Belajar Percaya Pada Anak

 photo luna and messy room_zpsjk7yaxqg.jpg

Minggu lalu saya nulis ini: Milestone Anak 2 Tahun. Tentang Luna yang rasa ingin tahunya makin tinggi, tentang Luna yang selalu ingin dilibatkan ketika orangtuanya melakukan sesuatu, dan tentang saya yang harus lebih sabar lagi menghadapi dia yang selalu ingin belajar melakukan hal-hal baru.

Sekarang mau nambahin satu hal lagi yang ada hubungannya juga untuk perkembangan dia di usia-usia selanjutnya. *lumayanlah bund.. bisa buat nambah-nambah ide postingan*

Jadi kalo kemarin saya bilang, highlight milestone anak 2 tahun adalah merasa bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. Nah, highlight orangtua menghadapi milestone-nya selain sabar adalah, PERCAYA BAHWA DIA BISA MELAKUKANNYA SENDIRI.

Siapa sih yang sebel kalo merasa tidak dipercaya? Kita yang gede aja suka sebel kan, kalo dianggap belum mampu. Padahal sebenernya kalo dikasih kesempatan, kita pasti bisa melakukannya. Read more

Surprise dari Kantong Ajaib

image

Sejak zaman purba, saya tu orang yang suka nyampah di tas. Tiba-tiba nemu tisu bekas, bungkus permen, uang receh, atau flash disk yang sudah dianggap ilang sejak 2 bulan terakhir. T___T

Semuanya muncul aja gituh di tas. Berasa kantong ajaib yah? Padahal kebiasaan nyampah ini bikin repot diri sendiri kalo buru-buru nyari sesuatu yang penting. Seperti… pulpen. Eh, malah nemunya bungkus permen. :)))

Setelah punya anak, kebiasaan ini semakin menjadi. Apalagi ditambah sama surprise yang diberikan sama Luna. Pas lagi kerja, buka tas, trus nemu surprise aneh itu, langsung pingin pulang saat itu juga. Kangen anakk..

Read more

Mengenal Flu Singapura

mengenal flu singapura

Seminggu yang lalu Luna ngeluh mulutnya sakit. Kadang ditunjuknya geraham kanan, kadang kiri. Awalnya, kami ngira itu karena gigi geraham yang mau tumbuh. Tapi berhubung sudah 2 hari dia mengeluhkan masalah yang sama dan itu bikin dia susah makan, kami jadi khawatir ada sesuatu dengan giginya. Akhirnya, Rabu siang kemarin kami bawa Luna ke klinik gigi ter-kids friendly di Jogja: Peri Gigi.

Pas diperiksa sama tante dokter, ternyata Luna bukan sakit gigi tapi sariawan. Posisi sariawannya vital banget, di bawah lidah. Enggak heran kalo dia jadi susah makan.

Sedih rasanya, dia bilang minta makan tapi tiap ngunyah langsung nangis karena kesakitan. :(((

Ditambah malemnya badan sempat panas. Bukan demam tinggi sih, karena masih di kisaran 37-38. Tapi tetep aja sedih hati ini bund..

Pas cerita sama temen, juga pamit ke bundanya di daycare. Mereka nanya, “Bukan flu singapura kan?” Karena lagi musim kering, katanya Flu Singapura sedang mewabah.

Hah? Apaan tuh Flu Singapura? Luna belum pernah ke Singapura. Dan dalam waktu dekat terakhir ini, kami enggak ada yang barusan pulang dari Singapura. Bagaimana mungkin?? *kemudian lebay*

Trus, langsung deh cari tahu informasi tentang penyakit ini.

Read more

10 Alasan Kenapa Pilih Daycare

image

Jadi, saya itu #teamdaycare. Banyak orang yang mencibir dan mengkhawatirkan pilihan saya untuk titipin anak di daycare, tapi I don’t care. Kan Luna anak saya, bukan anak situ. Saya yang lebih ngerti dia luar-dalam.

Pilihan untuk tidak pakai nanny juga sudah dipertimbangkan masak-masak. Selain kami enggak nyaman kalau ada orang lain tinggal di rumah kecil ini, hati kecil saya juga enggak bisa mempercayakan Luna sama nanny yang enggak ada pengawasnya. Luna belum bisa ngomong, belum bisa ngadu. Kalau diapa-apain, dia nggak bisa cerita.

Trus terpikirlah untuk menitipkan Luna di daycare, dan itu sudah sejak dia usia 7 bulan. And so far, saya ngerasa itu pilihan yang tepat.

