[sponsored post]
Senin, 5 September 2016 yang lalu, saya berkesempatan hadir di acara Ngobrol Bareng Blogger Jogja dan product review Sakuku BCA di Roaster & Bear Restaurant. Atau tepatnya di Harper Hotel, Jl. Margo Utomo, Yogyakarta.
Sebagai pengguna aktif tabungan BCA, jelas saya tertarik banget untuk hadir ke acara itu. Untungnya acara tersebut diselenggarakan malam hari. Jadi sebagai mamak pekerja kantoran, saya bisa ikutan. Tinggal izin ke anak dan suami bakal pulang malem, yang tentunya diperbolehkan. Karena meski sudah bekerja eight-to-five, tapi jelas saya butuh bergaul dengan teman-teman di luar circle kantor dan rumah.
Dan enggak menyesal sama sekali, karena di sana saya bertemu dengan banyak teman-teman blogger Jogja yang baru saja saya kenal. Bukankah salah satu berkah terindah adalah punya relasi teman yang melimpah?
*
Oke, sekarang saya mau cerita tentang acaranya ya..
Salah satu pembicara di acara tersebut adalah Yehezkiel Cyndo, laki-laki 28 tahun ini punya passion yang begitu besar terhadap menggambar. Meski background pendidikannya jauh banget dengan dunia seni, tapi kesukaannya sejak kecil akan menggambar ternyata jadi sumber penghasilan.
Kemarin Cyndo menunjukkan beberapa karyanya yang sumpah LUCU BANGET. Sengaja pake capslock, karena beneran lucu, bagus, keren, kece.
Misalnya seperti ini. Scrap Frame, Mokumoku, dan Mural.
Melihat karya muralnya, saya langsung teringat 2 adik saya yang punya passion sama seperti Cyndo. Dua adik saya itu sudah beberapa kali diorder membuatkan mural di cafe-cafe. Tapi saya gemes, karena mereka bukan anak yang jago promo. Dan sebagai kakak yang baik saya tanyakan tips yang dilakukan Cyndo untuk mempromosikan karya-karyanya.
Cyndo menjawab pertanyaan saya, dengan satu kata kunci: PERSONAL BRANDING.
Media sosial yang paling efektif digunakan Cyndo adalah Instagram. Dan bisa dilihat di akunnya @yehezkielcyndo, dia selalu memposting semua karya-karyanya. Hampir jarang sekali dia narsis foto sendiri. Sehingga kalau orang lihat timeline-nya, akan langsung ngeh bahwa profesinya adalah seorang illustrator. Itu yang namanya Personal Branding.
Sebenernya, tips itu bisa banget diterapkan ke semua bidang profesi, termasuk blogger. Kalau kalian food blogger, ya coba medsos-nya dibanyakin foto-foto masakan. Kalau kalian travel blogger, ya medsos-nya dibanyakin foto momen jalan-jalan. Kalau kalian fashion atau beauty blogger, juga banyakin foto seputar fashion dan kecantikan di medsos-nya. Termasuk juga yang mengaku parenting blogger, mulai kelola medsosnya dengan postingan nggak jauh dari dunia parenting.
Dari situ orang-orang akan ngeh apa profesi kita, dan mereka akan tertarik menggunakan jasa atau produk kita, atau bahkan ikut mempromosikan diri kita.
Oke Cyndo, noted. *langsung make over medsos*
*
Acara selanjutnya adalah product review BCA Sakuku, oleh Richard Gunawan Jusup, salah satu perwakilan dari BCA.
Sebagai nasabah aktif BCA, tentunya saya penasaran banget sama Sakuku. Sebelumnya saya sudah mendownload aplikasi tersebut di Play Store, tapi belum sempat mempelajari lebih lanjut.
Eh saya mau tanya dulu nih.. Ada enggak yang seperti saya? Mending ketinggalan dompet di rumah, tapi enggak rela ketinggalan HP. Trus bela-belain balik ke rumah lagi buat ambil HP yang ketinggalan itu. Tapi kalau dompet yang ketinggalan, boro-boro balik ambil lagi, mending ngutang temen dulu buat bayarin makan siang. Lol
Kalau kalian kayak gitu, artinya kalian WAJIB BANGET mendownload Sakuku di App Store atau Play Store.
Sakuku ini aplikasi yang bisa mempersimpel hidup kita. Sekarang udah enggak zaman bawa duit banyak-banyak, apalagi pakai dompet tebel-tebel. Dan enggak cuma kartu ATM atau kartu kredit doang yang bisa jadi alat transaksi, tapi HP juga bisa.
