
Jadi ceritanya, seperti yang pernah saya bilang di postingan sebelumnya.
(Baca: Anak Bayi Terima Rapor)
Daycare Luna itu ada hari liburnya. Libur semesteran, libur natal, libur lebaran. Persis kayak sekolahan.
Buat orangtua yang kerjanya guru enak-enak aja ya.. Murid libur, guru ikut libur. Nah kalo saya, enggak ada satu pun dari kami yang terpanggil jadi guru. Jadi libur panjangnya ya cuma lebaran besok.
Masih untung sih, saya bisa nitipin Luna ke eyangnya, kalau enggak ya bawa Luna ke tempat kerja. Tapi kalau orangtua enggak memungkinkan seperti itu, ya saran saya jangan pilih daycare seperti punya Luna ini.
Libur semester tahun lalu, Luna di rumah eyangnya. Liburnya barengan sama rumah yang lagi dibangun, debunya banyak banget. Mana dia alergi debu pula. Jadi, ungsikan dia ke rumah eyang. *sekalian biar dia liburan, bebas dari kecerewetan emaknya*
(Baca: Saat Anak Sering Sakit Batuk)
Nah, di libur semester tahun ini, suami saya prefer Luna di rumah sama dia. Saya kerja kantoran, punya bos, dan ada aturan jelas, enggak memungkinkan banget bawa anak setiap hari sepanjang jam kerja. Nah, untungnya… Suami saya lebih tepat dibilang entrepreneur muda sejati (ehem, lempar poni). Dia bisa handle kerjaan dari rumah dan bisa atur jam kerja sesukanya. Read more