Pesta ultah anak sederhana beberapa kali dilakukan untuk Luna ketika usianya masih balita. Sekarang ini usianya sudah 6 tahun. Lepas dari usia balita, artinya dia sudah enggak merayakan ulang tahunnya lagi dengan pesta-pestaan, dalam jangka waktu yang lama.
Ulang tahun ke-5 tahun kemarin jadi pesta ulang tahun yang terakhir yang paling lumayan gede. Pertama kali bikin pesta ulang tahun di rumah (biasanya di daycare), pertama kali serius mikirin konsep pestanya sampai berburu ke toko-toko perlengkapan pesta demi dapetin printilan yang sesuai tema, pertama kali menghias rumah dengan beneran manjat-manjat kursi masang balon di langit-langit, pertama kali pesta ulang tahunnya dihadiri oleh semua anggota keluarga (kakek-nenek-sepupu), pertama kali nyusun acara dengan lomba seru-seruan, supaya yang hepi bukan cuma Luna, tapi juga teman-teman tamunya. Dan pertama kali pesta ulang tahun yang biayanya besar.
Tapi ya enggak mengganggu cashflow juga sih, karena memang pesta itu sudah direncanakan jauh-jauh hari, bahkan 1 tahun sebelumnya. Jadi, ya memang sudah disisihkan dana khusus untuk pesta ini. Meski ini bukan pesta yang mewah, jauh banget dari pesta ultah kekinian yang pake full ballon decor dan round table. Cuma pesta ultah rumahan, dengan hiasan dekor sederhana, duduk lesehan, dan hampers wadah makan yang warna-warni.
Meski gitu, ternyata itu sangat berkesan dan anak suka banget. Luna enggak henti-henti membicarakan pesta ulang tahunnya itu. Dan kalau dirasa-rasa, pesta ulang tahun anak yang serba mewah itu sebenernya bukan anak yang minta, tapi lebih ke kita orang tua yang pengin eksis aja. Punya duitlah, punya relasi banyak juga, mosok pesta ultahnya gitu-gitu aja. Padahal ya, kalau ultah ke-1, anak mana inget. Ultah ke-2 aja lupa blas..
Itu kalau pendapat saya sih.. Mungkin temen-temen punya pendapat yang berbeda, dan enggak pa-pa. Kalau ingin membuat pesta ultah anak, baik mewah atau sederhana, yang penting harus tetap bijak mengatur pengeluaran dan merancang dari jauh-jauh hari.
Berikut ini beberapa tips, agar kalian bisa juga menggelar pesta ultah anak sederhana tapi tetap meriah dan memorable untuk anak.
Sisihkan Uang di Tabungan Khusus
Untuk beberapa orang tua (seperti saya), biasanya ultah anak dirayakan di tahun-tahun tertentu. Kalau saya kemarin, tidak setiap tahun diadakan pesta. Seinget saya, cuma di tahun ke-2, ke-3, dan ke-5 aja yang beneran ada pestanya. Dan karena memang sudah diniatkan untuk membuat pesta ultah untuk menyenangkan anak, jadi sudah menabung jauh-jauh hari. Bahkan satu tahun sebelum acara itu digelar. Nabungnya bisa di tabungan khusus (rekening bank atau celengan konvensional), kalau saya kemarin di rekening bank.
Besaran uangnya enggak harus besar, lagi-lagi sesuaikan dengan kemampuanmu. Dan berhubung dari awal saya memang pengin pesta ultah sederhana, jadi ngumpulin uangnya yang kalau disisihkan tidak akan membuat saya miskin. Pokoknya tetep harus masih bisa nonton, makan, traveling, dan ke mall.
Buat Perencanaan Daftar Kebutuhan
Saat menyisihkan uang, seharusnya sambil menyusun target budget pesta ultah anak dong. Misalnya budget-nya adalah 5 juta, yang akan dikumpulkan selama 1 tahun. Dan 5 juta tersebut terdiri dari beberapa daftar kebutuhan pesta ultah anak tersebut. Misalnya, hampers, makanan ringan, souvenir, konsumsi tamu, sirup untuk minuman, perlengkapan dekorasi, balon, topi ulang tahun, dan lain-lain.
