#Part1: Things to do before My W-Day, are..?

Awalnya, 7 Oktober 2012. Sehari tepat setelah ulangtahunku ke 27. Uhm.. sounds perfect, right?

“Jangan! Lebih baik pas liburan sekolah. Karena om Wito dari Banyuwangi memang ada rencana ke Jogja, jadi dibarengin aja. Kasian dia bolak-balik Banyuwangi-Jogja dua kali dalam setahun,” kata Bapak.

“Iya, lagipula budhe-pakdemu itu kebanyakan guru. Kalau pas liburan sekolah itu lebih baik,” tambah mama.

Oh God.. Libur sekolah, it means June or July. Ngos-ngosan aku cari duitnya. Gilak!

Oke, maju jadi tanggal 15 Juli 2012. Gedung? Booked.

Mama calling,“Ganti hari aja ya.. Dimajuin lagi jadi 1 Juli 2012. Karena tanggal 16 Juli itu anak-anak sekolah sudah masuk. Terlalu mepet sama berakhirnya liburan sekolah.”

What????? 1 July, it means 4 bulan lagi. Kali ini bener-bener gilak!

Mempersiapkan semuanya dalam waktu 4 bulan. Cukup enggak yaaa..

Then, mama calling me again,“Eh, malah pas lo tanggal 1 Juli. Itu pas hari lahir & pas wetonmu. Minggu Legi. Dan itu artinya tanggal yang sangat baik.”

Ammiiinnnn… Read more

Ketika SIM C Sudah Kadaluarsa?

Sepertinya saya harus berterima kasih pada adik saya yang berlama-lama memakai baju, saat kami bersiap untuk E-KTP. Karena menunggui dia yang super lama itu, saya membuka-buka dompet. Melihat-lihat seberapa banyak uang saya (dan kenyataannya tidak banyak). Membuang kertas-kertas nota & slip ATM yang tidak terpakai. Dan melihat-lihat SIM.

Tiba-tiba saya kaget. SIM C saya sudah kadaluarsa!!!

Oh Gosh… How come??

Setau saya, saya ini orangnya tertib untuk urusan administrasi. Karena bapak mengajari untuk tertib administrasi, jadi saya melakukan hal yang sama pada diri sendiri. Tapi kenyataannya, kali ini saya benar-benar tidak tertib. 🙁

Akhirnya sepulang dari E-KTP, saya mengurus SIM C yang sudah kadaluarsa 4 bulan itu. Dengan mendatangi SIM Corner di Ambarukkmo Plaza, saya bertanya pada Mas Polisi di sana. (soalnya masih muda, paling juga seumuran saya atau di atas saya maksimal 5 tahun). Read more

Stop Laughing Please.. Can you?

Apa perasaanmu ketika pesan yang kamu maksudkan tidak tersampaikan?

Berteriak di depan orang-orang itu secara langsung?

Atau mencurahkan itu melalui status BBM, Facebook, ataupun Twitter? Di mana 140 karakter itu tidak cukup untuk menampung semuanya, karena rawan kesalahpahaman.

Dan sayang, saya bukan orang yang seperti itu. Saya lebih memilih untuk menuliskan semua ini di tempat ini.

Tempat yang bisa mendengar cerita saya tanpa banyak protes.

Tempat yang bisa mendengar cerita saya tanpa banyak tanya.

Tempat yang bisa mendengar cerita saya tanpa didengar sambil tertawa.

Tempat yang bisa mendengar cerita saya tanpa ada kesalahan maksud.

Tempat yang bisa mendengar cerita saya tanpa tanggapan sinis.

Awalnya, dan sesungguhnya. Saya adalah perempuan yang tidak bisa membiarkan “ketidakjelasan” itu terus berjalan. Saya akan berbicara dan mengungkapkan, supaya semua menjadi jelas, dan tidak ada pembicaraan diam-diam di belakang. Tapi sepertinya, hari ini telah mengubah saya untuk lebih baik diam dan membiarkan “ketidakjelasan” itu terus berjalan.

Karena hari ini, ungkapan saya ke mereka, ke forum itu, tidak ditanggapi dengan serius. Read more

How come, BB Grup Saya Hilang Sendiri dari BB Saya?

Haishh… Bolehkah saya menumpahkan kekesalan saya di blog saya ini? Mau mendengarkan kan?

Begini critanya.

Oke. Semua sudah tahu kan ya.. Bahwa saya punya sebuah butik online bernamakan Mopilea Shop. Dan semenjak saya punya BB, maka saya memanfaatkan teknologi itu dengan membentuk Grup. Yah.. mencari komunitas penggemar Asia Fashion gitu deh.. Membernya sudah mencapai angka maksimal, yaitu 30. Dan yang inden pingin gabung tapi enggak bisa (karena sudah full) juga ada banyak. Paling tidak, usaha saya untuk  membentuk komunitas pencinta Fashion Asia sudah cukup membuahkan hasil.

