Sebelumnya enggak pernah kebayang saya bakal punya anak perempuan. Dari dulu sebelum hamil bahkan sebelum nikah, di kepala saya selalu terbentuk bahwa anak pertama saya besok laki-laki. Dan saya udah hepi banget pas dipendulum sama kakak sepupu (itu lo, cincin kawin yang diikat pake rambut trus didiamkan berputar sendiri di atas telapak tangan kita dan pasangan), katanya anak pertama saya laki-laki.
Makin tersugesti kalau laki-laki, ketika proses kehamilan saya benar-benar mulus tanpa masalah. Tanpa riwil, tanpa ngidam, tanpa morning sickness. Mitosnya kan kalau hamilnya “bandel” anaknya bakal cowok. LOL. Makan tu mitos!
Ternyata pas SpOg membaca hasil USG dan bilang, “80% Female ya Bu..” Rasanya enggak percaya. Sepanjang perjalanan pulang dari kontrol, saya dan suami diem-dieman. Beneran anakku cewek? Harusnya dia kan cowok? Ah, mungkin dokternya salah baca, kan bisa aja besok berubah jadi cowok. Berderet-deret denial muncul di kepala. Sampai akhirnya saat USG 4D, SpOg kembali menegaskan, “Kalau ini udah 90% Female ya..”
Baca juga punya Isti:
Hal yang Mau Saya Ajarkan untuk Anak Perempuan
Oke.. Anakku perempuan. Anak perempuan itu lucu loh.. Aku bisa pakai baju kembaran sama dia, bisa beliin jepit lucu-lucu buat rambutnya, dan pilihan baju yang aneh-aneh lebih banyak. Saya mulai bisa menerima. Saya sangat excited menyambut kehadirannya. Baju-baju perempuan sudah tersedia di lemari. Semoga saat lahir nanti, dia benar-benar perempuan.
Dan hampir 4 tahun hidup bersama anak perempuan saya ini, yang polahnya mirip sama anak laki-laki (percayalah, apa yang kamu pikirkan saat hamil ternyata ngefek ke anak). Ditambah lihat perkembangan zaman dan teknologi yang makin ngeri, punya anak laki-laki dan perempuan itu sama-sama ngerinya. Doa yang terbaik pasti selalu saya panjatkan buat Luna, anak perempuan saya ini, supaya dia bisa melewati kehidupannya dengan baik. Jauh lebih baik daripada ibuknya.
*
Kalau Luna besok udah bisa baca. Baca tulisan ibuk ini ya..
5 hal penting yang harus kamu tahu, untuk bekal kehidupan baikmu.
1. Berani bilang “Tidak!”
Jangan pernah merasa inferior, sekalipun kamu ini perempuan. Jika ada teman cowokmu minta “macam-macam”, kamu harus tegas bilang “Tidak!” Jika ada sesuatu terjadi dan kamu tidak menyukainya, kamu harus berani mengatakan “Tidak!”
Ini hidupmu. Hidupmu tidak dikontrol oleh orang lain. Percaya sama Ibuk, seringkali kata-kata “Tidak” bisa menyelamatkan hidupmu.
2. Lindungi dirimu sendiri.
Karate, taekwondo, pencak silat, atau seni bela diri lainnya, paling tidak salah satunya harus kamu kuasai. Tidak harus sampai tingkat sabuk hitam, yang penting kamu bisa melindungi dirimu sendiri, jika ada sesuatu yang buruk akan menyerangmu.
Jangan kayak ibuk dulu, disuruh latihan karate sama kakung, malah kabur. Zaman sekarang itu beda sama zaman dulu. Kalau dulu ibuk bisa pulang tengah malam, tanpa khawatir macam-macam. Tapi sekarang kejahatan ada dimana-mana. Jadi jangan tergantung sama orang lain, kamu harus berani melindungi dirimu sendiri.
Baca juga: #ParentsTalk: Skill yang Harus Dimiliki Anak Perempuan
3. Kamu itu cantik!
Terserah orang lain mau bilang kamu seperti apa. Tapi kamu itu cantik. Titik!
Cantik tidak harus full make up. Cantik tidak harus modis mix and match baju. Cantik itu ketika kamu bisa menerima dirimu apa adanya. Cantik itu ketika kamu selalu berbuat baik pada siapapun orang di sekitarmu, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan. Cantik itu kamu.
4. Kejar mimpimu setinggi-tingginya.
Menjadi perempuan bukan berarti kamu lantas mengubur impianmu dalam-dalam. Kejar mimpimu setinggi-tingginya. Raih impianmu. Bahagiakan dirimu.
