Kesalahan Penyebab Anak Tidak Suka Baca

Kesalahan Penyebab Anak Tidak Suka Baca

Baca: Fun Cican, Serunya Bermain dan Belajar Bersama Cican

Ngajak anak untuk suka baca itu susah-susah gampang. Belum tentu loh, bapak-ibunya penulis trus anaknya punya hobi baca buku. Kayak Luna gini masih kecil, masih bisa diarahkan untuk membaca buku sebelum tidur dan tiap diajak ke toko buku dia langsung kalap semua pengin dibawa. Tapi enggak jaminan juga sih, besok gedenya dia tetep bakal suka baca.

Life is changing. Siapa tahu besok setelah SD dia ikut les biola, hobinya jadi berubah ke musik. Who knows?

Anak yang enggak suka baca buku itu enggak salah kok. Sama sekali enggak. Apalagi jaman anak kita besok, jendela dunia enggak cuma dari buku tapi dari internet.

Permasalahannya adalah, mereka suka baca enggak? Buku dan internet itu sama-sama harus dibaca. Semuanya butuh ketekunan mata dan otak untuk membacanya. Kalau cuma skimming atau baca cepat, informasi yang nyantol cuma setengah-setengah. Gawat kalau dengan ilmu setengah-setengah itu langsung disebar-luaskan. Read more

6 Cara Cepat Menidurkan Anak

6 Cara Cepat Menidurkan Anak

Mengatur jam tidur anak itu susah-susah gampang. Tidur siang aja sulit, apa lagi tidur malam. Kalau diturutin, bisa beneran anak enggak tidur siang, trus jam 11 malam baru tidur. Duh, bhay.. me time!

Untungnya.. Luna bukan anak yang hobi tidur malam. Dalam kondisi normal, paling malam tidur jam 9 malam. Sesekali tidak normal, misalnya saat sedang di rumah eyangnya, di rumah saudara, ketemu sepupu, atau ada acara rame-rame yang baru selesai jam 10.

Tapi… Luna itu hobinya bangun siang. Padahal katanya anak bayi tu bangunnya pagi-pagi kan ya.. Mana? Kenyataannya Luna jarang banget bangun pagi. Kalau enggak dibangunin, dia bisa baru bangun jam 8 pagi. Pernah tu kejadian Bapak-Ibuknya udah berangkat kerja, dia masih juga molor. Padahal malemnya udah tidur jam 8 malam, dan siangnya udah tidur sekitar 1-2 jam. -____-
Read more

Syarat Memberi Nama Julukan Pada Anak

Syarat Memberi Nama Julukan Pada Anak

Banyak yang berpendapat, bahwa orangtua tidak boleh memberi nama julukan untuk anak. Karena itu akan mempengaruhi psikologis anak.

Setuju?

 

Saya punya cerita, Bapak saya suka sekali memberi nama julukan ke anak-anaknya. Tapi bukan nama julukan yang berkonotasi negatif, seperti “Pelit”, “Kriting”, “Gendut”, dan lainnya. Bapak mengarang nama sendiri buat anak-anaknya. Padahal nama yang tercatat di akta itu ya karangan Bapak, tapi setelah anaknya gede, panggilannya beda dengan yang di akta.

Bapak saya suka memanggil saya dengan panggilan “Genon”, adik saya yang namanya Diga dipanggilnya “Digong”. Panggilan yang tidak punya arti apa-apa, tapi dulu saya sebel banget kalau Bapak memanggil “Genon” saat teman-teman saya sedang di rumah. Read more

10 Ide Kencan Ayah dan Anak

10 Ide Kencan Ayah dan Anak

Suatu hari, pagi saat saya baru saja sampai kantor, suami saya kirim whatsapp dan bilang yang intinya adalah Luna hari itu enggak masuk daycare. Dia juga lagi enggak ada pekerjaan yang dikejar deadline, jadi mau ngajak Luna pergi berdua seharian. Mereka mau berenang berdua.

Wuaa.. mau juga. *brb lalu ijin kerja setengah hari* *tapi boong*

Awalnya saya mikir, seriusan ini? Ngajak anak usia 2,5 tahun jalan berdua itu enggak segampang anak 6 tahun loh. Mereka masih sok bisa, padahal enggak bisa. Jalan bertiga aja kadang suka kerepotan sendiri, apalagi jalan cuma berdua. Tapi suami saya menenangkan dengan bilang, Luna mah sekarang udah gampang anaknya, enggak gampang cranky juga kalo diajak ke tempat-tempat baru atau ketemu orang baru.

