Lakukan Ini untuk Generasi yang Lebih Baik

Lakukan Ini untuk Generasi yang Lebih Baik

Di hari Ibu kemarin, tiba-tiba saya kaget karena Luna memberikan sebuah mug bertulisan “Luna sayang Ibuk Noni”. Dan di salah satu sudutnya ada foto Luna kecil lagi main finger painting.

Saya tahu sih, itu sebenarnya kerjaan bunda-bundanya di daycare, tapi jujur yaa.. itu sangat menyentuh. Melihat Luna berjalan pelan-pelan mengambil mug-nya dan menyerahkan ke saya, sambil senyum-senyum malu. Lucuu..

Disitu Luna jadi belajar untuk mengungkapkan rasa cintanya ke orangtua. Karena sejujurnya, Luna bukan anak yang “sweet” dan rajin mengungkapkan cinta. Bukan karena saya tidak mengajari ya.. Saya mah, sehari bisa lebih dari 3x, peluk-cium, dan berkata “Ibuk sayang Luna.”

Bisa jadi karena usianya yang masih 3 tahun, dan dia melalukan segala sesuatu yang “sweet” pasti berdasarkan bantuan dan dukungan dari sekitarnya. Dari orangtua, juga daycare-nya. Seperti yang saya lakukan selama ini ke dia…

1. Menemaninya bermain dan belajar

Lakukan Ini untuk Generasi yang Lebih Baik

Simpel ya sebenernya. Tapi ini sebenarnya butuh usaha. Karena sebagai ibu yang bekerja, tidak mudah mengatur untuk menemaninya bermain dan belajar.

Selama ini saya selalu menemaninya bermain di malam hari sehabis pulang kantor, dan mengajaknya hangout saat weekend atau libur panjang. Ohya, kadang juga melibatkan anak untuk DIY mainannya sendiri. Lumayan.. bisa membuat waktu yang diluangkan cukup berkualitas, dan sekalipun tidak sepanjang waktu kita di sampingnya, kita tetap bisa tahu perkembangan skill motorik, sosial, dan kognitifnya.

2. Melatih kreativitasnya sejak kecil

Lakukan Ini untuk Generasi yang Lebih Baik

Melatih kreativitas banyak bentuknya. Kalau saya biasanya menemaninya menggambar dan mewarnai. Kebetulan Luna emang lagi seneng banget mewarnai, jadi bisa tiap malam dia mengajak saya untuk mewarnai bersama.

Kadang, saya juga mengajaknya membuat aneka craft dan mainan DIY. Memberinya contoh cara membuat, lalu dia menirukan dan mengembangkan nya sendiri. Biasanya saya mencari ide-ide DIY permainan anak dari internet. Saking banyaknya ide, halaman yang saya bookmark ada banyak. Satu per satu menunggu untuk dikerjakan. Hahaha..

3. Memberinya makanan sehat dan bergizi

Lakukan Ini untuk Generasi yang Lebih Baik

Memberikan makanan sehat berarti kita juga harus memperhatikan bahan makanan yang akan kita olah menjadi masakan. Karena saya ibu bekerja, jadi saya tidak setiap hari beli bahan makanan. Biasanya sih tiga kali seminggu, kemudian saya simpan di lemari es.

Kalau beberapa ibu takut menyimpan makanan di lemari es karena bisa menyebabkan kerusakan pada bahan makanan, say sebaliknya. Saya biasa menyimpan makanan di lemari es dengan tenang, karena lemari es saya memiliki fitur kontrol kelembabpan yang dapat menjaga sayuran di kondisi terbaik. Sekalipun itu saat menyimpan daging, ayam, dan ikan.

Fitur prima fresh di lemari es Panasonic saya mampu membekukan sekitar -3C sehingga yang dibekukan hanya permukaannya saja. Pembekukan makanan dengan cara inilah yang akan menjaga bahan makanan kita dalam kondisi terbaiknya. Dan dengan memiliki bahan makanan yang baik dan fresh, tentunya saya dapat memberikan makanan sehat dan bergizi untuk anak saya.

4. Mengajarkannya mencintai lingkungan

Lakukan Ini untuk Generasi yang Lebih Baik

Mencintai lingkungan yang saya ajarkan ke Luna mulai dari hal-hal simpel yang biasa dilakukan, seperti menghemat air dan energi listrik.

Satu kesukaan Luna adalah memperhatikan saya mencuci baju. Dia suka bertanya, “Kok airnya sedikit? Enggak kayak uti kalau nyuci baju?”

Ya karena cara mencucinya berbeda. Ibuk mencuci dengan mesin cuci Panasonic yang memiliki teknologi econavi, yaitu teknologi untuk menghemat air, menghemat waktu, dan menghemat energi. Tapi sekalipun hemat, kualitas hasil cucian tetap bersih loh.. Kotoran noda dan bekas lumpur di bajunya, hilang semua.

5. Mengajarkannya mengapresiasi orang lain

Pada dasarnya, kita semua suka diapresiasi. Sesederhana ucapan terima kasih saat diberi bantuan oleh orang lain. Termasuk ucapan terima kasih saat dia memberikan sebuah mug bertuliskan “Luna sayang Ibuk”.

Saya ingin Luna melakukan kebiasaan baik ini untuk sekitarnya. Dan kebiasaan ini harus diajarkan sedini mungkin, dan kita yang harus memberinya contoh sendiri secara langsung. Bukankah role model terbaik anak adalah orangtuanya sendiri?

*

Beberapa hal yang saya sebutkan di atas sudah saya ajarkan ke Luna sejak kecil. Sepertinya ini cukup berdampak pada sikap dan kepribadiannya. Saya percaya, hal-hal kecil yang saya ajarkan ke anak akan berdampak besar pada masa depannya.

Menjadi ibu yang baik, menjadi smart mom, berarti saya menjadi ecomom. Yang pasti, saya akan terus memberikan yang terbaik untuknya. Bukan terbaik untuk saat ini saja, tapi terbaik untuk masa yang akan datang juga.

Eh, apa sih yang kalian ajarkan ke anak dan sangat berpengaruh ke sikap dan kepribadiannya sekarang? Cerita yuk.. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *