Barbie ini punya sejarah lucu. Lucu karena sebenarnya saya enggak suka Barbie dan enggak pernah punya niat beliin Luna Barbie. Apalagi anak tomboi begini, ngapain sih dibeliin boneka girly macam Barbie. Eh, malah kebeli juga deh Barbie ini gara-gara suatu peristiwa.
Rentetan ceritanya panjang, dan semoga nggak membosankan.
Kerasa enggak sih, hidup makin berubah. Dulu, bisa banget kakek-nenek kita hidup tanpa TV, ditemani malam dan suara jangkrik. Syahdu. Trus turun ke orangtua kita, mereka bisa banget hidup tanpa ponsel. Setiap malam cuma nonton TV berdua, nemenin kita main, tanpa diganggu dengan dentingan notifikasi Facebook, Line, Whatsapp, Telegram, or anything.
Sekarang zaman kita? Bisa enggak hidup tanpa TV? Bisa! Tapi harus punya koneksi internet lancar jaya, jadi bisa streaming acara atau channel Youtube yang disukai aja. Bhuahaha.. sama ajalah. Enggak bisa juga kan, kita hidup tanpa layar yang menampakkan visual bergerak.
Apalagi hidup tanpa ponsel. Bisa mati gaya. Enggak eksis. Cupu. Kudet. Ndeso. Read more
“Sayank, kita liburan ke Bali dong..”
“Besok ya, tahun depan.”
Setahun kemudian, kami enggak kemana-mana. Dan pertanyaan yang sama terulang lagi.
“Sayank, kita liburan ke Bali yuk..”
“Hhmm..,” responnya datar sambil tetap menatap layar ponselnya. Membaca… entahlah.
“Aku mintanya kan Bali, enggak ke Singapore apalagi Korea, buat nemuin sayangku yang satunya, Lee Jong-suk.”
“Iya, tahun depan ya. Siapa tahu di Bali kamu ketemu sama sayangmu siapa itu namanya? Lee Kuan-Yew?”
Sepertinya dia minta ditimpuk pake tablet yang sedang kupegang ini. Tapi janganlah. Sayang tablet-nya. Benda berharga untuk nonton drama korea sambil nyemil toppoki ala-ala (baca: cilok saus pedes).
Udah lama benernya mau share tentang drama toilet training, dan udah dijadwalin untuk nulis di minggu ini. Yahh..,ternyata udah keduluan Ica. *anaknya kompetitif* :)))
Ya udah gpp. Tetep dilanjut nulisnya. Kan beda anak, beda ibu, beda jenis kelamin anak, pasti beda metode dan ceritanya.
Luna benernya termasuk anak yang enggak susah toilet training. Usia 1 tahun, dia hanya pakai diapers ketika mau tidur malam. Dan di usia tepat 2 tahun, dia enggak pakai diapers sama sekali. Read more
Bagi saya Jogja itu bukan kota wisata. Gimana saya bisa bilang kota wisata, kalau saya mengais rejeki di kota ini setiap hari.
Macet dimana-mana. Ribuan motor melaju kencang, semuanya buru-buru supaya tidak terlambat sampai tujuan. Ratusan mobil memenuhi jalanan, menunjukkan eksistensinya bahwa kota ini dipenuhi oleh orang-orang mampu, tidak kalah dengan ibukota.
Lantas bagaimana saya bisa menikmatinya dengan santai, seperti yang orang-orang selalu elu-elukan, “Hidup di Jogja itu santai…”
Santai mbahmu koprol! Kami ini diburu waktu kerja, janjian ketemu klien di ujung selatan sementara kantor di ujung utara, dan nanti harus balik ke rumah di ujung barat. Belum lagi kebutuhan hidup di Jogja yang semakin meningkat. Dengan menjamurnya mall di sini, menuntut kami untuk berpenghasilan lebih. Paling tidak, supaya tetap bisa jajan dan nongkrong kekinian, tanpa ngutang dan tanpa jatuh miskin. Read more
Punya anak usia toddler yang kata orang lain lagi lucu-lucunya sedangkan kata orangtuanya lagi ngeyel-ngeyelnya, rasanya hampir tiap hari saya selalu berteriak ke dia. Saya ngomong biasa aja kayak orang teriak kok. Apalagi menasihati atau marah, makin tinggi kekuatan suaranya.
Semenjak Luna udah lancar bicara, jadi punya PR banget untuk lebih pintar mengatur omongan yang keluar. Bukan karena saya hobi misuh kayak Awkarin atau Young Lex. Biasanya anak remaja hobinya maki, tapi aku mah dari dulu anak baik-baik. Hobinya baca kitab suci.
*oke, yang ini pret banget*
Anak kan copycat orangtua banget ya. Enggak cuma tingkah laku kita aja yang ditirunya, tapi juga omongan. Kadang saya suka heran, kok dia bisa tahu kata-kata tertentu. Padahal ternyata saya sendiri yang sering enggak sadar ngomong itu. *plester bibir* Read more
Senin, 5 September 2016 yang lalu, saya berkesempatan hadir di acara Ngobrol Bareng Blogger Jogja dan product review Sakuku BCA di Roaster & Bear Restaurant. Atau tepatnya di Harper Hotel, Jl. Margo Utomo, Yogyakarta.
Sebagai pengguna aktif tabungan BCA, jelas saya tertarik banget untuk hadir ke acara itu. Untungnya acara tersebut diselenggarakan malam hari. Jadi sebagai mamak pekerja kantoran, saya bisa ikutan. Tinggal izin ke anak dan suami bakal pulang malem, yang tentunya diperbolehkan. Karena meski sudah bekerja eight-to-five, tapi jelas saya butuh bergaul dengan teman-teman di luar circle kantor dan rumah. Read more
Suatu hari, saat lagi belanja sayur di warung, Luna ditanya, “Kamu enggak jalan-jalan? Biasanya kan mumpung Bapak-Ibuk libur, kamu jalan-jalan.”
Pernah juga, saat siang hari saya di teras depan ditanya oleh tetangga yang kebetulan lewat, “Enggak pergi, Bu? Biasanya Sabtu-Minggu keluar.”
Huahahaha. Ketauan banget ya, saya ini hobi jalan-jalan.
Entah cuma main ke mall, nyobain restoran baru, meet up sama temen-temen komunitas, jalan-jalan ke pantai atau gunung, traveling ke luar kota, juga grocery shopping sambil mampir ke game center. Read more