Yasudh.. Sok, silakan. Dan sementara saya mendekam di gedung kantor, mereka berdua asyik main otok (istilah Luna yang artinya perosotan) setinggi 5 meter, berkali-kali. Cuma bisa manyun aja dikirimin fotonya.
Read more

Tips Menghadapi Anak Egois

tips-menghadapi-anak-egois-1

Sejak usia 2,5 tahun Luna udah mulai egois. Kalau egois dan posesifnya kumat pas di luar ketika berinteraksi dengan orang lain selain keluarga inti. Huhuhu… sungguh menguras emosi lahir-batin buibu.

Tapi egois-nya Luna ini tidak berhubungan dengan kepemilikan barang atau makanan. Dia jarang banget enggak mau berbagi tiap bawa makanan, dan biasanya mau bermain bersama sekalipun kadang pernah juga enggak ngebolehin mainannya dipegang orang lain. Tapi untuk kedua hal itu jarang dramanya.

Nah, yang paling drama adalah perkara kepemilikan orangtua.

Iya, Luna tu posesif banget sama orangtuanya. Misal ya, saya meluk/nyium Si Bapak, atau sebaliknya. Dia bakal protes dan berusaha melepaskan kami berdua dengan teriak, “Apak tuuu….” (bapakkuu..) atau “Apak Naa yoo..” (bapaknya Luna yoo..)

Lalu pas di warung tetangga saya bantuin anak kecil yang pengin ambil cokelat. Luna langsung lari dan meluk kaki saya sambil nglirik si anak dan ngedumel, “Abuk tuu…” -____-

Dan yang paling menguras emosi adalah saat saya bantuin kakak sepupunya ngambil mahkota Frozen di atas lemari. Bukan cuma meluk kaki, protes, atau posesif aja dia. Tapi juga nangis kejer. “Ndak ilehhh…. Abuk Naa…” (enggak bolehh… Ibuknya Luna..) Read more

Daftar Imunisasi Anak dan Manfaatnya

Daftar Imunisasi Anak

Tentang imunisasi selalu rame diperdebatkan haram-tidaknya dan efek sampingnya. Tapi saya adalah orang yang pro-imunisasi. Buat saya, mending nahan enggak beli gadget baru dan bertahan dengan BB buluk, ketimbang Luna enggak diimunisasi.

Emang imunisasi itu mahal? Iya, terutama imunisasi tambahan. Kalau imunisasi dasar yang diwajibkan sama pemerintah, murah banget, malah bisa gratis kalau pakai BPJS. Tapi kalau imunisasi tambahan harus dokter spesialis anak yang bisa memberikan, dan harganya berkali-kali lipatnya imunisasi dasar.

Baca juga: Manajemen Imunisasi

Awalnya saya mau nulis daftar imunisasi tambahan dan manfaatnya. Tapi biar lengkap sepertinya lebih baik ditulis semuanya. Karena banyak juga yang enggak tahu manfaat beberapa imunisasi dasar.

Read more

Tiga Tipe Ibu Muda Masa Kini

perfect mother

Tantangan jadi ibu muda jaman sekarang besar banget. Meski sebenarnya, besar-tidaknya itu tergantung cara pandang kita dan cara menanggapinya. Kalau yang hobi baper, ya jadinya besar. Kalau yang cuek bebek, ya mungkin biasa aja.

Pernah enggak kalian merasa gimanaaa… gitu ketika melihat teman-teman mengupload foto anaknya yang lucu, menceritakan tingkah laku anaknya, mendengar curhat teman tentang parenting style-nya, dan lain sebagainya. Padahal kita juga sadar bahwa parenting style kita adalah yang terbaik untuk anak kita yang enggak kalah lucu dan pintarnya ini. Tapi, coba jujur deh, tetep ngerasa gimanaaa… gitu kan. *maksa*

Pada dasarnya perempuan itu suka ngobrol, jadi apa-apa diceritain. Baik secara langsung, curhat via whatsapp, bbm, atau mungkin upload foto-foto anak dengan caption cerita pendek tentang aktivitas anak dan tumbuh kembang anak. Lalu tanpa disadari efeknya jadi panjang ke orang lain.

