap siswa dengan tulus. Itu yang membuat siswa happy dalam proses belajar mengajar.
    Sepanjang prosesi, saya terus terharu dan merasa sedih meninggalkan MU. Momen itu masih bersambung di momen kelulusan sekaligus buka puasa bersama di rumah Faiq, salah satu teman Akna. Terasa sekali persaudaraan dan persahabatan yang erat antara siswa, guru, dan orang tua. Ya ampun, jarang-jarang ya sekolah bisa melukiskan kesan yang begini indah. Malam itu jadi salah satu momen terindah dalam hidup saya, dimana saya sangat bersyukur bahwa Akna bisa merasakan masa-masa bahagianya di SMP. Terima kasih pak Kepsek SMPIT MU dan seluruh teman-teman guru, Juga teman-teman sesama orang tua murid. Sampai sekarang saya masih selalu mengenang kedua momen indah itu.

    sedangkan momen terindah berikutnya yang baru-baru ini saya alami sebenarnya sederhana banget. Jadi ceritanya adiknya Akna, yaitu Ahya dan Bebeb baru saja menjalani Homeschooling. Alhamdulillah selama enam bulan ini banyak sekali kemajuan yang mereka capai. Nah, suatu sore habis diskusi santai, Ahya tiba-tiba tanya ke saya, “Bu, ibu udah lama tahu soal homeschooling?”
    “Udah lama, Dek, sejak mas Akna bayi malah”.
    “Kok ibu enggak kasih tahu Adek dulu kalau ada homeschooling?”
    Saya terkesiap. “Kenapa Dek?”
    Ahya terdiam. Lalu dia bilang, “Makasih ya, Bu, Adek senang ikut Homeschooling…”
    Dan di sini saya merasa terharu. Jika kakaknya happy dengan bentuk sekolah formal, adik-adiknya happy dengan sistem Homeschooling.

    Ya Allah, alhamdulillah jika anak-anakku bahagia dalam proses belajarnya, dimanapun mereka berada. Terima kasih ya Allah, Izinkan mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang saleh, bermanfaat bagi alam semesta, dan bahagia….

    Sungguh, ini momen terindah dalam hidup saya yang saya alami baru-baru ini. Saya merasa sangat bersyukur dan… bahagia sekali….

  27. Nama : Lely Nurvita Sari
    Akun twitter : @LelyNurvita
    Akun facebook : Lely Nurvita Sari
    Jawaban :
    Momen terindah dalam hidupku itu ketika aku lulus jalur SBMPTN (tes tertulis) dan masuk perguruan tinggi favoritku. Memang terdengar biasa aja, tapi menurutku momen itu benar2 istimewa. Berawal dari perpisahan SMA, aku mendapatkan medali juara umum tapi sayangnya tak lulus jalur SNMPTN (undangan). Aku gak bisa berkata apa2 yang pasti aku ngerasa udah buat orang tua aku kecewa bangetlah. Aku pun nyoba SBMPTN, dengan modal belajar sendiri tanpa ada ikut les atau bimbingan sedikitpun karena kondisi keluargaku saat itu benar2 krisis banget. Dan waktu pengumuman, itu bulan puasa, papaku juga baru pulang kerja, abis buka puasa juga dan ternyata aku lulus. Wah bahagia banget rasanya, benar2 berkah Ramadan yang luar biasa.

  28. Nama: April Hamsa
    Twitter: @april_hamsa
    Instagram: @april.hamsa
    Facebook: April Hamsa

    Jawaban: Momen terindah dalam hidupku adalah saat bisa melihat dengan mata kepalaku sendiri saat anak-anakku bisa merangkak dan berjalan. Anak-anakku keduanya sempat slow growth, anak pertama (3 thn 10 bln) terlahir dengan BBLR. Anak kedua (1,5 thn) anemia.

    Slow growth itu mengakibatkan perkembangan motoriknya, terutama motorik kasar, terlambat juga. Terutama untuk merangkak dan berjalan. Jadi bisa dibilang momen terindahku adalah ketika melihat anak-anakku bisa merangkak.

