[sponsored post]
Akhir-akhir ini saya lagi kesel. Kesel sama rumah. Emang ya, rumah saya itu aslinya mungil, luasnya aja enggak nyampe 100 meter. Tapi saya bukan kesel sama luasnya. Lha wong, dari awal saya emang mampunya beli rumah segitu kok, apa yang mau disesali. Cuman, saya kesel lihat rumah yang kayaknya kok berantakan mulu. Read more
Kayaknya udah pada tahu ya, kalau saya ini penonton berat drama Korea. Mulai dari mini series, mini web series, drama series, sampai film Korea, hampir dipastikan saya pasti nonton. Yah, tergantung genrenya sih emang. Kalau macam horor atau thriller biasanya males. Dasarnya juga saya enggak suka film horor dan thriller sih..
Salah satu drama Korea yang saya sukai karena ceritanya unik (dan karena yang main Lee Jong-suk) adalah W. Ceritanya tentang tokoh manusia yang masuk ke dalam kehidupan dalam komik. Trus akhirnya mereka jatuh cinta. Cinta dua dunia yang enggak mungkin bisa jadi satu. Read more
Sebelumnya saya pernah cerita ya, tentang kelakuan Luna yang makin lama makin bikin ngelus dada. Di fase threenager ini, dia semakin keras kepala, susah diberi tahu, makin beranian, suka melawan, dan drama queen banget.
Baca juga: Menghadapi Si Terrible Three
Entah sejak kapan saya jadi penyuka warna merah. Mulai dari perabot rumah, baju, tas, sampai sepatu, seringkali tanpa sadar saya memilih warna merah. Ohya, lipstik juga warnanya merah menyala.
Kalau kata mama sih, saya sudah suka warna merah sejak masih kecil. Dulu saat masih TK, saya pernah ngotot minta sepatu warna merah. Harus merah. Padahal aturannya ke sekolah pakai sepatu warna hitam. Tapi sayanya ngambek enggak mau berangkat sekolah kalau enggak pakai sepatu warna merah. Read more
Kayaknya saya harus lebih membiasakan diri lagi dengan perubahan-perubahan lema Bahasa Indonesia, yang udah ditetapkan di KBBI Edisi V sejak Oktober 2016 kemarin. Meski sebenernya, saya masih belum terbiasa juga sih.. pada beberapa kata di KBBI Edisi IV, yang dalam bentuk baku malah kedengeran aneh. Lalu sekarang masih ditambahin lagi lema-lema baru serapan dari bahasa Indonesia.
Ohya, tulisan ini atas usul beberapa pembaca yang japri dan meminta saya menuliskan kata-kata yang seharusnya salah atau tidak baku, tapi banyak digunakan, sehingga seakan-akan kata itu menjadi benar. Read more
Jadi, satu minggu yang lalu, timeline saya penuh orang-orang ngomongin tentang pasangan yang lagi heitz gara-gara ceritanya diangkat sama Hipwee. Inisial aja yaa… S dan H, dengan asumsi kalian udah tahu namanya. Yang belum tahu, boleh bikin nama sendiri, misal Surti dan Harto. Hahaha..
Singkat cerita, S ini punya pacar namanya S juga, tapi LDR Jogja-Malang yang 8 jam perjalanan udah nyampe. Trus dia kenalan sama cowok namanya H, dilamar di pertemuan ketiga dan akhirnya diterima trus menikah. Alasannya karena si H ini gercep, langsung lamar. Apalagi dia cita-citanya kawin muda. Sedangkan si S pacarnya yg akhirnya jadi mantan yang terdepak ini, masih nyelesaiin pendidikan kerja yang belum boleh nikah. Ya wajar juga ya, dianya mau gercep ngelamar juga belum bisa. Read more
Sebelumnya enggak pernah kebayang saya bakal punya anak perempuan. Dari dulu sebelum hamil bahkan sebelum nikah, di kepala saya selalu terbentuk bahwa anak pertama saya besok laki-laki. Dan saya udah hepi banget pas dipendulum sama kakak sepupu (itu lo, cincin kawin yang diikat pake rambut trus didiamkan berputar sendiri di atas telapak tangan kita dan pasangan), katanya anak pertama saya laki-laki.
Makin tersugesti kalau laki-laki, ketika proses kehamilan saya benar-benar mulus tanpa masalah. Tanpa riwil, tanpa ngidam, tanpa morning sickness. Mitosnya kan kalau hamilnya “bandel” anaknya bakal cowok. LOL. Makan tu mitos! Read more
Tidak ada yang lebih dinanti-nanti seorang karyawan ketimbang harinya gajian. Plus hari saat THR dan bonus turun juga dink. Lalu saat notifikasi rekening bertambah, itu menjadi momen yang sangat menyenangkan. Seketika restoran di sekitaran kantor menjadi lebih penuh di jam istirahat siang. Mall menjadi lebih ramai di malam hari. Kafe menjadi lebih riuh di akhir pekan. Ditambah lagi, token menjadi lebih aktif digunakan dan layar komputer tidak pernah absen membuka banyak tab e-commerce.
Ohh.. I really love payday. Read more
Dulu saat masih belum punya anak, saya sering membatin gemas plus jengkel tiap lihat ponakan yang keras kepala dan suka membantah. Rasanya pengin ngomelin dan menyuruhnya diam. Tapi, lah.. siapa saya. Emaknya juga bukan. Jadi saya cuma bisa diam dan berdoa, semoga besok anakku lebih mudah diatur.
Ternyata, itu cuma halusinasi belaka. Anak saya sama persis dengan kakak sepupunya ini. Sama-sama keras kepala, sama-sama kalau ngomong selalu teriak dengan suara cemprengnya, sama-sama aktif kayak belut, dan mereka sama-sama cewek. Read more