Membangun Rumah Impian

Membangun rumah impian

Topik yang lagi hangat banget dibicarakan sama temen-temen kantor saya adalah tentang rumah.

Kalau sudah nikah dan berkeluarga, pasti pingin dong punya rumah sendiri. Masa mau ngontrak atau tinggal di rumah orangtua/mertua terus. Sekalipun menyenangkan, tapi tinggal sendiri dan punya rumah sendiri itu bisa mendewasakan kehidupan berumahtangga. Iya apa iya? 😀

Kalau ngomongin rumah impian, saya enggak pernah punya rumah impian. Yang saya impikan adalah punya rumah.

Pernah dink punya rumah impian. Tapi itu dulu, pas masih kecil, polos, dan belum paham betapa kejamnya harga properti di Indonesia. Dan kemudian melongok tabungan keluarga dan menatap nanar biaya pendidikan anak-anak besoknya.

Makanya, kalau kalian main ke rumah saya, jangan kaget sama jauh dan mungilnya. Mungkin hanya orang yang teguh imannya dan tulus hatinya yang beneran niat main ke sini. :))))) *yang pernah main langsung tepuk dada*

Tapi puji syukur banget, sekalipun bukan rumah impian, tapi impian punya rumah sudah terwujud beberapa bulan sebelummenikah.

(Baca:Bagaimana Ketika Celetukan Itu Menjadi Nyata

Tips Memarkir Mobil di Rumah)

Oke, stop dulu segala kecongkakan ini, sebelum kalian semua close tab.

*loh, salah satu fungsinya blog kan buat menampung curcol congkak*

*lalu close tab massal* :))))

Read more

P3K Pada Anak Saat Di Rumah

p3k_pada_anak_saat_di_rumah1

Hari Sabtu siang kemarin, seperti biasanya daycare Luna bikin acara parenting. Dan bulan ini topiknya adalah P3K pada anak. Materi dibawakan oleh Ibu Prayansari, S.Kep, Ns.

Penting banget nih. Kecelakaan pada anak bisa banget terjadi di rumah. Enggak mungkin juga kan kita menghilangkan semua benda yang ada di rumah, padahal semua yang ada di sekitar bisa jadi stimulus untuk perkembangan motorik anak.

Seringkali juga, yang bikin kecelakaan pada anak itu justru kita orangtuanya. Lupa mengamankan posisi rawan, atau lupa meletakkan benda tajam di tempat yang mudah teraih anak. Haduhh… Jangan sampe deh ya..

Ini beberapa macam kecelakaan pada anak yang bisa saja terjadi di rumah, serta pertolongan pertamanya. Read more

Hampir Disambar Petir

petir

Jumat sore kemarin saya melalui perjalanan pulang kerja dengan sangat mencekam. Oh oke, mungkin lebay. Tapi beneran, asli. Sepanjang jalan tidak ada waktu untuk berimajinasi, saya hanya berdoa tidak henti-henti.

Jadi tiga hari terakhir ini Jogja sedang diberi hujan lebat setiap sore dan malam hari. Bikin sungai-sungai meluap, sehingga warga di sekitaran bantaran sungai harus mulai nyicil dievakuasi. Salah satu efek yang nyebelin adalah… air pam di rumah saya sempet mati setengah hari. Duhh… nasib kalo air beli.

Kantor saya di utara, rumah saya di selatan. Biasanya hujan di rumah saya ada delay-nya. Jadi saya sering beruntung, meninggalkan kantor yang akan turun hujan, tapi sampai rumah masih kering kerontang. Yes, bebas kehujanan. Barulah setengah jam kemudian hujan turun deras di rumah, sedangkan di kantor pasti sudah reda.

Tapi sore itu tidak. Sepanjang jalan saya kehujanan derassss sekaliiii… Sepertinya hujan turun rata derasnya mengguyur semua penjuru kota Jogja. Banyak jalanan tergenang air. Semua kendaraan berjalan pelan. Saya si anak motor pun bermantel basah dan berjalan super pelan. Read more