Caranya tinggal scan QR code transaksi kita dan masukkan PIN Sakuku di HP, trus lunas deh. Sudah kebayar semua tagihan kita. Seru ya.. enggak perlu keluarin dompet atau ngitung duit kembalian.
Memang sih, beberapa bank lain sudah ada yang mengeluarkan produk serupa. Tapi Sakuku punya fitur-fitur yang lebih dari lainnya.
- Bisa transaksi dan bayar belanja di merchant-merchant yang sudah bekerja sama. Yang pastinya, bebas biaya administrasi.
- Bisa buat beli pulsa ke nomor sendiri atau nomor lain, dan tetap bebas biaya administrasi. Misal beli 5000 ya keluarnya duit cuma 5000. Jelas lebih irit ketimbang kita beli di agen pulsa.
- Bisa untuk transfer saldo ke akun Sakuku lainnya. Misal saldo kita kurang, tinggal hubungi suami untuk transfer saldonya ke akun Sakuku kita.
- Bisa untuk tarik tunai di ATM BCA berlogo Sakuku. Kalau ternyata kita membutuhkan uang cash sedangkan saldo di kartu ATM sudah habis, tinggal tarik tunai aja saldo di Sakuku kita.
- Bisa split bill sampai 9 orang. Makannya rame-rame, bayarnya sendiri-sendiri. Maka Sakuku akan membagi tagihan ke kita semua. Bisa diinput secara manual, bisa juga otomatis membagi secara rata.
- Bisa digunakan oleh nasabah non-BCA.
Untuk poin nomor 4 dan 5 memang hanya bisa khusus pengguna Sakuku Plus, jadi kita harus aktivasi dulu Sakuku Plus kita. Caranya juga simpel, enggak perlu datang ke kantor BCA, cukup pilih menu Setting lalu pilih Aktivasi Sakuku Plus, kemudian masukkan nomor kartu ATM BCA dan konfirmasi tanggal lahir. Lalu, kita bisa menikmati semua kelebihan fitur Sakuku Plus lainnya.
Trus gimana cara mengaktifkan Sakuku? Tinggal download aja aplikasi Sakuku, lalu isi saldonya. Untuk pengguna Sakuku, saldo maksimal adalah 1 juta rupiah, sedangkan pengguna Sakuku Plus, saldo maksimal adalah 5 juta rupiah. Minimal top-up saldo adalah Rp10.000, sedangkan minimal transfer saldo adalah Rp5.000.
Sebagai mamak beranak satu yang dirempongkan dengan banyaknya tagihan, bertanyalah saya ke Richard, apakah Sakuku bisa mempermudah juga hidup ibu-ibu seperti saya ini? Hanya tinggal duduk manis pegang HP, maka semua tagihan listrik, telepon, PDAM, TV Kabel, kalau perlu sekolah anak, semuanya beres sudah terbayarkan.
Nah sayangnya, Sakuku belum bisa untuk membayarkan tagihan-tagihan seperti itu. Tapi Richard menenangkan hati saya, bahwa fitur-fitur tersebut sekarang sedang dalam tahap pengembangan oleh BCA. Yang penting, tetap gunakan Sakuku sebagai alat transaksi kita, dan nanti kita menikmati fitur-fitur lainnya dari Sakuku.
Malam itu saya pulang dengan membawa banyak ilmu. Bagaimana menggunakan media sosial dengan baik sebagai salah satu alat personal branding. Juga bagaimana menggunakan smartphone supaya enggak cuma buat foto-foto narsis atau nonton Youtube doang, tapi juga sebagai alat transaksi keuangan.
Jadi ibu kan musti smart, ya. Kalau ibunya smart menggunakan smartphone, nanti pasti anaknya akan mencontoh.
Acaranya seru ya Mak Non, bisa ketemuan temen blogger n dinner bareng.
seruuuu…
Saya semuanya dipublish mba di IG ya masakan ya jalan2 ya buku. Blogger apa ya saya bingung hehe
hahaha.. lifestyle blogger.
Kalau ibunya smart menggunakan smartphone, nanti pasti anaknya akan mencontoh. Tp kalau keseringan, emaknya nggak boleh ngomel, hehehe
sakuku boleh bgt
harus smart dong make smartphone-nya. ibunya kasih contoh duluan..
udah pernah kubahas di postingan sebelumnya.
Semoga makin banyak fitur di Sakuku. Jadi lebih menyenangkan nasabahnya
wah keren banget mba noni. Bisa jadi motivasi nih untuk beralih ke smartphone