Kenapa?

Read more

Drama Milestone Anak 2 Tahun

image

Enggak kerasa deh, Luna sekarang udah 2 tahun 2 bulan. Perasaan dulu masih bayi yang ngomongnya cuma au-ao, sekarang udah ceriwis. Kayaknya barusan aja bisa jalan, sekarang udah hobi lari, manjat-manjat, dan lompat katak. Dulu sepertinya gendong dia 1 jam aja betah, tapi sekarang 10 menit aja udah pegel luar biasa.

Milestone Luna banyak sekali perkembangannya. Dari motorik sampai sensorik. Dari emosional sampai spiritual. Tapi yang paling jadi highlight milestonenya di usia 2 tahun adalah merasa bisa melakukan semuanya sendiri.

Mandi maunya sendiri, padahal nyiram badan pake gayung, airnya nggak kena badannya sama sekali. T___T

Minum dari gelas maunya minum sendiri. Walaupun kadang airnya jadi tumpah di baju. *laundry mana laundry*

Makan maunya makan sendiri, ambil sendok sendiri, nyuapin sendiri, dan nanti naruh piringnya sendiri di bak cucian. Emang sih makannya jadi lebih cepet. Tapi berhubung dia masih gampang bosenan, jadi suapan ke 10 langsung kabur, turun dari kursi.

Yang paling nyebelin adalah kalo lihat Bapak Ibuknya makan, maunya nyuapin. T___T Mending kalo bener nyuapnya. Ini yang sendok kena gigilah, nasinya tumpah-tumpah, atau terlalu dalem nyuapnya. *helppp…*

Read more

Tenaga Kerja Istimewa di Hatimu

dubai city
sumber foto

Suatu hari saya lagi nonton acara Megastructure sama Si Bapak. Itu tuh, acara tentang proses pembangunan bangunan megah, besar, pencakar langit yang luar biasa. Salah satunya, Burj Khalifa di Dubai.

Trus besoknya, kami nonton acara yang sama tapi kali ini beda bangunan. Sebuah bangunan megah di Taiwan (kalo enggak salah), semacam exhibition besar yang dibuat dari galon air mineral, tapi lupa nama gedungnya. :)))

Nah, investor bangunan megah dan unik di Taiwan itu dari Arab. Dengan baju dan turban khas laki-laki Arab, mereka mengamati maquet besar perencanaan proyek itu.

Makin deh, saya ternganga dengan hebatnya Arab Saudi. Ditambah lagi, 2 dari 10 bangunan tertinggi di dunia ada di sana. Setelah Burj Khalifa, ada Abraj Al-Bait.

Jadi mbayangin kalau tinggal di Dubai gimana rasanya. Bukan untuk kerja jadi buruh TKI loh, tapi jadi istri pengusaha kaya raya. Trus kerjaanku tidur-tiduran di istana, berenang di kolam renang yang terbuat dari emas, dan belanja produk-produk merk termahal asal Paris. *berkhayal dulu boleh kan..* :)))

Read more

#MyLifeAsEditor11: Rasanya Jadi Editor Buku Penunjang Pelajaran

flying-book.jpg

Duh, enggak kerasa 1 minggu kemarin saya sama sekali enggak update blog. Habisnya kerjaan kantor lagi mumdas banget. Butuh ekstra perhatian. Trus sampe rumah udah keburu capek pegang hape/laptop untuk ngetik postingan baru. Jadinya, tiap malem rutinitasnya setelah dinner dan main sama Luna adalah.. ngelonin dia sampe pagi.

Haha.. Padahal niatnya cuma ngelonin setengah jam doang, pura-pura bobok dengan ekting merem. Tapi saking menghayatinya, jadi enggak keluar kamar sampe pagi.

Malem yang biasanya produktif, jadinya mendingan buat istirahat untuk menghadapi kejamnya dunia kerja saat hari-hari deadline. T___T

Jadi editor emang sibuk banget ya?

Read more

Jalan-Jalan ke Pasar Kangen Jogja

pasar kangen jogja
eh, N-nya kemana ya? ngg… N-nya ada di Noni. #apasih -____-

Ceritanya, untuk pertama kalinya, kemarin Minggu saya jalan-jalan ke Pasar Kangen Jogja.

Meski event tahunan ini sudah ada sejak tahun 2009, tapi baru tertarik untuk kesana ya baru kemarin itu. Aduhh.. Abisnya gimana ya, sehari-hari hidup dan mencari nafkah di Jogja. Jelas enggak kangen lah. *toyor pala*

Oke skip.

