Dulu saat masih SMA, siswa yang mau masuk klub debat itu ada seleksinya. Tidak cuma pintar, cerdas, dan punya nilai akademik yang tinggi aja, tapi juga mampu mengendalikan emosi dan mampu menyampaikan pendapat dengan baik. Tanpa terkesan ngotot, tanpa adu ketegangan urat leher, dan tanpa nada bicara yang tinggi. Melainkan semua pendapat tersampaikan dengan santun, lugas, dan bernas.
Tapi sekarang, kelompok debat sepertinya tidak perlu ada seleksi ya… Semenjak TV mulai menayangkan acara debat bertajuk talkshow. Semenjak internet merasuk ke sendi-sendi kehidupan kita. Dan semenjak sosial media mulai mengambil alih kontrol hidup kita. Lalu semua orang seakan berlomba-lomba menyampaikan pendapatnya masing-masing. Read more