Udah lama banget saya pengin bikin rekening tabungan untuk Luna. Bukan tabungan pendidikan ya.. Tapi rekening tabungan beratasnamakan dirinya. Tujuannya untuk mengenalkan konsep menabung di bank, sekaligus untuk ngumpulin duit buat besok beli printilan peralatan sekolah.
Akhirnya keinginan ini kesampaian juga. Sekitar sebulan yang lalu, saya mengambil cuti kantor, khusus untuk ke bank bareng Luna, yang berakhir ngedate di mall berdua sama dia.
Saat menentukan bank untuk membuka rekening tabungan anak, syarat utama saya adalah HARUS bank yang sama dengan rekening teraktif saya. Alasannya, supaya saya lebih mudah ketika akan mentransfer uang ke rekeningnya. Tidak perlu biaya administrasi transfer antar-bank. Lebih irit.
Karena rekening teraktif saya adalah BCA, maka saya membuatkan rekening Luna di BCA juga. Tapi saya memilih jenis tabungan yang tanpa biaya administrasi bulanan, bunganya kecil enggak pa-pa karena tujuannya memang bukan untuk investasi. Dan pilihan saya jatuh pada “BCA TabunganKu”.
Kalau saya googling, “TabunganKu” adalah jenis tabungan yang dimiliki oleh semua bank di Indonesia. Kayaknya ini syarat dari OJK untuk semua bank, deh.. Harus ada layanan nabung yang ringan dan enggak banyak potongannya.
“TabunganKu” sebenarnya bukan jenis tabungan khusus anak-anak, meski setahu saya peruntukan awalnya memang untuk anak-anak, untuk mengajarkan konsep menabung. Tetapi akhirnya banyak orang dewasa yang sengaja bikin rekening TabunganKu untuk sekadar saving moneyuntuk dana darurat, memisahkan tabungan dari rekening biasa, supaya pengeluaran lebih terkontrol.
Kalau tabungan khusus anak yang dikeluarkan oleh masing-masing bank biasanya akan memberi merchandise lucu-lucu, bahkan buku tabungannya punya juga gambarnya lucu-lucu. Tapi “TabunganKu” enggak ada sama sekali. Biasa aja kayak kita buka rekening pada umumnya. Buku tabungan dan ATMnya aja sama semua dengan “TabunganKu” dari bank lain. Cuma beda logo bank di ujung kanannya aja.
Dari rumah, saya memang sudah fokus mau buka rekening “BCA TabunganKu” beratasnamakan anak. Saya enggak cari tahu referensi layanan tabungan khusus anak di BCA. Alasan utamanya lebih karena saya terlalu malas untuk cari tahu. Bahkan ketika di sana saya bilang tujuan saya ke Customer Service-nya, mereka dengan lancar dan ramah langsung melayani, tanpa menawarkan layanan tabungan anak lainnya.
Baca juga: Mengajari Anak Menabung
Keuntungan membuka rekening “TabunganKu” sama semua baik di BCA ataupun di bank lainnya. Ini seperti keuntungan wajib yang sudah ditentukan oleh OJK. Jadi kalau kalian pengin buka “TabunganKu” buat anak, atau sekadar buat saving money, banknya bisa disesuaikan. Enggak harus BCA, tapi bisa “TabunganKu” di bank lainnya.
[su_highlight background=”#e2f7d2″ color=”#5c06e2″]Keuntungan Rekening TabunganKu:[/su_highlight]
- Bebas biaya administrasi bulanan.
- Dapat ATM, dengan tarik tunai maksimal 7 juta rupiah per hari, dan transfer antar-rekening bank bersangkutan maksimal 25 juta per hari.
- Setoran awal minimal Rp20.000. Selanjutnya setoran tiap bulan minimal Rp10.000.
- Bunga baru didapat di minimal saldo Rp500.000, yaitu 0,25% per tahun. Kalau saldo sudah di atas 1 juta, suku bunganya 1% per tahun.
Tapi yang harus diketahui sebelumnya adalah:
- TabunganKu BCA tidak ada internet banking. Cuma kalau enggak salah, TabunganKu bank lain ada yang punya fasilitas internet banking. *cmiiw*
- Transaksi ATM TabunganKu hanya dilayani oleh ATM bank bersangkutan, dan tidak bisa dilayani oleh ATM berjaringan PRIMA. Dan hanya bisa transfer ke bank bersangkutan, misal TabunganKu BCA ya cuma bisa transfer ke BCA, tidak bisa ke rekening bank lain.
Ini jadi salah satu pertimbangan saya untuk tidak membuka rekening TabunganKu atas nama pribadi, yang untuk sekadar nyimpen uang atau dana darurat. Karena saya berkali-kali “terjebak” di sebuah daerah yang susah nyari ATM BCA, sehingga terpaksa harus mengambil uang di ATM PRIMA bank lainnya. Gimana kalau kejadian itu berulang lagi, saya enggak bisa ambil duit dong… Padahal rekening yang duitnya paling banyak, bisa jadi di TabunganKu.
