Menjelaskan Konsep Kematian pada Anak

Menjelaskan Konsep Kematian pada Anak

Sampai sekarang, saya anti bawa Luna ke acara layatan dan jenguk orang sakit di rumah sakit. Untuk jenguk orang sakit di RS, ada alasan ilmiah lah ya.. RS itu gudangnya penyakit, sedangkan anak-anak masih rentan tertular penyakit. Daripada ambil risiko, jadi kalau terpaksa harus jenguk orang sakit di RS, saya dan suami jenguknya bergantian. 30 menit pertama saya masuk duluan, 30 menit kedua gantian suami yang masuk.

Kalau acara layatan, enggak tahu deh.. Saya kok ngerasa auranya enggak cocok untuk bawa-bawa anak ikut layatan. Jadi tiap mau layat, sebisa mungkin saya titipkan Luna ke daycare atau rumah eyangnya. Dan kalau kepepet enggak ada yang bisa, cukup salah satu aja yang layat, entah saya aja atau suami. *beda cerita kalau layat anggota keluarga ya..* Read more

Lakukan Ini Saat Memilih Daycare

Lakukan Ini Saat Memilih Daycare

Pembaca blog ini pasti sudah tahu semua kalau saya adalah #TeamDaycare. Selama ditinggal kerja tiap Senin sampai Jumat, Luna berada di daycare. Udah sejak usia 8 bulan dia di sana, sampai sekarang daycare include playgroupnya. Besok TK-nya, kayaknya bakalan saya pindahin ke sekolah berbasis agama, tapi pulang sekolah TK balik lagi ke daycare.

Sebelum saya masukin Luna ke daycare, saya sempet galau banget. Mau pake daycare atau pake nanny. Tapi suami enggak nyaman kalau ada orang asing yang tinggal di rumahnya. Sedangkan saya mikirnya, kalau nanny musti nginep di rumah, mau tidur dimana.. lha wong rumah seuprit gini. Read more

5 Hal Penting yang Anak Perempuan Saya Harus Tahu

5 Hal Penting yang Anak Perempuan Saya Harus Tahu

Sebelumnya enggak pernah kebayang saya bakal punya anak perempuan. Dari dulu sebelum hamil bahkan sebelum nikah, di kepala saya selalu terbentuk bahwa anak pertama saya besok laki-laki. Dan saya udah hepi banget pas dipendulum sama kakak sepupu (itu lo, cincin kawin yang diikat pake rambut trus didiamkan berputar sendiri di atas telapak tangan kita dan pasangan), katanya anak pertama saya laki-laki.

Makin tersugesti kalau laki-laki, ketika proses kehamilan saya benar-benar mulus tanpa masalah. Tanpa riwil, tanpa ngidam, tanpa morning sickness. Mitosnya kan kalau hamilnya “bandel” anaknya bakal cowok. LOL. Makan tu mitos! Read more

Menghadapi Si Terrible Three

Menghadapi Si Terrible Three

Dulu saat masih belum punya anak, saya sering membatin gemas plus jengkel tiap lihat ponakan yang keras kepala dan suka membantah. Rasanya pengin ngomelin dan menyuruhnya diam. Tapi, lah.. siapa saya. Emaknya juga bukan. Jadi saya cuma bisa diam dan berdoa, semoga besok anakku lebih mudah diatur.

Ternyata, itu cuma halusinasi belaka. Anak saya sama persis dengan kakak sepupunya ini. Sama-sama keras kepala, sama-sama kalau ngomong selalu teriak dengan suara cemprengnya, sama-sama aktif kayak belut, dan mereka sama-sama cewek. Read more

#LifeAsEditor: Tentang Buku Anak yang Ditarik Peredarannya

#LifeAsEditor: Tentang Buku Anak yang Ditarik Peredarannya

Beberapa hari yang lalu akun IG lambe turah share foto buku Aku Bisa Melindungi Diri yang ditulis oleh penulis produktif Fita Chakra (hai Mbak Fita), dan diterbitkan oleh Tiga Ananda, lini Tiga Serangkai. Saya enggak habis pikir, kenapa sih lamtur share beginian segala. Dulu yang saya tahu lamtur itu akun gosip artis. Tapi lama-lama dia kehilangan jati dirinya. Apa-apa dishare dan memotret semua-mua yang menurutnya enggak bener atau sensasional. Udah kayak polisi moral aja. Kzl. Tapi enggak unfol. LOL Read more

Korupsi Usia Anak: Yay or Nay

Korupsi Usia Anak: Yay or Nay

Judulnyaaa… Habisnya enggak nemu diksi yang pas selain Korupsi Usia Anak. :)))

Bagi sebagian orang, paling enak ngajakin anak jalan-jalan itu saat mereka masih under 2 or 3 yos. Karena harga tiketnya masih murah, bisa cuma 30% atau 50% dari harga tiket utuhnya. Misalnya aja kereta api, baru diberlakukan harga tiket utuh untuk anak 3 tahun ke atas. Kalau pesawat, usia anak 2 tahun baru bayar tiket utuh. Read more

Jangan Pernah Berjanji pada Anak

Jangan Pernah Berjanji pada Anak

Minggu malam itu saat harus pulang dari rumah Simbahnya, Luna memberontak menolak pulang. Entah ini sudah ke berapa kalinya dia tidak mau pulang. Di rumah Simbah memang ada kakak sepupunya, yang bikin dia betah sekali main di sana. Padahal sebenernya mereka sudah kumpul main bersama sejak Sabtu siang, lalu Minggu siang juga sudah ngelayap main ke rumah tetangga dan berantakin isi rumah. Tapi seharian lebih main bersama, seperti kurang banget buat dia.

Karena dia susah sekali diajak pulang dan selalu membantah dengan seribu alasan, seperti, “Mau habisin kerupuk ini dulu.” Padahal kerupuknya banyak dan enggak mungkin bisa habis dalam waktu satu jam atau dia bakalan batuk-batuk saat tidur malam. Akhirnya kami memberinya iming-iming untuk mampir Indomaret saat pulang. Luna boleh beli es krim di sana.

Read more

Tentang Stimulasi Anak

Tentang Stimulasi Anak

Beberapa waktu yang lalu ada status yang viral di timeline saya. Tentang anak yang tidak pernah dibacakan buku hingga usianya 4 tahun, dan anak itu tidak tahu gambar-gambar dasar tentang buah dan sayur yang biasa ada di buku.

Saya menjadi salah satu orang yang ikut meramaikan viralnya, dengan membagikannya ke grup orangtua murid daycare Luna. Saya pun mengamini tulisan tersebut. Alih-alih menyuruh anak belajar membaca buku, lebih baik bacakan anak buku sedini mungkin usianya. Read more

Luna’s Talk #3

Luna's Talks

Usia 3 tahun itu pas anak lagi lucu-lucunya ples lagi ngeselin-ngeselinnya, karena sering sekali keras kepala tanpa logika.

Ya kalik, diajak mikir pake logika. -___-

Kalo pas anak ini lagi lucu-lucunya gini, kadang suka mikir, “Ya ampun, kok bisa sih ada ibu yang demi pekerjaan sampe rela jauh-jauhan sama anak.” Jauh sama suami mah, udah biasa. Tapi kalo jauh-jauhan sama anak, saya langsung angkat tangan. Read more