Pintar Mengatur Keuangan dengan 5 Simple Envelope System

Pintar Mengatur Keuangan dengan 5 Simple Envelope System

Weekend kemarin saya dan suami diundang ke sebuah seminar investasi. Jujur yaa… awalnya agak males-malesan, karena jam 1 siang itu Jogja panas banget. Rasanya lebih enak santai di rumah, sambil makan pisang goreng dan nyeruput es kelapa muda. Tapi berhubung sekalian pergi kondangan ke nikahnya teman SD, ya sudah sekalian aja keluarnya.

Syukurlah.. acaranya enggak mengecewakan. Di luar pemahaman saya tentang investasi saham yang masih embuh-embuhan ini, tapi paling enggak saya jadi mudeng dikitlah. Dan enggak ada kata terlambat memulai berinvestasi berapapun usia kita sekarang.

Jadi gini. Kemarin ada satu pernyataan yang menarik banget. Read more

Tips Menabung versi Noni Rosliyani

save money

Kata orang-orang, anak itu rejeki. Bener banget. Ada yang udah bertahun-tahun nikah masih belum dikasih momongan. Tapi ada yang belum nikah, malah dikasih anak. Jadi, keberadaan anak apapun alasannya, tetap harus disyukuri. Amanah dari Tuhan, harus kita jaga baik-baik.

Dulu, pas masih hamil Luna. Duh, tabungan saya berapa sih.. Sisa dikit deh, abis buat traveling honeymoon. Baru karyawan kontrak juga, belum dapet fasilitas kesehatan. Tapi demi anak. Nabung dikit-dikit. Buat biaya kontrol tiap minggunya dan biaya melahirkan. Saya sih spare uangnya buat lahiran sesar. Untung lahirnya normal, lumayan sisanya buat biaya syukuran.

Itu baru biaya melahirkan. Belum biaya lain-lainnya lagi.

Dan, itu baru anak pertama. Belum kalo nanti Luna punya adik. Entah Tuhan bakal kasih saya berapa anak nantinya. *mendadak panik*

Beneran enggak ada habisnya deh untuk anak itu. Apalagi saya tu maunya yang terbaik buat anak. Jadi, saya kerja keras buat anak saya tumbuh sehat dan bisa mencapai cita-citanya tanpa terhalang biaya.

*Amin ya Allah, semoga kami diberi kesehatan untuk cari uang buat keluarga dan anak*

Sekarang Luna udah 2 tahun (belum sih, masih 10 hari lagi), artinya 5 tahun lagi dia bakal masuk SD. Saatnya biaya pendidikan yang semakin kiamat itu menghantui tabungan keluarga. Dan biar tabungan keluarga itu enggak jebol, saya paniknya mulai dari sekarang.

Lebay yah.. Ketimbang besok blingsatan enggak punya duit buat bayar sekolah anak. Hayoo..

Trus, saya yang masih amatir di bidang keuangan ini, mulai baca-baca tips keuangan di Cermati, dan membagi-bagi uang keluarga untuk ini-itu biar cukup. Sambil disesuaikan dengan kondisi perekonomian keluarga, akhirnya saya nemu formulanya. *balap mobil keles*

Nih, tips menabung dan mengatur keuangan keluarga versi saya.

Read more