Dan jangan jadi perempuan manja yang selalu tergantung pada laki-laki, suami, atau orangtua. Kamu ini perempuan, tapi bukan berarti perempuan harus hidup serba tergantung dan mengubur impiannya.
5. Apapun yang terjadi ibuk selalu ada buat kamu.
Hidup itu rangkaian proses pembelajaran. Pilihannya cuma dua, gagal atau berhasil. Dan apapun itu hasilnya, percayalah ibuk selalu ada di pihakmu. Jangan pernah khawatir kamu akan sendirian. Toh, semua orang pernah melakukan kesalahan. Yang penting bagaimana kita memperbaikinya dan melanjutkan hidup dengan lebih baik.
Tenang aja, pelukan ibuk selalu ada buat kamu setiap saat.
*
Oke sayang!
Meskipun dulu ibuk mengira kamu adalah anak laki-laki, tapi ibu tidak pernah menyesali punya anak perempuan selucu dan selincah kamu. Kamu itu anugerah yang tidak bisa ditukar apapun di dunia ini.
Bahagiakan dirimu. Karena senyummu, senyum ibuk juga.
“Ibuuukkk I love youuu” ngebayangin Luna masa depan baca ini trus meluk erat
Dia peluk dan bilang “I love you” cuma pas liat iklan Bebelac. x_x
memang memiliki anak Perempuan harus diberikan perhatian khusus dan pengetahuan yang luas ….
Thanks Bunda ………….
Perhatian yg sama pentingnya sama anak laki-laki.
Bener ya mba, apa yg kita pikirin bisa ngefek ke anak. Dulu tuh, papa ku yg batak pengeeeen bgt anak laki. Tau sendiri batak itu perlu anak laki utk nerusin marga. Tp ank pertamanya malah aku, kedua juga ce, ketiga ternyata juga ce. Tp pas hamil anak ketiga, mamaku bnr2 berdoa ini hrs anak co, supaya stop melahirkan :D. Eh pas lahir, anaknya cewe tp dgn karakter co :p. Adekku itu lbh tomboy, lbh tangguh, paling jarang nangis, dan hobinya jg kecowoan :p. Mungkin efek dr doa dan pikiran mama yg bnr2 pengenin anak co :p. Tp untungnya sih anak keempat akhirnya dpt jg co :p. Ga kebayang kalo ce lg…
Aku baru tahu kalo dirimu asli Batak. x_x
Waahh aku jg sama mba.. awal hamil sampe mimpi punya anak cowo. Keluarga jg dominan cowo. Yowis yakin kl ini anak cowo, gak taunya pas usg jeng jenggg cewe dong hahaha but we are grateful.. gak sabar ngalamin hal2 seru sama baby Al.. thanks for sharing ya’ mba.. seneng baca2 blognya..
Waktu bakal berlalu cepat. Trus tiba2 tar baby Al udah gede. Seruuu..
makasi mba ilmunya.. ilmu baru buat aku.. kebetulan anak aku perempuan.. hehe thankyou for sharing..
Sama-sama. Makasih udah mampir.
hehe anakku laki”tapi beberapa poin poin diatas bisa juga buat anak laki”di terapkan ^_^
Laki dan perempuan enggak ada bedanya. Kecuali kodrati seksualnya..
Ya ampun tampangnya Luna itu kayak habis main lari2an keliling stadion heheheee…. Ya anak perempuan itu lebih rentan makanya mereka harus diberi pengertian bahwa mereka selalu bisa mengandalkan ibunya terutama tanpa takut menjadi tidak mandiri. Nice post mak.
See.. dia nih anak perempuan yg polahnya kayak anak laki-laki. -_-
Wehhh,
Seru juga punya anak perempuan
seru bangettt
Ah, Luna beruntung akli punya ibu sprti Mb Noni
Aku yg beruntung punya anak seperti dia.
asik koq, Mba punya anak perempuan. Saingan cerewet2an sama ibunya. Hihii… itu mah aku.
Setuju, Mba. Anak2 emang harus diajarin jaga diri sedari kecil.
Hahaha, ini ibuknya takut kalah saing sama cerewetnya.
Anakku 2 dan keduanya perempuan.
Persis seperti mba Noni.
Ada fase denial yang harus dilewati baik di kehamilan pertama dan kedua.