Semua kebutuhan ini basic yang dibutuhkan untuk pesta ultah anak sederhana di rumah. Kenapa di rumah? Karena enggak perlu pusing mikir sewa tempat. Cuma, PRnya adalah menyulap rumah jadi lebih meriah lagi. Naik-naik tangga untuk masang balon, potong-tempel kertas. Sepertinya ribet, tapi setelah kemarin dijalanin ternyata ini sangat menyenangkan, bahkan jauh lebih berkesan ketimbang kasih ke EO party event, yang tinggal terima beres.
Mendekor rumah sendiri dan melibatkan anak untuk membantu mempersiapkan pestanya, jauh lebih memorable buat dia.
Baca juga: Ide Dekorasi Ulang Tahun Anak yang Hemat Biaya
Cicil Beberapa Kebutuhan Kecil
Ketika budget sudah terkumpul, bisa mulai mencicil belanja printilan pesta ultahnya. Bahkan kemarin saya mulai belanja sejak 6 bulan sebelum pesta ultahnya diadakan. Karena pengalaman di pesta ultah sebelumnya, ketika belanjanya deket-deket hari-H, ternyata ada beberapa barang yang enggak bisa dapet sesuai tema. Terpaksa banget, printilan pestanya saat itu macem-macem tema.
Keuntungan mencicil kebutuhan jauh-jauh hari, kita masih punya spare waktu yang cukup, untuk dapetin semua barang yang diinginkan. Dan supaya lebih hemat lagi, bisa manfaatin moment promo diskon dari beberapa e-commerce. Lumayan kan..
Tekan Budget dengan DIY
Strategi untuk menekan budget pesta ultah anak bisa juga dengan bikin sendiri printilan pesta ultahnya. Misalnya bikin kue tart dan snacknya sendiri, ngedekor ruangan, kursi, dan hampersnya sendiri. Sejauh ini saya belum pernah sih.. Semuanya pesan ke orang-orang terdekat. Kue tart pesan ke kakak ipar, snack pesan ke tetangga, dan hampers dibungkusin sendiri satu-satu.
Tapi ada temen saya yang bener-bener telaten bikin sendiri semua printilan pesta ultah anaknya. Mulai dari dekor balonnya, ngedesain sendiri piring cupcake-nya, tas hampers-nya, dll. Dan hasilnya emang keren banget sih.. Tapi butuh ketelatenan dan sense of art. Sayangnya saya enggak punya. Lol
Setelah pesta ultah anak kemarin berlalu, rasanya puas banget. Lihat anak-anak yang diundang tertawa happy menikmati acara, dan pulang membawa hampers yang lucu, rasanya kok seneng banget ya.. Apalagi lihat anak sendiri yang happy menikmati pesta ulang tahunnya, dan matanya yang berbinar sambil membuka tumpukan kado. Yang pasti, membuat pesta ultah itu memorable banget buat anak, seperti saya yang masih mengingat jelas pesta ultah ketika kecil dulu.
Selain beberapa tips di atas, ada juga referensi pesta ultah anak sederhana lainnya. Cuma dengan budget ratusan ribu rupiah, bisa kok menggelar acara di luar rumah. Yuk, baca artikelnya di link ini.
https://www.cekaja.com/info/ide-pesta-ultah-anak-dengan-bujet-ratusan-ribu-rupiah/
anakku ulang tahun pas di musim libur panjang jadi aman. cuma sekali tok ku pesen bento dan susu buat dibagiin ke temen-temennya. itu juga ga pake perayaan bawa kue dan lain-lain. karena memang niatnya hanya berbagi. tapi kalau ada teman-temannya yang merayakan ya gapapa, toh bisa ikut menikmati, haha. tapi kalo aku pribadi memilih engga karena biayanya lumayan dan preferensinya memang masing-masing sih.
Kalau sederhana gini, otomatis yang diundang juga dikit ya mbak?