Udah lama ya, enggak pernah bikin #ScienceExperiment lagi. Jadi salah satu resolusi 2017 nih, untuk mengonsistenkan semua seri-seri yang ada di blog ini. Salah satunya #ScienceExperiment yang dikepalai sama bapaknya Luna.

Dia ini nyambi ngajar ekskul Science Club di salah satu SD swasta di Jogja. Tiap Senin selalu riweuh nyiapin materi yang mau diajarkan di hari Selasa. Pernah tiba-tiba garam dan beberapa piring di rumah raib. Ternyata dibawa sama dia ke sekolah buat alat praktikum. -___-

Baca juga:#ScienceExperiment: Susu Pelangi

Tapii.. dia ini jarang ngajakin Luna dan nunjukin ke saya percobaan science-nya. Hisshh.. nyebelin kann.. Makanya, seri ini sekaligus ajang dia ngajarin istrinya yang bego IPA (padahal dulunya anak IPA) dan ngenalin dikit-dikit Luna tentang serunya science.

*

Sebelumnya, kami sempet bingung mau bikin percobaan yang mana ya? Trus katanya, “Kalo percobaan yang canggih-canggih itu, alatnya banyak. Tapi enggak ada di rumah. Kita bikin yang gampang-gampang dulu aja ya..”

Dan jadilah PERCOBAAN MASSA JENIS AIR ini. Penjelasannya ditulis langsung sama bapaknya Luna pas lagi rapat natal semalem. Soalnya kalo saya yang nulis, takut salah njelasin.

*

Kali ini iseng-iseng bikin percobaan sains sederhana menggunakan bahan dasar air. Ceritanya biar bisa mengenalkan ke Luna kalau sains itu enggak susah kok, walaupun doi mungkin belum ngerti dan malah kesenengan main airnya.

Ok… percobaan kali ini tentang massa jenis air. Setiap benda pasti memiliki massa jenis, termasuk air. Sebelum lebih jauh menjelaskan, kita akan mulai dulu percobaannya ya..

Bahan-bahan yang digunakan:

• 2 buah gelas bening
• Pewarna makanan (terserah warna apa, kebetulan di rumah adanya merah)
• Plastik/kertas karton tebal
• CD bekas

Untuk perbandingan kita langsung bikin 2 percobaan ya..

Percobaan 1:

1. Isi gelas I dengan air panas, kemudian tetesi dengan sedikit pewarna makanan. Aduk sampai warna rata.
2. Isi gelas II dengan air dingin.
3. Tutup gelas II dengan CD, kemudian gelas dibalik dan diletakkan di atas gelas 1.
4. Yang terjadi adalah air berwarna (air panas) naik ke atas dan bercampur dengan air dari gelas II (air dingin).

Percobaan 2:

Sama dengan percobaan 1 hanya dibalik posisi air dingin berada di bawah sedangkan air panas (berwarna) berada di atas.

1. Isi gelas I dengan air panas, kemudian tetesi dengan sedikit pewarna makanan. Aduk sampai warna rata.
2. Isi gelas II dengan air dingin.
3. Tutup gelas I dengan plastik/karton tebal, kemudian gelas dibalik dan diletakkan di atas gelas II.

4. Perlahan, tarik plastik/karton tebal hingga kedua gelas menyatu.
5. Yang terjadi kali ini, air warna tidak bercampur dengan air bening.

Kenapa bisa begitu?

Air memiliki massa jenis. Massa jenis air panas lebih kecil (ringan) dibandingkan massa jenis air dingin. Dan sifat dari massa jenis yang ringan akan selalu berusaha berada di atas. Karena itu pada percobaan 1, air berwarna (air panas) akan berusaha menuju ke atas sehingga akan bercampur dengan air dingin. Pada percobaan kedua air berwarna (air panas) yang berada di atas tidak bercampur dengan air dingin karena massa jenis air pànas yang lebih ringan dari air dingin sudah berada di atas.

Apakah selamanya tidak akan tercampur?

Tidak. Saat suhu air dari kedua gelas sudah sama maka isi kedua gelas itu akan tercampur, begitu pula warnanya akan tercampur rata.

Jadi kesimpulannya adalah massa jenis air dipengaruhi juga dengan suhu.

Nah, sampai disini dulu percobaan sains sederhana kali ini, disambung ke seri-seri selanjutnya.

*

Saat dia jelasin ini ke saya, dia tanya:

“Kamu tahu massa jenis?”

“Aku tahunya, Aksi 212 kemarin massa-nya ada banyak banget.”

“Di science, Massa sama Massa Jenis itu beda.”

*rolling eyes*

“Kamu ngerti nggak kenapa massa jenis ringan ada di atas?”

“Kalo itu tahulah. Ini gabus, ringan. Kalau ditaruh di atas air, pasti ngapung di atas.”

Yes! Ternyata aku enggak bego-bego amat tentang science. LOL