Dengan penuh gaya ala-ala psikolog peribuan, saya mencoba menganalisis. *benerin kacamata*. Ada 3 tipe ibu muda dalam menanggapi hal-hal tersebut.

Read more

Kencan Asik Berdua Bareng Anak

image

Sebagai ibu pekerja, saya enggak bisa nemenin anak seharian full. Kesempatan cuma berdua sama Luna yang khusus berdua pun juga enggak sering. Karena hari Sabtu, saya dan suami sama-sama libur. Jadi weekend seringnya ngumpul bertiga. Paling kalo Si Bapak lagi ada kerjaan mendadak, baru deh saya dan Luna berduaan main di rumah.

Kemarin Minggu, untuk pertama kalinya saya playdate berdua sama Luna. Bukan playdate di rumah kayak biasanya, tapi di luar. Main ke McD berdua yang letaknya jauh dari rumah.

Sebenernya playdate itu rencananya bareng temen-temen lain juga, tapi berhubung dibatalkan mendadak saat saya sudah di jalan, plus udah janji sama anak akan main otok (baca: perosotan) di playground-nya. Saya lanjutkan aja nyetir sampe ke McD.

Meski awalnya bete karena perubahan rencana mendadak ini, tapi lama-lama saya mensyukurinya. Ternyata, playdate berdua sama anak itu seru dan banyak manfaatnya.

Read more

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Program Anak Kedua

hal yang perlu dipertimbangkan sebelum program anak kedua

Minggu kemarin kaget banget dapet kabar dari sahabat yang positif hamil. Padahal ngapain juga kaget yak… Jelas dia udah nikah. Ada yang tanggung jawab. Hahahaha…

Maksudnya kaget, karena baru seminggu sebelumnya kami ngobrol tentang program anak kedua. Inti dari obrolan itu, kami sama-sama belum greget untuk program anak kedua. Anak satu aja menguras emosi dan tenaga, apalagi anak dua.

Cara memprogramnya yang beda, saya pake KB spiral, dia enggak. Dan yang hamil duluan, dia. Trus pertanyaan selanjutnya bisa ditebak, “Kapan Luna dikasih adik?”

Dududududu…. *lalu diread doang* :))))

Trus gara-gara pertanyaan itu jadi kepikir bikin postingan ini. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum program anak kedua.

Meski saya mengamini banget bahwa anak adalah rejeki. Enggak boleh dong, nolak rejeki dari Tuhan. Di luar sana banyak pasangan yang belum juga dapet rejeki anak, nah.. kalau kita dikasih rejeki anak lagi ya jelas enggak boleh ditolak. Tapi demi kemahslahatan keluarga, ada baiknya sih mempertimbangkan hal-hal ini.

Ohya, postingan ini bakal panjang. Siapkan cemilan dulu, pastikan anak bermain dengan aman, dan bos lagi enggak di belakang memindai kerjaan kita.

Read more

Dari Drama Korea, The Moffats, Sampai Teenager Parenting Style

image

Ada dua hal yang bisa bikin saya bahagia, selain anak dan keluarga, naik gaji, bonus turun, dapet job review, shopping, ditraktir, traveling, dan menang kuis. Loh, kok banyak? Iya, saya mah gampang dibuat bahagia. :))))

Balik lagi ke dua hal lain yang saya maksud tadi, yaitu drama korea dan boyband 90an.

Minggu ini, setelah dibuat mabok “She Was Pretty”, dan baru menyadari kalo Park Seo Joon itu ganteng maksimal. Lumayanlah, buat nggantiin Lee Min Ho sementara yang lagi wamil. Saya juga lagi mabok sama boyband asing 90an. The Moffats, Backstreet Boys, Boyzone, Nsync, 98 degrees, NKOTB, Westlife.

Sepanjang hari, playlist yang muter di komputer saya cuma ganti-gantian boyband itu. Ketimbang rumus phytagoras atau volume tabung, saya hafal mati semua lirik lagu-lagu mereka. Sambil kerja, berulang kali mulut ini ikutan menyenandungkan lagunya. Bahkan sore saat mandi pun, saya karaoke lagu-lagu itu dengan shower dan sabun.

Read more