Bukannya saya manja ya.. (meski kadang sering juga sih), tapi saya sekarang cemen kalo disuruh nyetir malem-malem. Apalagi rumah saya jauh dari pusat kota dan harus harus melewati jalan antar-provinsi yang lebar tanpa pembatas jalan di tengahnya. Maka jika terpaksa nyetir di atas jam 7 malem, saya langsung berubah jadi siput.
Ditambah lagi, cahaya lampu dari kendaraan yang berlawanan arah benar-benar bikin silau mata. Sampai-sampai saya harus memicingkan mata dan mengurangi kecepatan.
Saya juga orangnya kagetan dan parnoan. Tiap lihat motor belok atau putar balik, apalagi lihat motor nyebrang tanpa nyalain lampu. Langsung kaget dan bisa ngerem dadak. Bahaya buat saya sendiri dan kendaraan yang di belakang saya, kan..
Berbeda kalau siang hari. Saya bisa nyetir dengan kecepatan lebih tinggi. Selip sana, selip sini. Dan sekalipun tetep kagetan, tapi lebih bisa mengontrol koordinasi mata-kaki-tangan.
*
Ternyata, sebagian orang punya keluhan yang sama seperti saya, kesulitan memandang atau melihat jarak jauh di malam hari. Dan setelah saya browsing cari-cari informasi, akhirnya saya tahu apa penyebab ini.
Di malam hari pupil mata seseorang akan terbuka lebar, sehingga pupil mata mampu menyerap lebih banyak cahaya ketimbang di siang hari. Sedangkan ketika siang hari, penglihatan seseorang akan lebih jelas, karena siang hari yang cerah, pupil mata seseorang akan mengontrol cahaya yang masuk ke mata, agar tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Sehingga cahaya yang masuk ke mata akan lebih tajam.
Wajar ternyata jika penglihatan di malam hari, sedikit kurang jelas. Yes! Jadi ada alasan ke suamik untuk dianter-jemput kalau mau keluar malem hari. Lol
Tapi bagi beberapa orang, ada juga yang benar-benar tidak dapat melihat secara jelas tiap malam datang. Yang seperti ini dinamakan rabun senja.
Seseorang yang memiliki rabun senja akan memerlukan waktu lebih banyak untuk menyesuaikan penglihatan, terutama ketika berpindah dari ruang terang ke ruang gelap. Di samping itu, mereka jugatidak dapat melihat benda-benda dalam keadaan gelap yang sebenarnya mudah dilihat oleh orang lain yang tidak memiliki rabun senja.
*
Mungkin kalian ada yang mengalami rabun senja?
Rabun senja terjadi akibat kerusakan sel retina yang seharusnya dapat bekerja saat melihat objek dalam kondisi redup atau gelap. Selain itu, fotoreseptor mata (sel kerucut mata) dan sel batang mata, yang berfungsi untuk menangkap warna, tidak dapat berfungsi secara maksimal.
Biasanya, penyebab kerusakan sel retina adalah akibat pemakaian obat-obatan tertentu, avitaminosis (kekurangan vitamin A), mata minus, dan rabun jauh. Dan ini bisa terjadi di segala usia, dari anak-anak hingga usia lanjut.
Sekalipun sepertinya sepele dan tidak begitu mengganggu, tapi rabun senja ini bisa menyebabkan beberapa masalah. Misalnya tidak bisa melihat jelas ketika berjalan melalui ruangan gelap seperti gedung bioskop, dan menyetir di malam hari, karena jarak pandang mata tidak dapat menangkap ruas-ruas jalanan dengan jelas dan tajam. Ini akan semakin buruk, ketika seseorang dengan rabun senja sebelumnya berada di ruangan yang terang benderang.
Coba sekarang diingat-ingat dulu, bagaimana ketajaman penglihatan kita di malam hari?
Meskipun terlihat sepele, tapi bisa banget mengganggu aktivitas di malam hari. Dan ketika sudah sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis mata supaya segera mendapatkan bantuan.
Semoga mata kita sehat selalu ya.. Karena mata adalah jendela dunia.
bener banget mbak, penglihatan saya juga selalu seperti itu, mengganggu banget. untuk malam rasanya harus lebih memfokuskan mata
Ada saran ga mbak obat tradisonal dalam mengatasainya…
Aku jadi inget punya PR bawa Ubii ke JEC :((((
ngapain ke JEC?? nonton pameran??
Saya gak rabun, tp kalau berkendara malam jg males. Suka gak kliatan
terima kasih informasinya bermanfaat banget mba
Terima kasih sudah berbagi dengan kami mbae, semoga selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan YME
Bener, dokter spesialis mata akan memberikan saran yang tepat