Sharing Bisnis Bareng Gendhis

Oke, sepertinya ini postingan yang telat banget-nget. Udah lewat 2 bulan, dan baru menuliskan laporan pandangan mata sekarang. *toyor pala sendiri* Dan efeknya, tiap melewati Gendhis Natural Bag Gallery berangkat-pulang kerja membuat saya merasa berhutang cerita tentang kunjungan pertama ke sana bareng teman-teman di KEB. Soo… excited!

Beruntung banget, kali pertama main ke Gendhis Natural Bag, kami disambut oleh ownernya, Bu Ferry Yuliana. Jadilah siang itu kami bersama mendengarkan sharing inspiratifnya tentang bisnis. Cucok banget deh, sama saya yang pingin banget jadi mompreneur.

Bu Ferry dengan tas-tas Gendhis, siap berbagi inspirasi bisnis.
Bu Ferry dengan tas-tas Gendhis, siap berbagi inspirasi bisnis.

Read more

Balada Pipa Mampet

Setiap hari kami mengawali dengan rutinitas pagi seperti biasa. Saya dan Luna berjalan kaki ke warung sayur di komplek rumah, sementara suami nyuci piring. Setelah itu dilanjutkan saya masak, Luna asyik main sendiri, suami nyapu lantai, dan mesin cuci muter cuciannya sendiri. Tidak ada ART, semua dikerjakan berdua (karena Luna belum bisa dipekerjakan). Kecuali kalau ada yang nawarin jasa bersih-bersih dan cuci-cuci gratis. Saya terima dengan tangan terbuka.

Tapi hari itu saya enggak belanja karena kemarin barusan belanja di supermarket andalan dan idolak (sebut saja namanya Superindo). Niat pagi sudah membumbung tinggi, setinggi bintang di angkasa. Menu masakan hari ini adalah… Udang Saus Padang!

Sebelum semua bahan-bahan dimasak, pastinya harus dicuci bersih dulu dong.. Dan saya mencuci semuanya di bak cucian piring di dapur. Makin lama mencuci, air di bak cucian semakin penuh. Dalam hati, “Ah, paling karena ada kotoran di saringan bak cucian. Nanti kalau saringan diambil, kan airnya susut lagi. Tapi lagi nanggung nih.. Tar aja kalo udah beres bersihin udangnya.”

Dan.. saat saringan di bak cucian itu diangkat, airnya tidak susut sama sekali, pemirsah. Air kotor itu tetap menggenang dengan tenang di bak cucian. Berhubung saya orangnya lebay dan hebohan, suami langsung menghampiri ke dapur, dia kira ada kecelakaan kerja terjadi di rumah mini ini.

Setelah kehectican di dapur itu reda, masih sempet masak ini nih.. Dan berangkat kerja enggak telat. Hahaha, niat banget ye..
Setelah kehectican di dapur itu reda, masih sempet masak ini nih..
Dan berangkat kerja enggak telat. Hahaha, niat banget ye..

Read more

Seandainya Aku…

Bergegas aku masukkan ponsel ke dalam tas. Mengambil kunci motor dan keluar kantor, tepat pukul 12 siang. Dia pasti sudah menungguku. Kami janjian akan bertemu di restoran itu, seperti biasanya. Untuk makan siang, sekaligus berbagi cerita.

“Kamu tahu? Aku pacaran baru sejak SMP, loh,” ujarnya tiba-tiba setelah mengunyah suapan terakhir nasinya.

“Ohya, enggak pa-pa kan.. Ketimbang sudah sejak SD. Itu namanya dewasa sebelum waktunya.”

“Kamu percaya, cinta pertama itu susah dilupakan?”

“Hmm… agak percaya sih. Tapi bukan berarti tidak bisa dilupakan. Karena kalau aku diajak balik sama pacar pertamaku, belum tentu mau. Hahaha…”

“Kalau aku, aku akan menebus semua kesalahanku dulu. Melakukan sesuatu yang dulu tidak terpikir untuk kulakukan.”

Aku menyesap es tehku. Membatin, sepertinya dia akan memulai makan siang ini dengan curhatannya. Aku baru mengenalnya sejak kuliah, jadi menebak-nebak pacar pertamanya saat SMP jelas itu susah.

“Malam itu tiba-tiba dia meneleponku. Seperti biasanya, paling cuma mau berbagi cerita tadi di sekolah.” Read more

Telepon dan Berbagi Sukacita

Kapan terakhir kali kamu menelepon temanmu atau sahabatmu, untuk sekadar mengucapkan Selamat ulang tahun?

il_fullxfull.415784528_a5t7Dimana di era sekarang ini kita dipermudah dengan teknologi. Notification ulangtahun otomatis muncul di Facebook. Lalu kita tinggal kirim ucapan selamat di wall-nya, atau Line, Bbm, Whatsapp, Twitter, serta sosial media lainnya.

