Membacakan buku cerita anak itu ternyata enggak sesimpel yang saya pikirkan sebelumnya. Flat, nada datar, ubah intonasi secukupnya. Selesai.
Salah total.
Bahkan saya baru tahu akhir-akhir ini, bahwa ada yang namanya Metode Reading Aloud. *langsung merasa gagal sebagai editor buku* -____-
Reading aloud tidak sebatas membacakan cerita dengan suara keras saja, melainkan juga memainkan unsur teatrikal di dalamnya.
Metode reading aloud diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya “The Read Aloud Handbook”. Pada prinsipnya, metode reading aloud merupakan metode membaca paling efektif untuk anak-anak, karena metode ini bisa mengondisikan otak anak untuk merasakan bahwa membaca adalah aktivitas yang menyenangkan.