Tapi setelah keduanya beranjak Balita (dewasa mah…masih jauh..heehe…da masih usia 6 sama 4 tahun) barulah saya bisa mengambil hikmah “Kenapa Allah mempercayakan amanah anak perempuan sama saya (terutama).”
Karena dengan kepribadian saya yang seperti ini, saya ditempa dengan hadirnya anak perempuan. Untuk saling mengerti dan memahami. Untuk menjadi teman bercerita dan berbagi banyak hal.
Semoga setelah ini,
Kami bisa berbagi hapalan Qur’an bersama.
In syaa allah….^^
Aminn.. Setiap anak pasti memberikan pembelajaran hidup yang baik buat orangtuanya.
Hai Luna, semoga tumbuh menjadi perempuan tangguhnya. Bersyukurlah karena ada ibuk yang selalu mendukungmu
Aminn.. Makasih tante..
lingkungan sosial yang ada zaman sekarang perlu do and dont dalam pergaulan
Makin kejam dan bikin was-was. Ada don’t-nya tapi tetap pengin menghargai pilihan anak.
Lov u ibuk luna. Pokoknya Luna adalah anugrah terindah dari Tuhan untukmu
I love you Rianceee.. :*
Aku baru aja melahirkan anak perempuan sebulan yang lalu. Lihat wajahnya lagi tidur sekarang sambil baca pesan ini. Dan bener banget ya mbak. Zaman di mana anak kita tumbuh dewasa adl masa anak2 kita harus punya tameng untuk menjaganya dari hal2 negatif. Smg Tuhan slalu melindungi langkah kecil mereka, dimanapun. Dan kt selalu menyiapkan pelukan terhangat tempat mereka pulang
Hai kaka luna, salam kenal dari adek medina 
Aminn.. Salam kenal juga adek medina. :*
luna cantik banget deh.. jadi pengen buru-buru punya anak perempuan juga..
Semoga segera dikasih anak perempuan yaa..
benar sekali harus diajarkan untuk berani bilang tidak dan juga harus di kasih pelajaran dimana harus bisa menjaga diri sendiri karena itu hal penting banget
Jaga diri sendiri, dan tidak mengandalkan orang lain.
Aihhh, cantiik! Kalo udah remaja bisa-bisa jadi kaya sahabatan nih =D
Makasih tantee.. Sekarang masih di fase suka ngeyel dan ngebantah ibuknya. Hahaha
anak saya dua-duanya laki-laki. Dengan membaca tulisan ini bisa menambah wawasan saya kalau nanti dianugerahi anak peremuan. Semoga ananda sehat dan tumbuh kembangnya baik.
Aminn.. Semoga, ditambah momongan anak perempuan yaa..
Betul, Mbak Noni. Anak emang biasanya nyontoh orang di deketnya. Tapi juga perlu dinasehatin, jadi bisa lebih oke dari ortunya kelak.
Aminn.. Semoga lebih baik ya..
eh iya punya anak perempuan asyik ya, bisa pakai baju samaan. jadi ingat nyiapin baju couple deh baca postingan ini..
bener banget mba, meski Zizi masih kecil berasa deg2an juga menyiapkan dia kelak di tengah zaman yang semakin beda… setuju banget dengan ilmunya. Yuk ah mari siapkan anak perempuan kita jadi perempuan tangguh. Kakak nanti ajari zizi juga ya..
Semoga anak2 kita jadi perempuan tangguh ya Mba..
Mbak Noni, aku dulu salah satu yg males punya anak perempuan.Krn aku tomboy, aku bingung ngurus anak perempuan ntr kasi contohnya gmn. Trus anak pertama dikasi cowok. Begitu punya anak cowok, sering kumpul ma ibu2 yg punya anak perempuan ngrasa kok anak ceek lucu ya, eh yg kedua alhamdulillah dapat cewek. Saat udah punya anak perempuan sendiri ternyata seru ya, bajunya bisa dimacam2in seiring emaknya jg mulai transformasi suka dandan dll.
Setuju soal ngajarin say no buat perlindungan diri anak itu mbak TFS
Sekarang udah komplit ya Mba.. Jadi bisa ngerasain serunya punya anak cewek & cowok.
Setuju Mbak. Anak perempuan itu harus berani bilang, tidak! Selain itu, harus bisa melindungi diri sendiri. Hal ini juga yang selalu saya sampaikan untuk anak perempuan saya yang sudah ABG. Jaga anak perempuan itu memang butuh perhatian dan tenaga ekstra ya, Mbak
sama ekstranya dengan anak laki-laki.