Beda ceritanya ketika saya ingin membuka TabunganKu khusus untuk anak. Nabungnya dikit-dikit, ditransfer dari rekening saya, itung-itung latihan ngasih uang saku bulanan ke anak. Lalu saat akan membeli suatu barang, biarkan anak memasukkan ATM dan mengambil uangnya sendiri di ATM.
Syarat membuka rekening tabungan untuk anak sangat simpel. [su_highlight background=”#e2f7d2″ color=”#5c06e2″]Berkas yang harus dibawa untuk membuka rekening tabungan anak: Akta Kelahiran anak, Kartu Keluarga, KTP wali/orangtua, buku tabungan/ATM bank bersangkutan milik wali/orangtua.[/su_highlight]
Udah itu aja.
Semua berkas ditandatangani oleh orangtuanya. Enggak ada cap 3 jari anak kayak ijazah TK saya dulu. Bahkan enggak punya KIA pun tetap bisa bikin tabungan anak. Atau KTP orangtua masih berbentuk Surat Keterangan juga tetap bisa mengurus urusan perbankan ini.
Ohiya, jadi inget kan… belum sempet-sempet ngurus KIA untuk Luna. >.<
Rekening BCA TabunganKu bisa dibuka di cabang manapun. Enggak harus di cabang yang sama dengan saya membuka rekening BCA sebelumnya. Dan prosesnya juga cepet . Luna enggak bosen, karena di kantor cabang BCA ada pojok main untuk anak. Betahlah dianya.
Baca juga:Jadi Ibu Smart Menggunakan Smartphone
Haruskah ajak anak ketika membuka rekening tabungan anak?
Sebaiknya iya. Karena kalau tujuan kita untuk mengenalkan konsep menabung di bank, ya sejak awal kita sebaiknya ajak dia ke bank. Selain itu juga karena anak akan difoto oleh Customer Service untuk kelengkapan data nasabah.
Untuk memfoto nasabah ini, saya enggak ngerti apakah ini ketentuan BCA saja, atau bank lain juga. Karena baru kali ini, saya difoto-foto oleh CS saat membuka rekening tabungan.
Baca juga: Tentang Biaya Pendidikan Anak
Berkali-kali saya sounding ke Luna bahwa ini buku tabungan dan ATM punya Luna, tapi yang simpen ibuk. Ibuk dan Bapak kerja, cari uang, nanti sebagian uangnya dikasih ke Luna buat ditabung ke tabungan ini. Jadi kalau dia pengin sesuatu yang harganya mahal, dia harus nunggu uangnya terkumpul dulu.
Tapi yang pasti, tabungan ini disimpen untuk besok beli printilan ketika dia sudah sekolah TK dan SD. Nabung untuk dana pendidikan udah, sayangnya kita sering lupa untuk menyiapkan dana printilan peralatan sekolah yang sebenarnya enggak sedikit juga itu…
Kalian juga adakah yang sudah membuatkan rekening tabungan untuk anak?
Wah, saya juga sudah membuatkan tabungan buat anak. Gara-garanya waktu dia lahir, eh, dapet banyak duit daripada kadonya.
lumayan bisa buat sekolah..
Wah, pinter juga mamanya. Dulu aku, duitnya buat beli bingkisan syukuran 40 hari. Hahaha..
ada tapi di bank lain, karena sesuai dengan anjuran pihak sekolah. seneng, sekalian ngajarin anak2 nabung ^^
Di sekolah Luna juga ada, tiap minggu buku tabungan dibagikan sama pihak bank. Tapi aku ngilangin buku tabungannya. Dan males ngurus surat2 kehilangannya. >.<
Sepertinya aku harus buka juga nih mba utk persiapan sekolah nanti walaupun masih lama
Yuk, bikin. Nyicil dari sekarang.
Saya sudah, pakai BR* junio, auto debet 100rb/bln.
Waktu buka anaknya saya ajak, dan dia happy banget punya buku tabungan sendiri. ?
Anakku juga sudah aku bikinkan tabungan anak 1 aman waktu proses bikin tabungannya tapi anak kedua dia bosen nunggu dan banknya nggak ada tempat bermain ya udah anak keduaku pulang terus sama bapaknya. Dan proses selanjutnya semua aku yg urus
wah,,, bebas biaya administrasi ya, BCA ku biaya adm nya tinggi banget 17 ribu ciiiin.
memperkenalkan menabung sejak dini ke anak emang penting banget ya. dulu eranya celengan, sekarang eranya rekening, nabung di bank
Alhamdulillah, sudaah…
Di sekolah anakku bekerjasama dengan salah satu bank sehingga mobil bank nya rutin datang mengambil uang tabungan yang anak setorkan tiap hari di buku tabungan sekolah.
Jadi anak merasakan sensasi antri, mengisi form setor uang dan akhirnya buku tabungan yang hanya 2 lembar itu tercetak angka jumlah saldo yang dimiliki.
