Mengamati perkembangan anak sejak bayi baru lahir sampai dia lepas balita itu sangatlah menyenangkan. Kagum rasanya, melihat dia yang dulu bayi tidak berdaya sekarang sudah ngoceh ceriwis banget. Saking excitednya, tidak lupa setiap momen perkembangan mereka diabadikan melalui foto, video, atau audio recording. Alasannya cuma satu, karena semua itu memorable.

Dari semua perkembangan anak, ada satu yang sangat saya nantikan, yaitu berjalan. Langkah demi langkah mereka menapakkan kaki di bumi, dan ini merupakan gerakan awalnya untuk menjadi sosok yang mandiri.

Saya masih ingat benar saat Luna bayi belajar berjalan. Dia termasuk anak yang kemampuan motoriknya lebih menonjol. Tidak pernah takut jatuh dan selalu bersemangat untuk berjalan lebih jauh lagi, lebih cepat lagi. Bahkan kalau sekarang, selalu berani untuk melompat dan memanjat lebih tinggi lagi.

Di usianya yang genap 1 tahun persis, dia sudah bisa berjalan. Sesekali dia jatuh, tapi itu tidak pernah membuatnya trauma untuk berjalan lebih tegap dan seimbang lagi.

Bahagia rasanya melihatnya berjalan sendiri. Lumayan lega juga karena saya bisa duduk manis dan tidak perlu memeganginya kemana-mana, cukup mata ini yang ekstra mengawasi. Stroller dan gendongan juga sudah tidak berguna lagi, karena dia lebih memilih berjalan ketimbang digendong apalagi duduk manis di stroller.

Melihat kemampuan motorik Luna yang super aktif itu, saya selalu memakaikannya sepatu yang empuk, nyaman, dan stylish. Empuk dan nyaman, ini penting banget karena jangan sampai kakinya terluka akibat aktivitasnya sendiri. Dan stylish, juga penting karena pilihan sepatu yang trendi bisa menunjang penampilannya untuk lebih keren, dan kekinian.

Selama mencarikan sepatu untuk Luna, saya banyak melihat sepatu anak perempuan model ala-ala princess, atau bergambar kartun lucu-lucu. Padahal saya menginginkan sepatu anak dengan model pop art. Seperti model sepatu-sepatu saya, hanya size-nya yang jauh lebih kecil. Membayangkan saya dan Luna pakai sepatu kembaran, seru banget ya kayaknya.

Setelah jalan ke sana-sini, browsing sana-sini, akhirnya saya menemukan JD Kids Shoes. Mencari tahu informasinya lebih jauh membuat saya baru tahu bahwa JD Kids adalah merk sepatu dalam negeri yang tahu banget keinginan ibu-ibu muda seperti saya ini. Dua orang pemiliknya adalah orang Bandung, Andiva Reza dan Galih Ingsun. Awalnya mereka punya spirit sederhana, yaitu memindahkan desain sepatu dewasa ke anak-anak. Karena mereka melihat desain sepatu anak hanya itu-itu aja, padahal penampilan anak perlu juga dibuat trendi.

Maka, mulailah mereka merintis JD Kids Shoes, dengan memproduksi sepatu anak cowok, cewek, dan unisex. Model-model sepatunya seperti boots, english shoes, dengan desain warna-warna pop art.

Andiva dan Galih tidak main-main dalam memproduksi JD Kids Shoes. Karena segmen penggunanya adalah anak-anak yang aktif semacam Luna, jadi jangan sampai kaki mereka lecet akibat sepatu yang dipakainya. Sehingga riset dan konsultasi pun dilakukan. Mengecek bahan dasar, survey model sepatu, riset ke anak-anak, dan konsultasi ke dokter anak sampai dokter tulang.

Kerja keras mereka berdua membuat JD Kids menjadi merk sepatu favorit anak-anak. Luna dan teman-temannya tidak pernah mengeluhkan kaki sakit akibat terlalu aktif berjalan, berlari, melompat, dan memanjat. Dan saya, orangtuanya juga bisa berbangga hati, saat jalan-jalan orang melihat Luna penampilannya keren berkat sepatu pop art-nya yang desainnya kekinian.

Anak yang sehat adalah anak yang aktif. Jadi jangan sampai kita halangi keaktifannya. Tapi fasilitasi mereka dengan menciptakan area bermain yang aman dan alas kaki yang nyaman.