Lama kelamaan, ingatan teman-teman akan tanggal ulangtahun bisa menjadi tidak begitu berarti lagi. Toh, mereka mengingatnya bukan karena peduli, lalu sengaja mengingat di otak dan menandai di kalendernya.

Semua teknologi memang diciptakan untuk mempermudah. Tidak perlu menghabiskan pulsa untuk mengungkapkan rasa sukacita. Cukup buat akun di sosial media terkenal itu, maka kita akan terhubung dengan dunia. Read more

Akhir Tahun Tanpa Libur Tambahan

Akhir tahun 2014 mau ambil cuti ah… Atau mending cuti natalnya aja dipanjangin ya? Uhmm… Pilih yang mana ya.. Cuti tahun baru atau cuti natal.

Tapi, semua keinginan itu sirna sudah. Gara-garanya, jatah cuti saya sudah habis-bis permisah. Malah udah minus 4. Alhasil jatah cuti 2015 besok udah kepotong 4, belum lagi cuti bersama dari pemerintah ada 2, trus cuti bersama tambahan dari kantor buat lebaran ada berapa tuh. Silakan ditotal sendiri, jatah cuti saya tahun 2015 tinggal berapa. Kayaknya enggak ada 5 deh.

Haduh.. Apes-apes.

keep-calm-although-cuti-dah-habisNasib buruh itu, selain harus pinter-pinter kelola keuangan, juga harus pinter-pinter kelola hari libur. Mana yang perlu cuti, mana yang hanya butuh ijin masuk terlambat atau masuk setengah hari.

Eits tapi, minusnya jatah cuti saya ini bukan berarti manajemen cuti saya jelek loh yah.. *enggak terima dikira begitu*. Tapi karena 2014 kemarin, saya sering menghabiskan waktu di rumah sama Aluna, karena dia sakit. Huhuhu… Maklum yah, newbie mommy. Anak panas sedikit aja udah panik. Dan memilih untuk enggak masuk kerja demi nungguin anak dan nyusuin dia seharian.

Kapan yah, UU Ketenagakerjaan memperbolehkan ibu pekerja menggunakan “Surat Ijin Sakit” anaknya sebagai surat ijin ibunya juga. Kalau kita sakit, trus masuk kerja bawa surat keterangan ampuh dari dokter itu, kan jatah cuti kita enggak akan berkurang tuh. Nah, kalo anaknya sakit? Otomatis emaknya ikutan rempong dan memilih untuk enggak masuk kerja juga kan..

Plis, Pak Hanif Dhakiri, dengarkan jeritan hati ibu pekerja ini… *mulai lebay* Read more

Oleh-Oleh Terlambat dari Kelas Inspirasi

Tiga bulan sudah berlalu. Tapi sisa-sisa kenangan dan semangat menginspirasi masih membekas di sini. Apalagi munculnya oleh-oleh yang terlambat dari sang videografer, membikin rasa kangen ini kian memuncak. Kangen sama teman-teman sekelompok di Kelas Inspirasi. Kangen juga sama adik-adik murid SDN Banyurejo 4.

Ah… Akan kukirim doa dari sini.

Menjadi apapun mereka esok, semoga kesuksesan bisa digenggam, untuk masa depan hidupnya yang lebih baik.

Dan semoga video-video ini bisa mengobati rasa kangen dan bisa membuat semangat menginspirasi terus menular ke semua orang.

Read more

D-Day Hari Inspirasi

Waa.. Saya punya utang cerita sama pembaca blog ini. Rencana ngeblog sih ada, ide ngeblog jelas udah ketancep di otak. Tapi apa daya, punya anak bayi itu rempong ya cyin.. Me time bakal berkurang. Dan giliran anak udah tidur, enggak serta merta saya bisa istirahat atau melakukan hobi, melainkan bersih-bersih rumah yang berantakan. *lap kringet*

Oke, satu-satu…

Di tengah kehectican jadi ibu, 24 April lalu, saya menyempatkan diri untuk berbagi bersama anak-anak lain melalui Kelas Inspirasi Yogyakarta #2.

Kan, ngajarnya di jam-jam kerja, jadi Luna pasti enggak bakal “kehilangan” saya dong… Itu pemikiran saya awal, saat ingin menjajal pengalaman baru. Tapi ternyata, ngajar sehari di Kelas Inspirasi itu butuh persiapan berhari-hari!