    Anak pertamaku merangkak pertama kali saat usia 12 bulan, setelah aku ajak menginap semalam di rumah temanku yang memiliki anak seusia dengan anakku. Anakku jadi merasa tertantang. Keesokan harinya saat pulang ke rumah tetiba dia sudah merangkak. Lalu dia bisa jalan ketika usianya 17 bulan lebih dua minggu. Padahal batas waktu anak dikatakan normal berjalan adalah 18 bulan. Pertama kali dia berjalan, saat itu aku sholat Ashar, tiba2 dia berpegangan pada pintu kulkas di depanku kemudian berjalan ke arahku. Ya, semenjak itu dia bis berjalan. Alhamdulillah.

    Anak keduaku lebih unik lagi. Baru merangkak saat usia 15 tahun. Kini di usianya 18 bulan dia sudah mulai berani berdiri dan jalan satu dua langkah. Meskipun terlambat berjalan, melihatnya susah payah berdiri dan berjalan dengan kaki sendiri, sudah membuat saya bahagia sekali.

    Beruntung juga saya punya suami yang selalu support saya dalam membesarkan anak-anak. Katanya: “Nggak semua orang diberi anak yang istimewa, alhamdulilah kita punya, dua lagi.” 🙂

    Yaaaa, hidup ini memang lebih baik disyukuri saja, supaya setiap hari terasa indah 🙂

  29. Nama Haeriah Syamsuddin
    Fb: Haeriah Syamsuddin
    Twiter: @haeriahsyam
    Ig: Haeriahsyamsuddin

    Momen terindahku saat saya positif hamil anak ketiga. Istimewanya di mana? Jadi begini, usai hamil anak kedua saya mengalami peranakan turun. Oleh dokter saya diminta utk segera melaksanakan operasi pengangkatan rahim. Jika tidak, akan sangat berbahaya. Lagipula keadaan yg saya alami akan membuat saya kecil kemungkinan utk punya anak lagi.
    Mulanya saya dan suami terpukul dg vonis tersebut. Kemudian salah seorang kerabat menyarankan agar saya menjalani pengurutan yg katanya bisa menaikkan rahim kembali. Saya menurut. Dua tahun kemudian saya positif hamil.
    Alhamdulillah, kami gak nyangka sama sekali. Sahabat saya yang juga seorang dokter (bukan dokter yg menyarankan operasi) menyebut kalau semua ini karunia Allah. Secara medis katanya saya memang akan sulit hamil dg kondisiku.
    Dan kami kembali bersyukur ketika di usia bayiku yang baru berumur 8 bulan, saya kembali hamil anak keempat. Dan 6 tahun kemudian kembali hamil anak kelima.
    Kehamilan demi kehamilan tersebut sangat berarti bagiku yg hampir saja menjalankan operasi pengangkatan rahim. Seandainya kuikuti saran dokter tersebut, maka ketiga putri cantikku yang lahir belakangan tak aka n pernah ada. Alhamdulillah

    1. Ya ampun Mba.. Saya dengernya ikut takjub. Bener2 ya, kalau udah kuasa Allah enggak ada yg bisa menghalangi. Semoga anak2nya sehat selalu ya.. Makasih udah ikutan. Good luck! 🙂

  30. Siti Nur Maftuhah
    Twitter @ceu_meta
    Facebook : meta Maftuhah
    Momentum terindah adalah setiap saat pulang dari manapun dan berkumpul dengan anak-anak. Melihat mereka tumbuh, tertawa dan berbahagia saat saya tiba di rumah. Rasa lelah capek hilang seketika. Bersama mereka adalah saat terindah bagi saya. Disaat harus : petugas keluar kota, hati ini terasa hampa dan kembali terisi saat berkumpul dengan anak-anak.
    Peluh, air mata dan keringat saya adalah untuk mereka. Semua doa terpanjang pula bagi mereka. Mungkin saya belum memberi yang terbaik, tapi saya akan berupaya sekuat tenaga bagi kebahagiaan mereka hari ini dan nanti.

    1. Aduh.. jadi kangen anak nih.. Sy juga sering ninggal2 anak. Meski kita nggak sempurna, tapi kita tetep ibu terbaik buat mereka kok. Makasih ya Mba, sudah ikutan. Good luck! 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *