Enggak kerasa udah hampir 2 tahun Luna full belajar online dari rumah. Sejak dia masih TK sampai sekarang udah kelas 2 SD. Bahkan, di saat sekolah di kota-kota lain udah mulai PTM atau Pelajaran Tatap Muka, Luna masih belum. Antara sedih, enggak sabar, tapi juga berpikir bahwa ini adalah langkah antisipatif terbaik yang dilakukan sekolah.
Walaupun awalnya agak sulit dan penuh penyesuaian, menjalani belajar online selama 2 tahun ternyata banyak keuntungannya.
1. Irit tenaga karena enggak perlu berangkat lebih awal
Sebagai orang yang sering berangkat mepet-mepet, belajar online itu memudahkan sekali. Enggak perlu siap-siap lebih awal atau berangkat jauh-jauh dari waktunya. Energi yang dipakai untuk perjalanan menuju sekolah bisa disimpan.
Bahkan, bisa irit biaya transportasi juga. Enggak perlu beli bahan bakar untuk berangkat ke sekolah atau lokasi belajar. Ohya, dan ramah lingkungan juga.
2. Mudah diakses dengan laptop atau handphone
Semenjak pandemi, kami jadi punya laptop sendiri-sendiri. Beberapa teman ada juga yang pada akhirnya membelikan anaknya ponsel atau tablet. Saya sendiri memilih membelikan laptop karena balik ke fungsi utamanya, yaitu untuk belajar. Bukan, sekaligus untuk main game atau chatting.
Beruntung juga, kami punya akses internet yang lumayan bagus. Langganan internet di rumah masih jadi pilihan terbaik ketimbang kuota belajar di ponsel.
3. Waktu belajar lebih fleksibel
Untuk anak-anak yang susah bangun pagi, belajar online itu solusi banget. Sekolah online pukul 7 pagi, baru bangun pukul 6.45. Lol. Anakku sekaliii..
Di beberapa sekolah, termasuk sekolah Luna, guru juga memfasilitasi belajar online pada malam hari. Jadi, untuk yang pagi sampai siang berhalangan karena orang tua bekerja atau tidak ada pendamping, bisa pilih kelas malam. Kan, enak sekali yaa…
Apalagi, kita enggak bisa menyamakan semua anak punya siklus belajar yang sama. Bangun siang kan, bukan berarti buruk. Bangun pagi juga bukan berarti selalu terbaik.
4. Materi pelajaran bisa disimpan
Biasanya, guru selalu merekam setiap pembelajaran online yang berlangsung. Lalu, video itu nanti bisa ditonton lagi. Jadi, kalau ada yang kurang jelas, bisa disimak dan diulang lagi sampai paham. Bahkan, materi belajarnya juga dalam bentuk ebook yang bisa disimpan tanpa perlu repot-repot dicatat.
Tapi, kalau dipikir-pikir ini bisa jadi sumber tulisan tangan anak yang enggak rapi karena keseringan ngetik di keyboard ketimbang tulis tangan. Lol. Akhirnya, untuk beberapa materi saya masih meminta Luna untuk menyalin catatan dari ebook ke buku tulis.
5. Anak jadi lebih melek teknologi
Kalau yang ini, tanpa kita ajarin pun mereka cepat sekali menangkap perubahan teknologi. Dan yang paling saya suka adalah anak-anak zaman sekarang udah enggak canggung berada di depan kamera.
Saking banyaknya tugas pembelajaran yang memaksanya presentasi, bercerita, atau perform yang on camera. Akhirnya, sekarang dia enggak pernah canggung kalau tiba-tiba harus on cam. Beda banget sama zaman kita kan, ya..
Mereka juga sudah sangat update dengan berbagai aplikasi pendukung belajar. Google Classroom, Zoom Class, Kahoot, Canva, bahkan Google Form sudah bisa.
Kelas Pintar, solusi belajar pintar selain sekolah formal
Tapi, mungkin tidak semua sekolah bisa memfasilitasi kebutuhan siswa dalam belajar online. Enggak semua guru dan murid bisa keeping up dengan semua perubahan cara belajar mengajar yang terjadi semasa pandemi. Jadi, mungkin kita butuh media belajar lain yang bisa mendukung pembelajaran di sekolah.
Kelas Pintar adalah situs belajar online yang bisa jadi solusi karena menggunakan pendekatan personal yang disesuaikan dengan karakter masing-masing siswa. Seperti yang kita tahu, karakter siswa ada yang Visual, Audio, dan Kinestetik. Materi pembelajaran bisa lebih mudah ditangkap kalau cara belajarnya dengan pendekatan yang customized.
Lalu, bagaimana dengan proses belajarnya nanti?
Kelas Pintar memfasilitasi video pembelajaran, soal latihan, dan simulasi ujian. Kalau materi yang agak sulit dipahami di sekolah juga bisa ditanyakan di sini. Guru di Kelas Pintar akan membantu menjelaskan dan mendampingi belajar di rumah.
Beruntung banget loh, kalau kalian memiliki privilege belajar online dari rumah atau dari mana saja. Karena dari segitu banyaknya murid di Indonesia, banyak daerah yang murid-muridnya susah belajar online.
Akses pendidikan seperti belajar coding for kids, bahasa inggris, science club, dan lain-lain sekarang bukan cuma milik anak-anak di kota besar aja. Siapa pun bisa mengaksesnya.
Jadi, sayang banget kalau kesempatan belajar online ini enggak dimanfaatkan dengan maksimal.
Sumber foto: Pixabay.com
Halo mbak, sepertinya Luna sekolah TK di Indriyasana ya klo ngliat seragamnya :), boleh tau ga skrg SD nya dimana krna saya jg baru cari2 sekolah SD tahun ini buat anak. Via email saja mbak infonya klo boleh tau review sekolah SD nya Luna