Lalu, pada suatu ketika.

Ada seorang cewek, yang sengaja saya rahasiakan namanya, mengirim sms ke saya. Saya tidak mengenal dia, kami hanya berkenalan via sms, karena dia baca email saya di milis. Dia kasih pin-nya dan minta untuk diinvite ke grup saya. Semua permintaannya langsung saya kabulkan. Saya invite dia di grup.

Karena admin grup itu saya, dan kami belum berteman di contact bbm. Maka atas inisiatif dia sendiri, dia menginvite saya untuk masuk ke dalam daftar contactnya. Tapi..  karena statusnya pending terus. Saya jadi heran. Ini salah sinyal atau salah BBnya sih. Maka saya kirim bbm ke dia via message. Saya meminta dia untuk invite ulang pin saya, dan permintaan sebelumnya akan saya cancel.

Tapi.. suatu tragedi terjadi. Read more

Apa Resolusi Berinternet Saya di 2012?

Mau tahu rutinitas harian saya? Tiap Senin sampai Jumat, saya kerja di kantor mulai dari jam 9.00 – 17.00. Lalu malamnya, sekitar jam 19.00 – 22.00 saya berkutat dengan bisnis online di rumah. Artinya, rata-rata 11 jam saya berdekatan dengan internet. Ya.. bolehlah internet itu dibilang pacar saya, karena internetlah yang selalu siaga ketika saya membutuhkan sesuatu.

Saya butuh kontak klien, tinggal nyalain Yahoo Messenger dan kami bisa bernegosiasi via chatting. Saya kangen sama sahabat di luar kota, tinggal nyalain Skype dan kami bisa ngobrol tanpa takut pulsa membengkak. Dan kalau saya butuh baju baru buat ngrayain natal seperti kemarin, tinggal online dan belanja via internet. Read more

Kenapa “The Raid” Tidak Berjodoh dengan Saya??

Siang ini, saya serasa kembali ke masa-masa kuliah di tahun 2006 lalu. Saat saya dan teman-teman menyerbu tiket box JAFF (Jogja-Netpac Asian Film Festival). Mulai dari film yang tidak jelas ceritanya, sampai film yang tenar dan banyak peminatnya. Mulai dari nonton di studio kecil di LIP (Lembaga Indonesia Perancis), sampai nonton di studio besar Cinema 21.

Bedanya saya dan JAFF dengan 5 tahun yang lalu adalah… Saya sudah beranjak dewasa dengan kesibukan sebagai seorang pekerja. Sedangkan JAFF masih tetap muda dengan film-filmnya yang semakin menarik untuk ditonton. Sehingga hasilnya, saya tidak bisa mengikuti semua jadwal film di JAFF seleluasa dulu.

Di JAFF 2011 kali ini ada satu film yang pingin banget saya tonton. Sebuah film action berjudul “The Raid”, garapan sutradara Gareth Evans. Mendengar judul dan nama orang di baliknya, sepertinya film ini buatan Hollywood. Eits, tunggu dulu. Nama boleh keinggris-inggrisan, tapi kenyataannya film produksi PT Merantau Films ini adalah film asli Indonesia yang sudah go internasional. Read more

Kenapa Harus Bunuh Diri?

Bosan hidup? Tidak kuat menanggung tekanan hidup? Sakit berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh? Atau mungkin menganggap hidup di dunia ini kurang tantangan? Solusi singkat yang banyak dipilih adalah, bunuh diri.

Duh.. serem yaa. Padahal ya, Tuhan kasih kasih kita ujian hidup atau mungkin sakit, pasti Tuhan punya rencana buat hidup kita. Rencananya indah, baik buat kita ataupun buat orang-orang di sekitar kita. Read more

Mengapa Saya Tidak Pernah Merantau?

Satu per satu sahabat saya meninggalkan kota ini. Hingga akhirnya hanya meninggalkan saya seorang diri di kota ternyaman se-Indonesia ini. Dua di antara mereka merantau ke ibukota, dan satu pulang kampung mbangun kampung. Sedangkan saya? Seumur hidup yang tidak pernah merantau, menghabiskan masa kecil, masa ababil, masa dewasa, hingga kelak masa menikah (amiinnn..) di kota ini.

“Dik Noni sih.. enggak pernah ke luar, jadi enggak bisa ngerasain nikmatnya mudik.”

“Kok enggak pingin kerja di Jakarta Ni?”

“Yaahh… Gaji di Jogja mah kecil Ni, mending ke luar aja.”

“Ayo belajar mandiri Dik, ke luar dari kota ini.”

dan bleh.. bleh.. bleh.. pertanyaan nggambleh lainnya, dari orang-orang yang namanya tak boleh disebut. Read more