Berawal, saya harus meninggalkan Luna dan suami, berduaan doang di rumah, dan di hari Sabtu, untuk briefing sama teman-teman kelompok. Lalu, meninggalkan mereka berdua lagi di hari Minggu, karena saya harus survey SD Banyurejo, sekaligus rapat (lagi) sama teman-teman kelompok.

Lengkap, weekend saya yang biasanya full seharian sama Luna, jadi berkurang karena harus menyiapkan Kelas Inspirasi.

Untung, suami enggak jadi ikutan daftar Kelas Inspirasi Yogyakarta #2 kali itu. Padahal saya udah ngajakin untuk ikutan. Coba kalo dia ikut dan lolos, siapa dong yang jagain Luna?

Trus, beberapa minggu sebelumnya, saya masih harus memikirkan, gimana sih cara njelasin anak-anak ini tentang profesi Editor. Untungnya, Bentang Pustaka punya video lucu tentang proses naskah bisa menjadi buku dan dibaca semua orang. Tapi masak, ya cuma nonton video itu doang sih..

Read more

H-1 Menuju Hari Inspirasi

Semangat mereka pun menginspirasi kita.
Semangat mereka pun menginspirasi kita.

Tulisan ini baru pembukaan. Supaya nantinya tidak menjadi tulisan yang sangat panjang dalam satu postingan. Juga supaya kalian tidak lelah saat membacanya.

Jadi ceritanya, saya cukup beruntung karena terjaring dalam Kelas Inspirasi Yogyakarta #2. Apa itu Kelas Inspirasi? Yaitu di mana para profesional berkumpul di suatu SD negeri, lalu seharian mereka akan mengajari, menginspirasi, memotivasi, dan menceritakan tentang profesi mereka kepada anak-anak tersebut.

Di Kelas Inspirasi Yogyakarta #2 ini, saya dipertemukan oleh banyak teman baru dari berbagai macam profesi. Lalu setelah diacak-adut, saya dipertemukan dalam sebuah kelompok kecil yang nantinya akan menginspirasi SDN Banyurejo 4, Tempel, Sleman.

Teman-teman saya di kelompok ini ada berbagai macam profesi. Penari, Bankir, Web desainer, Programmer, Account Executive, Waitress, dan saya sendiri, Editor. Iih… mereka seru deh! Saya juga jadi terinspirasi oleh profesi mereka. Read more

Envy itu Public Enemy

Cek hati, karena diam-diam kita pasti pernah iri hati.
Cek hati, karena diam-diam kita pasti pernah iri hati.

Envy itu pembunuh hati nomor satu.

Ya, ya, ya… I know… Tapi siapa sih yang enggak pernah ngerasa iri hati. Lihat sahabat nikah duluan, iri. Lihat teman dapat suami sukses dan kaya raya, iri. Lihat anak teman sudah bisa ini-itu, iri. Lihat teman bisa beli rumah dan mobil, iri.

Ahh… Sadar enggak sadar. Diakui enggak diakui. Diem-diem, perempuan itu gudangnya menyimpan iri hati.

Meski sejujurnya kita ikut bahagia atas pernikahan sahabat, tapi denger sahabat nikah duluan, rasanya itu… “Duh, kok keduluan.”

Meski cinta setengah mati dan tidak pernah menyesal menikahi suami yang enggak tajir-tajir amat, tapi tetep aja mikir…. “Andai suamiku sekaya suami dia. Bisa beli tas Louis Vuitton enggak usah mikir.” Read more

Lomba Review Novel: Love Flavour Series

Hallo semuanya….

Buat kamu-kamu yang sudah baca novel-novel dari seri Love Flavour terbitan Bentang Pustaka ada info gembira nih. Para penulis Novel Seri Love Flavour bekerjasama dengan Bentang Pustaka dan beberapa sponsor lainnya bakal ngasih hadiah yang keren-keren banget buat kamu semuanya yang sudah baca satu atau ke-enam novel-novel dari seri love Flavour, Bentang Pustaka.

Selain hadiah-hadiah yang keren, juga bakal ada hadiah utama yaitu belajar menulis novel langsung dengan ke-enam penulis novel dari seri Love Flavour… Ada Ayuwidya, Aida.MA, Desi Puspitasari, Indah Hanaco, Riawani Elyta dan Yoana Dianika, Wahhhhhh…..

Yukkk Ah…Lihat hadiah-hadiahnya dulu biar tambah semangat. Read more