Hihii….anaknya senang sekali.
Menjadi momen yang sangat dinanti ini…
Waah.. berbicara soal tabungan anak. Mungkin saya punya cerita yang berbeda. Waktu SD, ortu saya sering banget ngajak ke bank. Entah itu buat beberapa hal, entah itu buat buka tabungan, ngurus deposito, atau waktu itu sempat berkaitan dengan deposit box. Salah satu kebahagiaan yang prnah kulakukan adalah memamerkan jumlah uang di deposito ayahku ke teman. Padahal, ya itu duit ayahku. Mungkin perasaan itu juga akan lebih berkesan jika kelak aku sudah menabung dan dari tabungan itu aku bisa beli sesuatu yang berharga. Perlu sih ngajarin anak konsep menabung.
Wah, anak saya belum punya, nih. Kepingin bikin juga sebenernya. Tapi emaknya ini yang belum bisa konsisten menabung. Duh, ngasih contoh nabung aja belum bisa
Mantabbnih, kecil-kecil punya tabungan. Aku belum punya anak sih, tapi nanti mau ah bikinkan tabubgan untuk anak juga, banyak manfaatnya
dulu jamanku menabung di sekolahan, namanya Tabanas.
masih adakah Tabanas?
kalau sekarang Tabungan junir seperti itu menag sudah banyak, bisa mengajarkan anak untuk menabung.
di sekolahan tempat aku bekerja pun, bekerjasama dengan BNI untuk tabungan siswa. Siswa bisa menabung di kantor Kasir yang secara daring langsung terintegrasi dengan BNI
Aku juga punya TabunganKu, di BCa juga. Tapi atas namaku, bukan atas nama anak
Hihihi
Si K baru kukenalin nabung uang receh di celengan. Baru 1.5 tahun belum ngerti nabung secara abstrak. Mungkin nanti kalau si K sudah lulus konsep nabung di celengan aku mau buatin rekenjng khusus.
wah jadi inget dulu bikin tabungan mulai smp. Pakai QQ gitu, tapi udah ada atm nya. Atmnya aku bawa, kalau kepepet ngambil dech. Tapi jarang banget sich hehe
Waaahhh… Bener banget kalau bikinin tabungan harus sama dg bank ortu yg paling aktif. Aku dulu bank pertama BRI dan kartinya lucu gitu
Sebenarnya sih IMHO penting ga penting juga anak punya tabungan karena biasanya di sekolah juga ada tabungan kalau zaman sy mah ga tau kalau zamna now. Saya pikir usia pas SMP lebih cocok punya tabungan sendiri
Murah banget ya setor awalnya 20k
Mau laaaaah
Aku jadi inget pas aku SD dulu. Dapet uang lebaran, terus Ayah ngajakin aku nabung ke bank. Duit lebaran taruh situ semua. Sudah deh. Nggak ada kelanjutannya. Nggak ada cerita saya nabung lagi di bank
Tentu saja duit lenyap beberapa bulan kemudian karena nggak pernah ditengok
Nah iya, printilan untuk kegiatan sekolah itu, kelihatannya kecil tapi kalau digabungkan biayanya bisa besar juga. Memang seharusnya kita mempersiapkan dana itu , selain dana untuk masuk sekolah yang lumayan lebih besar, seperti biaya masuk sekolah.
Aku udah bikini rekening buat Alma dari sejak dia 6 bulan wkwkw. Walaupun diisinya sedikit-sedikit, saya masih percaya sediqit pun menjadi buqit. Tapi Alma pakai Xpressi, aku malah yang pakai tabunganku. Ehe.
Jadi inget waktu kecil juga dibikinin buku tabungan sendiri. Sejak punya buku tabungan, jadi selalu pengen ke bank. Setorin uang jajan hahaha
Saya udah buat tabungan anak sejak usia dua.
Alhamdulillah moga konsisten nambah saldo tiap bulan
Mmg sih klu tabungan anak ini kita jd terpacu nabung sebab alasan nya untuk anak
Mau ambil saldo nya saat butuh uang jg sungkan krn tahu hak anak
Lucu banget buku tabungannya Mbak. Ada motif batiknya hihihi jadi inget dulu waktu belum punya KTP pake tabungan anak juga kwkwwkk dan tabungannya atas nama orang tua hehe
Lhaaaaaaa kok bisa kyk gini yaaaaaa
Kalau di spam adakah komenku yg lain ttg tabungan mbak?
Jd intinya td kukomen panjang lebar soal rencanaku bikin tabungan anak,saya baru tahu kalau BCA pun bisa. Selama ini tahunya tabungan lain yg kyk milik pemerintah aja gtu yg ada tabungan anaknya.
Aku masih bingung knp komenku bisa berubah kyk gini, di tempat UDa pun aku komen persis serupa kok bisa di sini jg ya, aneh banget
Moga2 yg lain udah bener
Makasih ulasannya Mak. Beneran gak bs inet banking tyt..