Yang belum tahu Pasar Kangen Jogja itu apa. Sini-sini duduk manis, saya jelasin dikit.

Jadi, Pasar Kangen Jogja adalah event tahunan untuk mengenang Jogja tempoe doeloe. Jogja kan sekarang makin hedonis dan metropolis ya bu… Udah ada Hypermart, Blizt Megaplex, dan bentar lagi ada Gojek juga. *mana sini minta referral code kalian!*

Kalau lihat Jogja yang penduduknya masih naik sepeda onthel, itu cuma ada di Jogja coretttttt (t-nya sengaja banyak biar kebayang berapa kilometer itu dari Kota Jogja) dan cuma ada di FTV. Dan sepeda yang banyak disini ya sepeda keren-keren gitu, yang di sadel belakang ada tulisannya “Bike to Work”.

Bike go home-nya gimana dong bu… Berangkatnya mah jalanan turun, pulangnya itu yang nanjak. Gojek, mana gojek?? *lalu dipelototin sama komunitas Sego Segawe*

Malah ngomongin sepeda. -___- Read more

Mengajak Anak Bereksplorasi Bersama Dancow Excelnutri+

dancow ranch adventure

Bu-ibu.. Siapa sih yang enggak pingin anaknya tumbuh sehat, kuat, aktif, dan enggak gampang sakit. Tiap lihat anak sakit itu rasanya sedihhh bangettt. Enggak tega ninggal anak di rumah, dan kalau terpaksa ninggal kerja juga kepikiran anak terus. :(((

Apalagi, kunci masa depan anak itu kan di ketahanan tubuhnya. Kalau anak sering sakit, dia bakal jarang masuk sekolah, dan bisa ketinggalan pelajaran. Mau belajar juga terhambat. Makanya, doa saya selalu adalah semoga anak kita diberi kesehatan jasmani dan rohani, untuk meraih semua cita-citanya. Aminn…

Seperti menjawab kegelisahan saya, kemarin Sabtu, 29 Agustus 2015 di Jogja City Mall, saya belajar banyak tentang parenting dan gizi pada anak supaya tidak mudah sakit, dari para dokter, ahli gizi, dan psikolog di Dancow Parenting Center.

Dokter spesialis kandungan, dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K) mengatakan, periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa 1000 hari pertama kehidupannya. Dimulai dari 270 hari saat dia di kandungan, 365 hari pertama setelah lahir, dan 365 hari kedua setelah lahir. Masa itu adalah masa kritis, sensitif, dan tidak dapat diulang lagi. Apa yang dikonsumsi seorang bayi melalui ibunya saat hamil, apa yang dikonsumsi seorang anak setelah lahir, serta apa yang ditanamkan oleh orangtuanya secara fisik dan psikologis akan mempengaruhi pertumbuhannya sampai dia dewasa nanti. Read more

Memilih Pernak-Pernik Anak

im so cute

Dulu saat masih single, muda, dan berbahaya, tiap ada acara family gathering, saya sering didapuk ngurusin precil-precil. Entah bikin games-games-nya ataupun nyiapin bingkisannya. Ngurusin precil itu buat saya lebih nyenengin ketimbang ngurusin manusia dewasa. Sekalipun mereka aktif, tapi mulut mereka enggak secerewet dan setajam manusia dewasa.

Sampai saya punya precil satu itu yang baru berusia 2 tahun dan sedang aktif-aktifnya. Ternyata ngurusin anak itu…. -____- Eh, tapi menyenangkan kok. *kecup sayang Luna*

Oke, fokus ke topik.

Suatu saat, ada acara natalan di perumahan, dan saya yang masih single, muda, dan berbahaya itu dapat tugas untuk nyiapin bingkisan untuk precil-precil di sana. Pura-puranya itu kado dari Santa Klaus gituh. On the spot acara, saya ngobrol-ngobrol sama ibu tetangga yang juga dosen Sospol di kampus saya, cuma beda jurusan dengan yang saya ambil.

Lupa awalnya gimana, yang diinget saya bilang gini, “Iya Bu, kado yang biru itu nanti buat anak cowok, kalau yang pink itu buat anak cewek.”

“Lalu ibu tetangga bilang gini, Kenapa cewek itu pink, trus cowok itu biru? Warna kan enggak punya gender. Siapa hayo yang bikin warna itu jadi punya gender.” Read more