Etika Komunikasi via Whatsapp

Etika Komunikasi Via Whatsapp

Etika Komunikasi via Whatsapp — Hari Selasa, 22 November lalu saya diundang oleh Perkumpulan Istri Hakim Jogja, untuk mengisi sesi sharing di arisannya. Arisan Jelita namanya.

Saat awal dihubungi, saya pikir bakal bicara tentang etika bersosial media. Tapi setelah ketemu dan ngobrol-ngobrol lebih lanjut, saya diminta fokus untuk sharing tentang etika berkirim pesan di whatsapp.

Maklum ya.. hampir seluruh pesertanya seusia mama saya dan tidak begitu akrab mainan Facebook, Twitter, apalagi Instagram. Mereka lebih familiar dengan whatsapp. Apalagi whatsapp grup, bisa rame kalau puluhan ibu-ibu kumpul di sana. Read more

Gaya Komunikasi dalam Keluarga

Gaya Komunikasi dalam KeluargaSemenjak Luna udah lancar bicara, jadi punya PR banget untuk lebih pintar mengatur omongan yang keluar. Bukan karena saya hobi misuh kayak Awkarin atau Young Lex. Biasanya anak remaja hobinya maki, tapi aku mah dari dulu anak baik-baik. Hobinya baca kitab suci.

*oke, yang ini pret banget*

Anak kan copycat orangtua banget ya. Enggak cuma tingkah laku kita aja yang ditirunya, tapi juga omongan. Kadang saya suka heran, kok dia bisa tahu kata-kata tertentu. Padahal ternyata saya sendiri yang sering enggak sadar ngomong itu. *plester bibir* Read more

Komunikasi Dengan Anak

komunikasi dengan anak

Saya percaya banget, sejak dini anak bisa berkomunikasi dengan orangtuanya. Sejak dalam kandungan, sejak masih bayi merah, sejak dia belum bisa bicara, sejak dia cuma bisa nangis, sejak dia mengucapkan kata pertamanya. Meskipun mungkin dia atau kita diberi anugerah disabilitas pendengaran atau kemampuan bicara. Saya percaya anak dan orangtua apapun kondisinya pasti bisa berkomunikasi.

Dulu, pas hamil saya belajar hypnobirthing. Bidan yang sudah tersertifikasi tersebut enggak cuma ngajarin teknik-teknik hypnobirthing dan menikmati masa-masa kehamilan, serta melewati proses melahirkan dengan bahagia. Tapi juga ngobrol ke anak sejak dia masih di perut, dan setelah dia lahir, membisikkan afirmasi positif saat nyusuin atau pas dia tidur.

Sukses? Melahirkannya sih sukses. Tapi pas anak udah lahir, banyak bolong-bolongnya. Takut anak kebangunlah, dan malah saya yang ikut ketiduran pas sambil nyusuin. Trus bablas tidur sampe pagi. :)))

Setelah anak udah gede gini, udah bisa ngomong, udah bisa mengungkapkan apa maunya. Komunikasinya beda.

Ketika dia mulai ngeyel dan tantrum, memberinya pengertian itu pasti. Tapi kalau dia tetep ngeyel dan saya udah jengkel, saya suka mengajaknya membuat perjanjian. Read more