Sebenarnya saya tidak pernah punya keinginan untuk menuliskan ini sama sekali. Cuma kalau ditanya, dengan senang hati akan menjelaskannya. Tapi lama-lama capek juga ya menulis dan menceritakan kisah saya, lalu mengirimkannya satu per satu ke setiap email yang masuk. *anaknya malesan*
Berawal dari komen saya di blog post teman, inbox saya kemudian dibanjiri email yang menanyakan “bagaimana caranya menikah beda agama?”
Mereka ternyata ngublek-ublek blog saya, dan saya belum pernah sama sekali menuliskan hal ini. Trus pada usul, mendingan saya bikin postingan ini aja sekalian. Ya udah deh.. Akhirnya ketulis juga sekarang.
Sebelum baca lebih lanjut tulisan ini, saya mau menjelaskan bahwa “beda agama” yang dimaksud di sini adalah agama Kristen dan Katolik. Kayaknya mirip ya? Padahal itu dua agama yang berbeda. Kalau sama, ngapain juga negara ini bahkan dunia membaginya menjadi agama yang berbeda.
Sedikit menjelaskan perbedaannya ya.. Karena banyak orang yang enggak tahu bedanya Kristen dan Katolik. Tahunya hanya, mereka mengimani hal yang sama, hari besarnya sama, dan tempat ibadahnya sama-sama gereja. Padahal sebenarnya secara ritual, doa, iman, pemuka agama, hirarki, gedung gereja, bahkan kitab suci, banyak bedanya loh..